Oleh Winarto
Salah satu tujuan
pembelajaran di SMK adalah mampu menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai
dengan tuntutan DUDIKA. Kompetensi tersebut mengarah pada dua ranah pokok yaitu
softskill dan hardskil. Softskill mengacu pada sikap peserta didik sedangkan
hardskil mengacu pada pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai. Pendidikan
dan pembelajaran di masa depan, khusunya pada jenjang pendidikan SMK memiliki
tantangan yang tidak ringan. Apabila kta petakan maka antangan pembelajaran di
SMK adalah sebagai berikut:
- Memberikan pendidikan
dan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan DUDIKA
- Membekali kompetensi
peserta didik baik softskill maupun hardskill.
- Merumuskan proses
pembelajaran seperti di lingkungan DUDIKA
- Membangun maotivasi
pada peserta didik
- Membangun kompetensi
peserta didik tanpa batas ruang adan waktu
- Membentuk dan
membangun budaya belajar dan budaya kerja yang produktif.
Dalam kurikulum meredeka telah dirumuskan Capaian Pembelajaran (CP) yang digunakan sebagai dasar dalam berpijak pelaksanaan proses pembelajaran. Tugas pendidik atau guru adalah memberikan pelayanan pendidikan dan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan metode dan strategi yang tepat. Sasarannya adalah proses pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien, bermakna bagi peserta didik.
Dalam kaitannya membangun motivasi kepada peserta didik, maka pendidik harus mampu membangun komitmen kepada peserta didik agar ke depan menjadi manusia yang berhasil, sukses dunia akhirat. Berikut ini ada beberapa tips membangun komitmen agar menjadi manusia yang sukses:
- Rumuskan dan tulis
apa yang harus dilakukan anak agar menjadi manusia yang sukses.
- Rumuskan dan tulis
apa yang harus dilakukan oleh guru beserta staftnya agar anak menjadi berhasil
dan sukses.
- Libatkankan orang tua anak, dan pastikan apa yang harus dilakukan oleh orang tua anak agar anak-anak mereka kelak menjadi manusia yang berhasil.
Selanjutnya SMK
sebagai institusi pendidikan harus mampu membranding kepada khalayak agar
output dari SMK mampu terserap ke DUDIKA. Untuk hal tersebut maka SMK harus
berani melakukan terobosan dan menawarkan keada DUDIKA, apa yang dapat
diberikan dari output SMK pada DUDIKA, kompetensi apa saja yang dibutuhkan di
DUDIKA. Dari kondisi tersebut selanjutnya SMK mampu membuat peta jalan ke mana
arah SMK untuk ke depannya.
Selanjutnya berkaitan
dengan Guru, sebagai aktor utama dalam pembelajaran, maka diharapkan harus
mampu menempatkan diri sesuai dengan porsinya. Guru harus mampu membangun
motivasi pada peserta didik untuk lebih giat dalam belajar dan berlatih. Selain
hal tersebut guru juga harus selalu untuk melakukan update pengetahuan dan
ketrampilan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung pada peningkan
kompetensi guru.
Semoga Bermanfaat
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar