Rabu, 05 Juni 2024

Penyesuaian Beban (Persh. Jasa)

Oleh: Winarto
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki fungsi pokok menghasilkan jasa. Contoh perusahaan Jasa Konsultan, Jasa Bengkel, jasa laundry, jasa dokter dan lain sebagainya. Salahsatu pencatatan yang diselenggaran dalam perusahaan jasa yaitu mencatat penyesuaian beban yang terjadi. Pada dasarnya jurnal penyesuaian beban pada perusahaan jasa adalah proses mencatat transaksi yang belum dicatat atau belum diakui pada periode akuntansi berjalan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Jurnal ini diperlukan karena sifat perusahaan jasa yang menghasilkan pendapatan pada saat jasa diberikan, namun biayanya mungkin terjadi sebelum atau sesudah jasa diberikan.
Tujuan Pencatatan:
Tujuan jurnal penyesuaian beban pada perusahaan jasa adalah untuk:
  1. Mencatat beban yang terjadi pada periode berjalan namun belum dibayarkan.
  2. Mencatat beban yang telah dibayarkan di muka dan perlu dialokasikan ke periode berjalan.
  3. Mencatat penyusutan aset yang digunakan dalam proses penyediaan jasa.
  4. Menyesuaikan pendapatan yang diterima di muka dengan jasa yang telah diberikan.
Jenis-jenis Jurnal Penyesuaian Beban
Berikut adalah beberapa jenis jurnal penyesuaian beban yang umum digunakan pada perusahaan jasa:
  1. Jurnal penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayarkan: Digunakan untuk mencatat beban yang terjadi pada periode berjalan namun belum dibayarkan, seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan beban utilitas.
  2. Jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka: Digunakan untuk mencatat beban yang telah dibayarkan di muka dan perlu dialokasikan ke periode berjalan, seperti premi asuransi dan sewa gedung.
  3. Jurnal penyesuaian untuk penyusutan: Digunakan untuk mencatat penyusutan aset yang digunakan dalam proses penyediaan jasa, seperti peralatan kantor dan kendaraan.
  4. Jurnal penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka: Digunakan untuk menyesuaikan pendapatan yang diterima di muka dengan jasa yang telah diberikan.
Cara Menghitung dan Mencatat Jurnal Penyesuaian Beban
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung dan mencatat jurnal penyesuaian beban:
  1. Identifikasi transaksi yang belum dicatat atau belum diakui.
  2. Hitung jumlah beban yang harus dicatat.
  3. Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban tersebut.
  4. Posting jurnal penyesuaian ke buku besar.
Contoh Jurnal Penyesuaian Beban
Contoh 1: Jurnal penyesuaian untuk beban gaji karyawan
Pada akhir periode akuntansi, Desember 2023, diketahui bahwa gaji karyawan yang belum dibayarkan pada Usaha Jasa Bengkel Cermat sebesar Rp. 7.500.000.- Bukti F12A
Jurnal penyesuaian:

TGL

No Bukti

Katerangan

Ref

Debet

Kredit

2023

 

 

 

 

 

Des. 31

F12A

Beban Gaji

 

7.500.000

-

 

 

         Utang Gaji

 

-

7.500.000

 

 

 

 

 

 


Contoh 2: Jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka
Pada tanggal 1 Maret 2023, perusahaan jasa transportasi Barokah membayar premi asuransi selama satu tahun sebesar Rp. 12.000.000. Bukti -
Jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

TGL

No Bukti

Katerangan

Ref

Debet

Kredit

2023

 

 

 

 

 

Des. 31

-

Beban Asuransi

 

10.000.000

-

 

 

     Asuransi Dibyr Dimuka

 

-

10.000.000

 

 

 

 

 

 

Catatn Pertitungan:
Beban Asuransi untuk 1 tahun (Rp 12.000.000,-) sehingga beban Asuransi untuk setiap bulannya Rp 12.000.000,- /12 = Rp 1.000.000,-.
Pada akhir periode akuntansi (31 Desember 2023) yang telah benar-benar menjadi beban asuransi adalah 10 bulan (Maret – Desember 2023), sehingga total beban asuransi Rp 10.000.000,-
Penutup
Jurnal penyesuaian beban merupakan bagian penting dari proses akuntansi perusahaan jasa untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi. Dengan memahami jenis-jenis jurnal penyesuaian beban dan cara menghitungnya, perusahaan dapat memastikan bahwa semua beban yang terjadi pada periode berjalan telah dicatat dengan benar.

Selamat belajar.!! Semoga Sukses Selalu!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar