Kamis, 07 Maret 2024

Capaian Pembelajaran SMK

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. CP dirumuskan dalam bentuk narasi yang memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif.

Tujuan CP:

  1. Menyediakan acuan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada hasil.
  2. Membantu guru dalam menilai kemajuan belajar siswa secara komprehensif.
  3. Memberikan gambaran kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka pada setiap fase perkembangan.

Karakteristik CP:

  1. Berorientasi pada hasil: CP fokus pada apa yang harus dapat dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
  2. Komprehensif: CP mencakup seluruh aspek kompetensi, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
  3. Berkelanjutan: CP disusun untuk setiap fase perkembangan, sehingga memungkinkan guru untuk melihat kemajuan belajar siswa secara longitudinal.
  4. Fleksibel: CP memberikan ruang bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di daerahnya.

Peran Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Peta Jalan Pembelajaran: CP menjadi panduan bagi guru dan siswa dalam menentukan tujuan pembelajaran di setiap fase perkembangan.
  2. Fokus pada Kompetensi Minimum: CP memastikan semua siswa menguasai kompetensi dasar yang esensial.
  3. Fleksibilitas Pembelajaran: CP memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
  4. Penilaian yang Bermakna: CP membantu guru dalam merancang penilaian yang lebih terukur dan berfokus pada pencapaian hasil belajar.
  5. Kesiapan Masa Depan: CP membekali siswa dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.

Fungsi Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Menentukan Tujuan Pembelajaran: CP menjadi acuan utama dalam penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan perangkat pembelajaran lainnya.
  2. Memandu Pembelajaran: CP membantu guru dalam memilih materi, strategi pembelajaran, dan kegiatan belajar yang tepat.
  3. Mengukur Keberhasilan Belajar: CP menjadi dasar dalam mengembangkan instrumen penilaian dan menentukan ketuntasan belajar siswa.
  4. Mengembangkan Potensi Siswa: CP mendorong siswa untuk mengembangkan potensi diri secara optimal dan mencapai profil pelajar Pancasila.
  5. Meningkatkan Mutu Pendidikan: CP berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK dengan memastikan semua siswa memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang secara optimal.
 Manfaat Capaian Pembelajaran bagi SMK:
  1. Meningkatkan Kualitas Lulusan: CP menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, siap kerja, dan memiliki karakter yang baik.
  2. Memperkuat Relevansi Pendidikan: CP menghubungkan pembelajaran di SMK dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.
  3. Meningkatkan Fleksibilitas Kurikulum: CP memungkinkan SMK untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
  4. Memperkuat Kolaborasi: CP mendorong kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan dunia industri dalam mendukung pembelajaran.

Struktur CP di SMK:

  1. Fase: CP dibagi menjadi  2 Fase, yaitu Fase E dan F
  2. Mata Pelajaran: CP disusun untuk setiap mata pelajaran.
  3. Kompetensi: CP memuat sekumpulan kompetensi yang harus dicapai siswa.
  4. Lingkup Materi: CP memuat lingkup materi yang terkait dengan kompetensi yang harus dicapai siswa.

Penerapan CP:

  1. Guru: Guru menggunakan CP sebagai acuan dalam mengembangkan pembelajaran, termasuk menyusun silabus, RPP, dan instrumen penilaian.
  2. Siswa: CP membantu siswa untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai target pembelajaran.
  3. Orang tua: CP membantu orang tua untuk memahami kemajuan belajar anaknya dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Fase Pembelajaran di SMK

Kurikulum Merdeka di SMK menggunakan konsep fase. Terdapat dua fase pembelajaran, yaitu:

Pertama Fase E (Kelas X): Pada fase ini, siswa dibekali dengan dasar-dasar program keahlian yang mereka pilih. Misalnya, siswa jurusan tata busana akan mempelajari dasar-dasar tata busana di fase ini.

  1. Fokus: Membentuk landasan yang kuat untuk program keahlian terpilih.
  2. Capaian Pembelajaran: Berorientasi pada kompetensi dasar program keahlian.

Kedua Fase F (Kelas XI dan XII): Di fase ini, siswa mulai mempelajari materi inti dari program keahlian. Selain itu, mereka juga memiliki kebebasan memilih beberapa mata pelajaran sesuai minat dan bakat.

  1. Fokus: Memperdalam pengetahuan dan keterampilan di program keahlian.
  2. Capaian Pembelajaran: Meliputi kompetensi inti program keahlian dan kompetensi pilihan sesuai minat siswa.

Perbedaan Fase E dan F:

Aspek

Fase E

Fase F

Kelas

Kelas X

Kelas XI & XII

Fokus

Dasar-dasar program keahlian

Kompetensi inti dan pilihan

Capaian Pembelajaran

Berorientasi pada kompetensi dasar program keahlian

Meliputi kompetensi inti dan pilihan

Pemilihan Mata Pelajaran

Tidak ada

Ada beberapa mata pelajaran pilihan

Dampak Penggunaan Fase:

  1. Menghapuskan konsep naik kelas dan tinggal kelas.
  2. Memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk memperdalam minat dan bakatnya.
  3. Memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individual siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar