Kamis, 09 Februari 2023

PPN Masukan dan PPN Keluaran

Oleh : Winarto

VAT In atau Value Added Tax Income merupakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan. PPN ini timbul apabila perusahaan melakukan pembelian barang. Bagaimana pengaruhnya terhadap akun di neraca. VAT in atau PPN Masukn ini akan menambah nilai barang yang dibeli, sehingga akun ini masuk dalam kelompok Aktiva Lancar.

Sebaliknya VAT OUT atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran. VAT Out timbul karena perusahan menjual barang kepada konsumen atau pelanggan. Dalam neraca akun ini termasuk dalam kelompok utang lancar. Mengapa demikian? Karena pada intinya nominal VAT OUT atau PPN Keluaran ini harus disetor ke kas negara melalui kantor pajak. Namun besaran yang disetor harus disesuaikan dulu dengan besaran VAT In, melalui penyesuaian.

Dengan munculnya PPN Masukan dan PPN Keluaran, maka pada akhir periode dimungkinkan akan muncul utang PPN atau piutang PPN. Jika nominal penjualan lebih besar dari nominal pembelian sudah pasti akan timbul utang PPN atau VAT Payable. Sebaliknya jika nominal pembelian lebih besar dari nominal penjualan

Sebagai contoh, pada tanggal 06 Februari 2023, UD Sido Maju membeli barang dagangan seharga Rp 10.000.000,- PPN 11%, syarat 5/10, n/60. Selanjutnya pada tanggal 09 Februari 2023 barang tersebut dijual kepada konsumen dengan harga Rp 12.000.000,- PPN 11% tunai. Dari data tersebut buat perhitungan dan jurnalnya!

Penyelesaian:
Perhitungan pembelian barang dagangan:
Harga barang                Rp 10.000.000,-
PPN 11%                      Rp   1.100.000,-
Harga Faktur                 Rp 11.100.000,-
Perhitungan Penjualan barang dagangan:
Harga barang                Rp 12.000.000,-
PPN 11%                      Rp   1.320.000,-
Harga Faktur                 Rp 13.320.000,-
Selanjutnya pencatatan di dalam jurnal adalah sebagai berikut:

TGL

PERKIRAAN

REF

DEBET

KREDIT

2023

 

 

 

 

Feb. 06

Persediaan Barang
PPN Masukan
        Utang Dagang

 

10.000.000
1.100.000

 
 
11.100.000

Feb. 09

Kas
        PPN Keluaran
        Penjualan

 

13.320.000
 
 

 
1.320.000
12.000.000

Dari data tersebut di atas berapa jumlah PPN yang harus disetorkan kepada kas negara? Untuk mendapatkan nilai nominalnya, maka harus dilakukan perhitungan penyesuaian seperti berikut ini:
PPN Keluaran               Rp 1.320.000,-
PPN Masukan               Rp 1.100.000,-
Utan PPN                     Rp    220.000,-
Selanjutnya akan dibuat jurnal seperti berikut ini:

TGL

PERKIRAAN

REF

DEBET

KREDIT

2023

 

 

 

 

Feb 28

PPN Keluaran
        PPN Masukan
        Utang PPN
(Penyesuaian PPN)

 

1.320.000

 
1.100.000
220.000

Feb 28

Utang PPN
        Kas
(Pembayaran Utang PPN)

 

220.000

 
220.000

Semoga bermanfaat.....!!!!

Related Post:

  1. Sistem Periodik & Permanen
  2. Mengelola Buku Jurnal
  3. Utang Wesel
  4. Konsep Dasar Utang
  5. Piutang Non Dagang
  6. Pencatatan Piutang Dagang 
  7. Metode Penentuan CKP 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar