Sabtu, 20 April 2024

Penilaian Sumatif & Penilaian Formatif

Oleh: Winarto
Penilaian sumatif dan formatif adalah dua jenis penilaian yang umum digunakan dalam dunia pendidikan. Meskipun memiliki tujuan yang sama untuk mengukur kemampuan peserta didik, kedua jenis penilaian ini memiliki beberapa perbedaan mendasar, yaitu:

Tujuan Penilaian:

Penilaian Sumatif: Digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir suatu periode pembelajaran, seperti pada akhir semester atau tahun ajaran. Hasil penilaian sumatif umumnya digunakan untuk menentukan nilai akhir, melakukan klasifikasi, atau promosi peserta didik.

Penilaian Formatif: Digunakan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penilaian formatif digunakan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar.

Waktu Pelaksanaan:

  1. Penilaian Sumatif: Dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, seperti pada akhir bab, semester, atau tahun ajaran.
  2. Penilaian Formatif: Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, bisa di awal, di tengah, atau di akhir pembelajaran.

Bentuk Penilaian:

  1. Penilaian Sumatif: Biasanya menggunakan bentuk tes yang standar dan terstruktur, seperti ujian tertulis, ujian praktikum, atau ujian akhir.
  2. Penilaian Formatif: Dapat menggunakan berbagai bentuk penilaian, seperti observasi, diskusi, tugas, proyek, portofolio, dan penilaian diri.

Fungsi Penilaian:

  1. Penilaian Sumatif: Digunakan untuk mengukur hasil akhir dan membuat keputusan tentang peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan.
  2. Penilaian Formatif: Digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Hasil penilaian formatif digunakan untuk membantu guru dalam memahami kelemahan dan kelebihan peserta didik sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih tepat dan efektif.

Dampak Penilaian:

  1. Penilaian Sumatif: Dapat menimbulkan stres bagi peserta didik karena mereka merasa tertekan untuk mendapatkan nilai yang tinggi.
  2. Penilaian Formatif: Dapat memotivasi peserta didik untuk belajar karena mereka merasa bahwa kemajuan belajarnya dihargai dan ditindaklanjuti.

Kesimpulan:

Aspek

Penilaian Sumatif

Penilaian Formatif

Tujuan

Mengukur pencapaian hasil belajar

Memantau kemajuan belajar

Waktu pelaksanaan

Akhir periode pembelajaran

Selama proses pembelajaran

Bentuk penilaian

Tes standar dan terstruktur

Beragam bentuk penilaian

Fungsi penilaian

Mengukur hasil akhir dan membuat keputusan

Meningkatkan proses belajar mengajar

Dampak penilaian

Dapat menimbulkan stres

Dapat memotivasi peserta didik

Kedua jenis penilaian ini memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Penilaian sumatif penting untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik, sedangkan penilaian formatif penting untuk membantu peserta didik belajar lebih efektif. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan kedua jenis penilaian ini secara seimbang dan tepat guna.

Semoga Bermanfaat

Related Post:

  1. Penilaian Autentik
  2. Penyusunan Kurikulum 
  3. Pengorganisasian Pembelajaran
  4. Tantangan Pembelajaran di SMK
  5. Restisusi Dalam Pembelajaran
  6. Pembelajaran Sepanjang Hayat
  7. TIPS Agar OTAK kita CERDAS
  8. Pembelajaran di Era 4.0
  9. Meningkatkan Kosentrasi Belajar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar