Oleh: Winarto
Penerapan
Kurikulum Merdeka telah diatur dalam Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Struktur
Kurikulum Merdeka Belajar SMK mengacu pada keahlian yang dipilih peserta didik
masing-masing. Spektrum keahliannya adalah daftar program dan bidang keahlian
SMK yang telah disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja.
Isi struktur Kurikulum Merdeka SMK memuat aturan beban kerja untuk setiap mata pelajaran dalam jam pelajaran tahunan dan/atau per 2/4 tahun yang disebut dengan sistem blok. Maka dari itu, sekolah diharapkan mampu mengatur pembelajaran dengan fleksibel sesuai alokasi waktu per minggu yang tidak selalu sama dalam satu tahun.
Sementara
itu, metode belajar dalam Kurikulum Merdeka Belajar di SMK diharapkan bisa
meningkatkan inovasi serta daya kreativitas para peserta didik agar siap
menghadapi dunia kerja. Program ini diupayakan untuk mendorong peserta didik
SMK agar punya kemampuan tertentu dan berkualitas di dunia kerja nantinya.
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: pertama Pembelajaran intrakurikuler; Kedua Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun. Pembelajaran intrakuler di SMK/MAK pun terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kelompok mata pelajaran umum dan kejuruan.
Kelompok Umum
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
murid menjadi pribadi yang utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid diharapkan
memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial,
sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia. Beberapa mata pelajaran
yang termasuk dalam kelompok umum:
- Projek IPAS. Mata pelajaran yang mengembangkan literasi sains dengan aspek-aspek ilmu pengetahuan alam dan sosial. Mata pelajaran ini disampaikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual.
- Bahasa Inggris dan Matematika. Di kelas 10, kedua mata pelajaran ini berisi materi umum dan dasar. Sementara di kelas 11 dan 12, fokus dua mata pelajaran ini adalah pendalamam materi secara kontekstual terhadap substansi kejuruan pada masing-masing Program Keahlian. Keahlian.
- Informatika. Mata pelajaran ini dirancang sama dengan satuan pendidikan lain tapi bisa disesuaikan dengan Program Keahlian peserta didik.
Kelompok Kejuruan
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
murid agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Beberapa mata pelajaran
Kelompok Kejuruan yang ada di SMK/MAK:
- Mata Pelajaran Kejuruan. Di kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran dasar-dasar Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok unit kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi Keahlian yang dipilih.
- Mata Pelajaran Kreatif dan Kewirausahaan. Mata pelajaran ini menjadi alat bagi murid untuk mengaktualisisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.
- Mata Pelajaran Pilihan. Mata pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana (passion) untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidang yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di konsentrasi keahliannya, mata pelajaran kejuruan lintas konsentrasi keahlian, mata pelajaran umum, atau mata pelajaran kelompok pilihan yang diajarkan di fase F SMA/MA.
Pemilihan Konsentrasi Pada Satu Program Keahlian
Ada beberapa hal terkait pemilihan konsentrasi pada satu Program Keahlian yang perlu diperhatikan: Pemilihan konsentrasi dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di dunia kerja yang menjadi sasaran murid. Satu program keahlian bisa mencakup satu atau lebih konsentrasi. Jika ada konsentrasi yang berbeda dalam satu program keahlian, maka akan diselenggarakan dalam rombongan belajar yang berbeda.
Sumber: kemdikbud.go.id
quipper.com
Download : Struktur Kurikulum Mederdeka SMK
Struktur Kurikulum Merdeka AKL
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar