Tujuan CP:
- Menyediakan acuan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada hasil.
- Membantu guru dalam menilai kemajuan belajar siswa secara komprehensif.
- Memberikan gambaran kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka pada setiap fase perkembangan.
Karakteristik CP:
- Berorientasi pada hasil: CP fokus pada apa yang harus dapat dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
- Komprehensif: CP mencakup seluruh aspek kompetensi, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
- Berkelanjutan: CP disusun untuk setiap fase perkembangan, sehingga memungkinkan guru untuk melihat kemajuan belajar siswa secara longitudinal.
- Fleksibel: CP memberikan ruang bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di daerahnya.
Peran Capaian Pembelajaran (CP):
- Peta Jalan Pembelajaran: CP menjadi panduan bagi guru dan siswa dalam menentukan tujuan pembelajaran di setiap fase perkembangan.
- Fokus pada Kompetensi Minimum: CP memastikan semua siswa menguasai kompetensi dasar yang esensial.
- Fleksibilitas Pembelajaran: CP memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
- Penilaian yang Bermakna: CP membantu guru dalam merancang penilaian yang lebih terukur dan berfokus pada pencapaian hasil belajar.
- Kesiapan Masa Depan: CP membekali siswa dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.
Fungsi Capaian Pembelajaran (CP):
- Menentukan Tujuan Pembelajaran: CP menjadi acuan utama dalam penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan perangkat pembelajaran lainnya.
- Memandu Pembelajaran: CP membantu guru dalam memilih materi, strategi pembelajaran, dan kegiatan belajar yang tepat.
- Mengukur Keberhasilan Belajar: CP menjadi dasar dalam mengembangkan instrumen penilaian dan menentukan ketuntasan belajar siswa.
- Mengembangkan Potensi Siswa: CP mendorong siswa untuk mengembangkan potensi diri secara optimal dan mencapai profil pelajar Pancasila.
- Meningkatkan Mutu Pendidikan: CP berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK dengan memastikan semua siswa memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang secara optimal.
- Meningkatkan Kualitas Lulusan: CP menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, siap kerja, dan memiliki karakter yang baik.
- Memperkuat Relevansi Pendidikan: CP menghubungkan pembelajaran di SMK dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.
- Meningkatkan Fleksibilitas Kurikulum: CP memungkinkan SMK untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
- Memperkuat Kolaborasi: CP mendorong kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan dunia industri dalam mendukung pembelajaran.
Struktur CP di SMK:
- Fase: CP dibagi menjadi 2 Fase, yaitu Fase E dan F
- Mata Pelajaran: CP disusun untuk setiap mata pelajaran.
- Kompetensi: CP memuat sekumpulan kompetensi yang harus dicapai siswa.
- Lingkup Materi: CP memuat lingkup materi yang terkait dengan kompetensi yang harus dicapai siswa.
Penerapan CP:
- Guru: Guru menggunakan CP sebagai acuan dalam mengembangkan pembelajaran, termasuk menyusun silabus, RPP, dan instrumen penilaian.
- Siswa: CP membantu siswa untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai target pembelajaran.
- Orang tua: CP membantu orang tua untuk memahami kemajuan belajar anaknya dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Fase Pembelajaran di SMK
Kurikulum Merdeka di SMK menggunakan konsep fase. Terdapat dua fase pembelajaran, yaitu:
Pertama Fase E (Kelas X): Pada fase ini, siswa dibekali dengan dasar-dasar program keahlian yang mereka pilih. Misalnya, siswa jurusan tata busana akan mempelajari dasar-dasar tata busana di fase ini.
- Fokus: Membentuk landasan yang kuat untuk program keahlian terpilih.
- Capaian Pembelajaran: Berorientasi pada kompetensi dasar program keahlian.
Kedua Fase F (Kelas XI dan XII): Di fase ini, siswa mulai mempelajari materi inti dari program keahlian. Selain itu, mereka juga memiliki kebebasan memilih beberapa mata pelajaran sesuai minat dan bakat.
- Fokus: Memperdalam pengetahuan dan keterampilan di program keahlian.
- Capaian Pembelajaran: Meliputi kompetensi inti program keahlian dan kompetensi pilihan sesuai minat siswa.
Perbedaan Fase E dan F:
Aspek |
Fase E |
Fase F |
Kelas |
Kelas X |
Kelas XI &
XII |
Fokus |
Dasar-dasar
program keahlian |
Kompetensi inti
dan pilihan |
Capaian
Pembelajaran |
Berorientasi
pada kompetensi dasar program keahlian |
Meliputi
kompetensi inti dan pilihan |
Pemilihan Mata
Pelajaran |
Tidak ada |
Ada beberapa
mata pelajaran pilihan |
Dampak Penggunaan Fase:
- Menghapuskan konsep naik kelas dan tinggal kelas.
- Memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk memperdalam minat dan bakatnya.
- Memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individual siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar