Jumat, 20 Januari 2023

Mengelola Buku Jurnal

Oleh: Winarto

Menyelesaikan buku jurnal merupakan bagian dari pekerjaan akuntansi manual. Masihkan akuntansi manual relevan dikerjakan pada era digital sperti sekarang ini? Bukankan banyak aplikasi akuntansi yang bisa diterapkan untuk menunjang kegiatan bisnis yang dapat kita pilih? Tentu saja masih sangat relevan, bahkan seorang tenaga akuntan harus memiliki kemampuan yang baik tentang akuntansi manual. Esensi pokok dari akuntansi manual adalah memahami secara baik tentang proses dan prosedur kerja dari transaksi yang terjadi dalam suatu entitas usaha hingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengampilan keputusan. Konsep dasar dan perjalanan dari analisas data trasnaksi mutlak harus dimengerti dan dipahami oleh seorang akuntan.

Seperti telah kita ketahui, bahwa terdapat 3 pekerjaan yang harus diseleaikan pada Akuntansi Manual, yaitu: mengelola buku jurnal, mengelola buku besar dan menyelesaikan siklus akuntansi.

Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam mengelola buku jurnal adalah sebagai berikut:

Pertama, Mempelajari soal kasus yang akan dikerjakan. Pada tahap ini pelajari dan pahami kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut meliputi termin pembelian, dan penjualan, kebijakan kas kecil besarnya PPN dan lain sebagainya. Setalah itu cet dan cermati dokumen transaki yang ada, pastikan dokumennya terbaca dengan jelas dan lengkap.

Kedua, Pelajari dan perhatikan perintah kerja yang harus dilakukan. Lingkup kerja yang harus dilakukan pada mengelola buku jurnal ini meliputi pencatatan ke dalam buku kas kecil, jurnal khusus, junal umum dan buku besar pembantu. Jurnal khusus terdiri dari empat jenis, yaitu jurnal pembelian (puchase journal), jurnal Penjualan (sales journal), jurnal pengeluaran kas (cash disbursment journal) dan jurnal penerimaan kas (cash receipt journal). Sedangkan buku bersar pembantu terdapat 3 jenis, yaitu buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu persediaan/ kartu persediaan.

Ketiga, Pahami dan cek lembar kerja yang dibutuhkan. Lembar kerja pada mengelola buku jurnal ini ada 9 jenis, yaitu:

  1. Buku kas kecil
  2. Jurnal Umum
  3. Jurnal Penjualan
  4. Jurnal Pembelian
  5. Jurnal Pengeluaran Kas
  6. Jurnal Penerimaan Kas
  7. Kartu Persediaan
  8. Buku Besar Pembantu Piutang
  9. Buku Besar Pembantu Utang

Keempat, mulai mengerjakan soal kasus. Sebagian anak masih mengalami kebingungan untuk mulai mengerjakan buku jurnal, sebenarnya mulai dari mana dan apa yang harus dilakukan. Sebenarnya sangat simple, setelah mencermati soal kasus yang ada dan lember kerja sudah siap, kita langsung melakukan analisa dokumen transaksi yang ada. Analisa dokumen dilakukan berdasar pada nomor bukti, biasanya diurutkan berdasarkan waktu, atau tanggal terjadinya trasnaksi. Analisa dokumen ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen tersebut sah dan nominal yang tertulis sesuai. Selain hal tersebut analisa dokumen transaksi digunakan untuk menentukan akun apa yang mengalami perubahan dan berapa besar perubahan yang terjadi.

Setelah analisa dokumen transaksi selesai, maka selanjutnya dilakukan pencatatan pada media yang sesuai. Sebagai contoh dokumen transaksi “copy Faktur”, hal ini menunjukkan adanya transaksi penjualan secara kredit. Maka dokumen tersebut akan menjadi dasar pencatatan pada buku jurnal khusus penjualan. Selanjutnya dalam waktu bersamaan akan dicatat ke dalam buku besar pembantu piutang (penambahan piutang) dan buku besar pembantu persediaan (pengurangan barang dagangan).

Kelima, Melakukan rekapitulasi buku jurnal. Rekapitulasi buku jurnal dimaksudkan untuk mempermudah memposting data transaksi dari buku jurnal ke dalam buku besar umum. Bagaimana caranya? Sobat semua tinggal melakukan penjumlahan pada kolom akun yang sejenis, dan selanjutnya dicatat pada kolom kanan bawah (nomor akun dan jumlah total).

Keenam, Pengecekan hasil kerja. Jika kita sudah selesai mengerjakan rekapitulasi maka sebaiknya kita melakukan pengecekan hasil kerja kita. Pastikan semua data dan informasi yang telah kita isikan adalah benar sesuai dengan data dokumen yang diberikan. Pastikan nama perusahaan, judul jurnal dan bulan transaksi ditulis dengan benar.

Semoga bermanfaat...!!!!

Related Post:

  1. PPN Masukan dan PPN Keluaran
  2. Sistem Pencatatan Periodik & Permanen
  3. Utang Wesel
  4. Konsep Dasar Utang
  5. Piutang Non Dagang
  6. Pencatatan Piutang Dagang 
  7. Metode Penentuan CKP 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar