Oleh: Winarto
Sebelum menjalankan bisnis, maka penting dan perlu untuk dilakukan analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan suatu cara untuk memahami lebih dalam tentang suatu bisnis tersebut dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Salah satu model analisis bisnis adalah Model CANVAS. Analisis Bisnis dengan Model CANVAS adalah pendekatan populer yang digunakan untuk menggambarkan, merancang, dan menilai model bisnis suatu perusahaan. Business Model Canvas (BMC) dikembangkan oleh Alexander Osterwalder, dan menjadi alat yang praktis untuk merancang model bisnis secara visual dan terstruktur. BMC terdiri dari 9 elemen kunci yang saling berkaitan dan menggambarkan bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menyampaikan, serta menangkap nilai dari produknya. Berikut adalah penjelasan dari setiap elemen dalam Business Model Canvas:
1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)
Apa itu Customer Segment?: Segmen pelanggan adalah upayauntuk membagi konsumen dalam beberapa kelompok, yang selanjutnya dipilih untuk dijadikan dalam target bisnis.. Mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan?: dengan sgementasi pasar maka kita akan mengetahui dan memahami pelanggan secara detail berdasarkan pada kebutuhan, harapan terhadap produk yang dihasilan, perilaku konsumen atas produk, atau karakteristik tertentu memungkinkan bisnis untuk melayani mereka dengan lebih efektif. Contoh: Pelanggan bisa dikelompokkan menjadi kelompok anak-anak, remaja, dewasa, atau manula. Atau segementasi pasar didasarkan pada wilayah, misal perkotaan, pedesaan dan lain sebagainya. Intinya kebiasaan dan perilaku konsumen sasaran harus dikaji secara detail untuk memetakan produk yang akan dihasilkan.
2. Value Propositions (Proposisi Nilai)
Setelah meakkan segmentasi konsumen atau pelanggan langkah selanjutnya adalah memetakan produk (barang/jasa) yang akan dihasilan. Atau lebih dikenal dengan Value Proposition. Apa itu?: Proposisi nilai adalah Nilai lebih yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen atas produk (barang/jasa) yang dihasilkan. Nilai lebih ini mengacu pada kualitas, haaarga, pelayanan atau keunikan lain yang melekat pada produk yang dihasilkan. Mengapa hal tersebut penting?: Nilai Lebih produk merupakan alasan utama mengapa pelanggan memilih produk/untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh: Produk yang memiliki kualitas unggul, ramah lingkungan, harga lebih murah, teknologi inovatif, atau layanan pelanggan unggul.
3. Channels (Saluran)
Apa itu Bussines Channel?: Channels adalah cara atau upaya perusahaan untuk menjangkau pelanggannya secara efektif. Mengapa langkah ini penting untuk dilakukan?: Saluran yang efektif memastikan bahwa pelanggan bisa menemukan, membeli, dan mendapatkan manfaat dari produk dengan mudah. Bussines channel juga sangat berkaitan dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya menawarkan produk pada sasaran. Contoh: Toko fisik, e-commerce, aplikasi mobile, distribusi melalui pihak ketiga.
4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)
Membangun hubungan baik dengan pelanggan menjadi penting dan perlu. Perusahaan harus mampu merumuskan Bentuk hubungan yang efektif, agar pelanggan tetap bertahan, bahkan meningkat. Mengapa customer relationship ini penting?: karena untuk membangun kelangsungan hidup perusahaan lebih lama. Dengan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen atau pelanggan maka akan meningkatkan loyalitas, kepuasan, dan retensi. Contoh: menanggapi dan menindaklanjuti keluhan pelanggan akan produk yang kita hasilkan.
5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)
Alaran Pendapatan merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis. Untuk hal tersebut maka perusahaan harus mampu menentukan secara jelas dan tegas serta terukur atas aliran pendapatan pada segmen pasar yang telah dipilih.. Mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan?: Karena untuk mengetahui secara pasti dari mana sumber pendapatan perusahaan masuk dan juga akan membantu perusahaan dalam merencanakan keuntungan jangka panjang. Contoh: Penjualan langsung, model berlangganan, lisensi, freemium, atau iklan.
6. Key Resources (Sumber Daya Kunci)
Key resources menggambarkan aset-aset yang dinilai penting untuk menentukan keberhasilan dari pengoperasian model bisnis. Dengan aset-aset ini, memungkinkan perusahaan untuk mewujudkan proposisi nilai yang sudah dijanjikan kepada pelanggan. Key resources berupa:
Sumber daya fisik seperti : bangunan, peralatan, dan kendaraan. Yang kedua ada sumber dana dalam bentuk Uang. Selanjutnya ada Aset intelektual, sperti : hak cipta, merek, data base pelanggan, dan paten. Terakhir ada Sumber Daya Manusia. (SDM) Mengapa Key resource ini penting untuk dijjaikan bahan kajian? Karena Sumber daya ini mendukung operasi inti perusahaan dan sangat penting dalam menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan Harapan pelanggan. Contoh: Sumber daya manusia, teknologi, keuangan, paten, atau fasilitas produksi.
7. Key Activities (Kegiatan Kunci)
Perusahaan harus mampu menentukan Aktivitas Kunci untuk mencapai visi perusahaan. Apa ituaktivitas kunci?: Aktivitas kunci merupakan tindakan utama perusahaan dalam bisnis yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan proposisi nilai, menjangkau pasar, dan menghasilkan pendapatan. Mengapa ha; tersebut penting?: Aktivitas ini menjadi kunci dan fondasi pokok dari cara bisnis beroperasi secara keseluruhan. Contoh: Riset pasar, Pengembangan produk, pemasaran, distribusi, dan layanan pelanggan.
8. Key Partnerships (Kemitraan Kunci)
Apa itu key partnership?: Kemitraan Utama merupakan Pihak ketiga yang membantu perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan lebih efektif melalui kerja sama strategis. Mengapa hal tersebut penting untuk dikaji?: Membangun Mitra Bisnis yang Utama akan membantu bisnis yang kita jalankan menjadi lebih efektif dan efisien. Kemitraan mampu memberikan akses bagi perusahaan atas sumber daya yang tidak dimiliki. Selain hal tersebut juga dapat mengurangi risiko yang mungkin akan terjadi, atau memperluas pasar. Contoh: Membangun mitra dalam hal pengadaan bahan baku (Pemasok), mitra distribusi produk yang dihasilkan, mitra pengembang teknologi, dan lain sebagainya.
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Apa itu Struktur Biaya?: Struktur Biaya merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis perusahaan yang telah dipilih. Mengapa perumusan struktur biaya penting?: Struktur Biaya yang Jelas akan membantu perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan secara efisien. Pengelolaan anggaran yang efisien akan membantu dalam peningkatan profitabilitas perusahaan. Contoh: Biaya produksi, gaji karyawan, biaya distribusi, pemasaran, dan biaya kemitraan.
Keuntungan Menggunakan Business Model Canvas:
Analisis bisnis dengan menggunakan Model Canvas akan membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilatas perusahaan. Mengapa demikian? Karena semua unsur yang terlibat dalam Operasi Bisnis dikaji secara detail, cermat dan teliti. Akhirnya perusahaan diharapkan dapat merumuskan strategi isnis secara tepat dan akurat.
Semoga bermanfaat
Related Post:
- Tantangan Bisnis di Era Modern
- Membangun Digital Branding
- Keahlian dasar di Era Milenial
- Mengenal Riset pasar
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
- Mengembangkan Jiwa Wirausaha
- Mengoptimalkan Medsos dalam bisnis
- Bisnis di era disruption...Bagaimana Menghadapinya??
- Strategi Bisnis di Era Disruption
Tidak ada komentar:
Posting Komentar