Pemerintah Indonesia mengambil langkah penting dalam melakukan penyesuaian terhadap tarif pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) di tahun 2024. Melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2023, tarif pemotongan PPh 21 atas penghasilan dari pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang diterima oleh Wajib Pajak resmi menggunakan tarif baru, yakni tarif efektif atau TER. Tarif efektif PPh 21 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2024.
TER PPh 21 baru yang tercantum pada PP 58/2023 telah
memperhatikan beberapa pengurang penghasilan bruto, seperti biaya jabatan atau
biaya pensiun, iuran pensiun, dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Pembaruan aturan tentang tarif pemotongan PPh 21 ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kesederhanaan dalam teknis perhitungan serta administrasi pemotongan PPh Pasal 21 bagi Wajib Pajak, termasuk bagi para pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI/Polri, dan pensiunan.
Jenis Tarif Efektif PPh 21
Berdasarkan Pasal 2 PP 58/2023, tarif efektif PPh 21
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tarif efektif bulanan (TER bulanan) dan tarif
efektif harian (TER harian). TER bulanan dikenakan kepada penghasilan bruto
yang diterima bulanan dalam satu masa pajak oleh Wajib Pajak orang pribadi
dengan status pegawai tetap. Sedangkan, TER harian dikenakan kepada penghasilan
bruto yang diterima harian, mingguan, satuan, maupun borongan oleh Wajib Pajak
orang pribadi dengan status pegawai tidak tetap.
Tarif Efektif Bulanan PPh 21
Tarif pemotongan PPh 21 bulanan terdiri dari TER
bulanan dan tarif PPh Pasal 17 ayat (1) huruf a. TER bulanan ini digunakan
untuk perhitungan PPh 21 pada setiap masa pajak, selain masa pajak terakhir.
Untuk masa pajak terakhir, perhitungan PPh 21 tetap menggunakan tarif Pasal 17
ayat (1) huruf a UU PPh seperti ketentuan saat ini.
Tarif efektif bulanan PPh 21 dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu kategori A, B, dan C. Kategori tarif efektif bulanan ini
didasarkan pada Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sesuai dengan status
perkawinan dan jumlah tanggungan Wajib Pajak pada awal tahun pajak.
1. Tarif Efektif Bulanan
Kategori A (TER A)
Tarif efektif bulanan kategori A diterapkan atas penghasilan
bruto bulanan orang pribadi dengan status PTKP:
- .
Tidak kawin tanpa tanggungan (TK/0)
- .
Tidak kawin dengan tanggungan sebanyak 1 orang (TK/1)
- .
Kawin tanpa tanggungan (K/0)
Tarif efektif bulanan kategori A memiliki tarif PPh 21
mulai dari 0% untuk penghasilan bruto bulanan sampai dengan Rp5,4 juta hingga
34% untuk penghasilan bruto bulanan di atas Rp1,4 miliar.
Rincian seluruh tarif efektif bulanan kategori A berdasarkan masing-masing lapisan penghasilan bruto bulanan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tarif
Efektif Bulanan Kategori A (TER A)
NO |
Lapisan
Penghasilan Bruto Bulanan |
Tarif
Pajak |
1 |
Rp0 - Rp5,4 juta |
0% |
2 |
Di atas Rp5,4 juta - Rp5,65 juta |
0,25% |
3 |
Di atas Rp5,65 juta - Rp5,95 juta |
0,50% |
4 |
Di atas Rp5,95 juta - Rp6,3 juta |
0,75% |
5 |
Di atas Rp6,3 juta - Rp6,75 juta |
1% |
6 |
Di atas Rp6,75 juta - Rp7,5 juta |
1,25% |
7 |
Di atas Rp7,5 juta - Rp8,55 juta |
1,5% |
8 |
Di atas Rp8,55 juta - Rp9,65 juta |
1,75% |
9 |
Di atas Rp9,65 juta - Rp10,05 juta |
2% |
10 |
Di atas Rp10,05 juta - Rp10,35 juta |
2,25% |
11 |
Di atas Rp10,35 juta - Rp10,7 juta |
2,5% |
12 |
Di atas Rp10,7 juta - Rp11,05 juta |
3% |
13 |
Di atas Rp11,05 juta - Rp11,6 juta |
3,5% |
14 |
Di atas Rp11,6 juta - Rp12,5 juta |
4% |
15 |
Di atas Rp12,5 juta - Rp13,75 juta |
5% |
16 |
Di atas Rp13,75 juta - Rp15,1 juta |
6% |
17 |
Di atas Rp15,1 juta - Rp16,95 juta |
7% |
18 |
Di atas Rp16,95 juta - Rp19,75 juta |
8% |
19 |
Di atas Rp19,75 juta - Rp24,15 juta |
9% |
20 |
Di atas Rp24,15 juta - Rp26,45 juta |
10% |
21 |
Di atas Rp26,45 juta - Rp28 juta |
11% |
22 |
Di atas Rp28 juta - Rp30,05 juta |
12% |
23 |
Di atas Rp30,05 juta - Rp32,4 juta |
13% |
24 |
Di atas Rp32,4 juta - Rp35,4 juta |
14% |
25 |
Di atas Rp35,4 juta - Rp39,1 juta |
15% |
26 |
Di atas Rp39,1 juta - Rp43,85 juta |
16% |
27 |
Di atas Rp43,85 juta - Rp47,8 juta |
17% |
28 |
Di atas Rp47,8 juta - Rp51,4 juta |
18% |
29 |
Di atas Rp51,4 juta - Rp56,3 juta |
19% |
30 |
Di atas Rp56,3 juta - Rp62,2 juta |
20% |
31 |
Di atas Rp62,2 juta - Rp68,6 juta |
21% |
32 |
Di atas Rp68,6 juta - Rp77,5 juta |
22% |
33 |
Di atas Rp77,5 juta - Rp89 juta |
23% |
34 |
Di atas Rp89 juta - Rp103 juta |
24% |
35 |
Di atas Rp103 juta - Rp125 juta |
25% |
36 |
Di atas Rp125 juta - Rp157 juta |
26% |
37 |
Di atas Rp157 juta - Rp206 juta |
27% |
38 |
Di atas Rp206 juta - Rp337 juta |
28% |
39 |
Di atas Rp337 juta - Rp454 juta |
29% |
40 |
Di atas Rp454 juta - Rp550 juta |
30% |
41 |
Di atas Rp550 juta - Rp695 juta |
31% |
42 |
Di atas Rp695 juta - Rp910 juta |
32% |
43 |
Di atas Rp910 juta - Rp1,4 miliar |
33% |
44 |
Di atas Rp1,4 miliar ke atas |
34% |
2. Tarif Efektif Bulanan
Kategori B (TER B)
Tarif efektif bulanan kategori B diterapkan atas
penghasilan bruto orang pribadi dengan status PTKP:
- .
Tidak kawin dengan tanggungan sebanyak 2 orang (TK/2)
- .
Tidak kawin dengan tanggungan sebanyak 3 orang (TK/3)
- .
Kawin dengan tanggungan sebanyak 1 orang (K/1)
- .
Kawin dengan tanggungan sebanyak 2 orang (K/2)
Tarif efektif bulanan kategori B memiliki tarif PPh 21
mulai dari 0% untuk penghasilan bruto bulanan sampai dengan Rp 6,2 juta hingga
34% untuk penghasilan bruto bulanan di atas Rp1,405 miliar.
Rincian seluruh tarif efektif bulanan kategori B berdasarkan masing-masing lapisan penghasilan bruto bulanan dapat dilihat pada tabel berikut:
NO |
Lapisan
Penghasilan Bruto Bulanan |
Tarif
Pajak |
1 |
Rp0 - Rp6,2 juta |
0% |
2 |
Di atas Rp6,2 juta - Rp6,5 juta |
0,25% |
3 |
Di atas Rp6,5 juta - Rp6,85 juta |
0,50% |
4 |
Di atas Rp6,85 juta - Rp7,3 juta |
0,75% |
5 |
Di atas Rp7,3 juta - Rp9,2 juta |
1% |
6 |
Di atas Rp9,2 juta - Rp10,75 juta |
1,5% |
7 |
Di atas Rp10,75 juta - Rp11,25 juta |
2% |
8 |
Di atas Rp11,25 juta - Rp11,6 juta |
2,50% |
9 |
Di atas Rp11,6 juta - Rp12,6 juta |
3% |
10 |
Di atas Rp12,6 juta - Rp13,6 juta |
4% |
11 |
Di atas Rp13,6 juta - Rp14,95 juta |
5% |
12 |
Di atas Rp14,95 juta - Rp16,4 juta |
6% |
13 |
Di atas Rp16,4 juta - Rp18,45 juta |
7% |
14 |
Di atas Rp18,45 juta - Rp21,85 juta |
8% |
15 |
Di atas Rp21,85 juta - Rp26 juta |
9% |
16 |
Di atas Rp26 juta - Rp27,7 juta |
10% |
17 |
Di atas Rp27,7 juta - Rp29,35 juta |
11% |
18 |
Di atas Rp29,35 juta - Rp31,45 juta |
12% |
19 |
Di atas Rp31,45 juta - Rp33,95 juta |
13% |
20 |
Di atas Rp33,95 juta - Rp37,1 juta |
14% |
21 |
Di atas Rp37,1 juta - Rp41,1 juta |
15% |
22 |
Di atas Rp41,1 juta - Rp45,8 juta |
16% |
23 |
Di atas Rp45,8 juta - Rp49,5 juta |
17% |
24 |
Di atas Rp49,5 juta - Rp53,8 juta |
18% |
25 |
Di atas Rp53,8 juta - Rp58,5 juta |
19% |
26 |
Di atas Rp58,5 juta - Rp64 juta |
20% |
27 |
Di atas Rp64 juta - Rp71 juta |
21% |
28 |
Di atas Rp71 juta - Rp80 juta |
22% |
29 |
Di atas Rp80 juta - Rp93 juta |
23% |
30 |
Di atas Rp93 juta - Rp109 juta |
24% |
31 |
Di atas Rp109 juta - Rp129 juta |
25% |
32 |
Di atas Rp129 juta - Rp163 juta |
26% |
33 |
Di atas Rp163 juta - Rp211 juta |
27% |
34 |
Di atas Rp211 juta - Rp374 juta |
28% |
35 |
Di atas Rp374 juta - Rp459 juta |
29% |
36 |
Di atas Rp459 juta - Rp555 juta |
30% |
37 |
Di atas Rp555 juta - Rp704 juta |
31% |
38 |
Di atas Rp704 juta - Rp957 juta |
32% |
39 |
Di atas Rp957 juta - Rp1,405 miliar |
33% |
40 |
Di atas Rp1,405 miliar |
34% |
3. Tarif Efektif Bulanan
Kategori C (TER C)
Tarif efektif bulanan kategori C diterapkan atas
penghasilan bruto orang pribadi dengan status PTKP kawin dengan jumlah
tanggungan sebanyak 3 orang (K/3).
Tarif efektif bulanan kategori C memiliki tarif PPh 21
mulai dari 0% untuk penghasilan bruto bulanan sampai dengan Rp 6,6 juta hingga
34% untuk penghasilan bruto bulanan di atas Rp1,419 miliar.
Rincian seluruh tarif efektif bulanan kategori C
berdasarkan masing-masing lapisan penghasilan bruto bulanan dapat dilihat pada
tabel berikut:
NO |
Lapisan
Penghasilan Bruto Bulanan |
Tarif
Pajak |
1 |
Rp0 - Rp6,6
juta |
0% |
2 |
Di atas Rp6,6 juta
- Rp6,95 juta |
0,25% |
3 |
Di atas Rp6,95 juta
- Rp7,35 juta |
0,5% |
4 |
Di atas Rp7,35 juta
- Rp7,8 juta |
0,75% |
5 |
Di atas Rp7,8 juta
- Rp8,85 juta |
1% |
6 |
Di atas Rp8,85 juta
- Rp9,8 juta |
1,25% |
7 |
Di atas Rp9,8 juta
- Rp10,95 juta |
2% |
8 |
Di atas Rp10,95
juta - Rp11,2 juta |
1,75% |
9 |
Di atas Rp11,2 juta
- Rp12,05 juta |
2% |
10 |
Di atas Rp12,05
juta - Rp12,95 juta |
3% |
11 |
Di atas Rp12,95
juta - Rp14,15 juta |
4% |
12 |
Di atas Rp14,15
juta - Rp15,55 juta |
5% |
13 |
Di atas Rp15,55
juta - Rp17,05 juta |
6% |
14 |
Di atas Rp17,05
juta - Rp19,5 juta |
7% |
15 |
Di atas Rp19,5 juta
- Rp22,7 juta |
8% |
16 |
Di atas Rp22,7 juta
- Rp26,6 juta |
9% |
17 |
Di atas Rp26,6 juta
- Rp28,1 juta |
10% |
18 |
Di atas Rp28,1 juta
- Rp30,1 juta |
11% |
19 |
Di atas Rp30,1 juta
- Rp32,6 juta |
12% |
20 |
Di atas Rp32,6 juta
- Rp35,4 juta |
13% |
21 |
Di atas Rp35,4 juta
- Rp38,9 juta |
14% |
22 |
Di atas Rp38,9 juta
- Rp43 juta |
15% |
23 |
Di atas Rp43 juta -
Rp47,4 juta |
16% |
24 |
Di atas Rp47,4 juta
- Rp51,2 juta |
17% |
25 |
Di atas Rp51,2 juta
- Rp55,8 juta |
18% |
26 |
Di atas Rp55,8 juta
- Rp60,4 juta |
19% |
27 |
Di atas Rp60,4 juta
- Rp66,7 juta |
20% |
28 |
Di atas Rp66,7 juta
- Rp74,5 juta |
21% |
29 |
Di atas Rp74,5 juta
- Rp83,2 juta |
22% |
30 |
Di atas Rp83,2 juta
- Rp95,6 juta |
23% |
31 |
Di atas Rp95,6 juta
- Rp110 juta |
24% |
32 |
Di atas Rp110 juta
- Rp134 juta |
25% |
33 |
Di atas Rp134 juta
- Rp169 juta |
26% |
34 |
Di atas Rp169 juta
- Rp221 juta |
27% |
35 |
Di atas Rp221 juta
- Rp390 juta |
28% |
36 |
Di atas Rp390 juta
- Rp463 juta |
29% |
37 |
Di atas Rp463 juta
- Rp561 juta |
30% |
38 |
Di atas Rp561 juta
- Rp709 juta |
31% |
39 |
Di atas Rp709 juta
- Rp965 juta |
32% |
40 |
Di atas Rp965 juta
- Rp1,419 miliar |
33% |
41 |
Di atas Rp1,419
miliar |
34% |
Tarif Efektif Harian PPh 21
Tarif efektif harian atau TER harian dikenakan kepada
pegawai tidak tetap yang menerima penghasilan bruto harian, mingguan, satuan,
maupun borongan.
Tarif efektif harian untuk penghasilan yang diterima
secara mingguan, satuan, atau borongan diterapkan dengan menggunakan jumlah
rata-rata penghasilan sehari dari rata-rata upah mingguan, satuan, atau
borongan yang diterima.
Adapun, tarif efektif harian PPh 21 adalah sebesar 0%
untuk penghasilan sampai dengan Rp 450.000,- dan 0,5% untuk penghasilan di atas
Rp 450.000,-sampai Rp 2.500.000,-.
Contoh Perhitungan Tarif Efektif PPh 21 Terbaru
Rini merupakan
seorang pegawai tetap di PT XYZ. Rini menerima gaji bulanan sebesar Rp 8.000.000,-
per bulan dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,- per bulan. Rini
berstatus belum menikah dan tidak memiliki tanggungan (PTKP TK/0). Bagaimana
perhitungan tarif efektif PPh 21 terbarunya?
Jawab:
Pemotongan PPh 21
(Masa Pajak Januari - November):
Dengan status PTKP
TK/0 dan jumlah penghasilan bruto sebesar Rp 8.000.000,- per bulan, pemotongan
PPh 21 atas penghasilan Rini untuk masa pajak Januari 2024 hingga November 2024
menggunakan tarif efektif kategori A dengan tarif sebesar 1,5%.
PPh 21 per Bulan = Penghasilan Bruto per Bulan x Tarif Efektif Bulanan = Rp 8.000.000,- x 1,5% = Rp 120.000,-
Pemotongan PPh 21
(Masa Pajak Desember):
Penghasilan Bruto per
Tahun = Rp 8.000.000,- x 12 = Rp 96.000.000,-
Pengurangan:
- Biaya Jabatan = 5% x Penghasilan Bruto per Tahun = Rp 4.800.000,-
- Iuran Pensiun = Rp100.000,- x 12 = Rp1.200.000,-
- Biaya Pengurang = Biaya Jabatan + Iuran Pensiun = Rp 6.000.000
Penghasilan Neto per
Tahun = Penghasilan Bruto per Tahun - Biaya Pengurang = Rp96 juta – Rp6 juta =
Rp 90.000.000,-
PTKP setahun = Rp 54.000.000,-
PKP setahun = Rp 36.000.000,-
PPh 21 setahun =
Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh x PKP setahun = 5% x Rp 36.000.000,-=
Rp1.800.000,-
PPh 21 Bulan Desember = PPh 21 setahun – (PPh 21 Januari hingga November) =
Rp1,800.000,- (Rp120.000,- x 11) = Rp 480.000,-
Total PPh 21 setahun yang dibayarkan Rini dengan tarif efektif PPh 21 terbaru adalah sebesar Rp1,800.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar