Oleh: Winarto
Menyelesaikan buku jurnal merupakan bagian dari pekerjaan akuntansi manual. Masihkan akuntansi manual relevan dikerjakan pada era digital sperti sekarang ini? Bukankan banyak aplikasi akuntansi yang bisa diterapkan untuk menunjang kegiatan bisnis yang dapat kita pilih? Tentu saja masih sangat relevan, bahkan seorang tenaga akuntan harus memiliki kemampuan yang baik tentang akuntansi manual. Esensi pokok dari akuntansi manual adalah memahami secara baik tentang proses dan prosedur kerja dari transaksi yang terjadi dalam suatu entitas usaha hingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengampilan keputusan. Konsep dasar dan perjalanan dari analisas data trasnaksi mutlak harus dimengerti dan dipahami oleh seorang akuntan.
Seperti telah kita ketahui,
bahwa terdapat 3 pekerjaan yang harus diseleaikan pada Akuntansi Manual, yaitu:
mengelola buku jurnal, mengelola buku besar dan menyelesaikan siklus akuntansi.
Beberapa langkah yang harus
diperhatikan dalam mengelola buku jurnal adalah sebagai berikut:
Pertama, Mempelajari
soal kasus yang akan dikerjakan. Pada tahap ini pelajari dan pahami
kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut
meliputi termin pembelian, dan penjualan, kebijakan kas kecil besarnya PPN dan
lain sebagainya. Setalah itu cet dan cermati dokumen transaki yang ada, pastikan
dokumennya terbaca dengan jelas dan lengkap.
Kedua, Pelajari
dan perhatikan perintah kerja yang harus dilakukan. Lingkup kerja yang
harus dilakukan pada mengelola buku jurnal ini meliputi pencatatan ke dalam
buku kas kecil, jurnal khusus, junal umum dan buku besar pembantu. Jurnal
khusus terdiri dari empat jenis, yaitu jurnal pembelian (puchase journal),
jurnal Penjualan (sales journal), jurnal pengeluaran kas (cash
disbursment journal) dan jurnal penerimaan kas (cash receipt journal).
Sedangkan buku bersar pembantu terdapat 3 jenis, yaitu buku besar pembantu
piutang, buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu persediaan/ kartu
persediaan.
Ketiga, Pahami
dan cek lembar kerja yang dibutuhkan. Lembar kerja pada mengelola buku
jurnal ini ada 9 jenis, yaitu:
- Buku kas kecil
- Jurnal Umum
- Jurnal Penjualan
- Jurnal Pembelian
- Jurnal Pengeluaran Kas
- Jurnal Penerimaan Kas
- Kartu Persediaan
- Buku Besar Pembantu Piutang
- Buku Besar Pembantu Utang
Keempat, mulai
mengerjakan soal kasus. Sebagian anak masih mengalami kebingungan untuk
mulai mengerjakan buku jurnal, sebenarnya mulai dari mana dan apa yang harus dilakukan.
Sebenarnya sangat simple, setelah mencermati soal kasus yang ada dan lember
kerja sudah siap, kita langsung melakukan analisa dokumen transaksi yang ada. Analisa
dokumen dilakukan berdasar pada nomor bukti, biasanya diurutkan berdasarkan
waktu, atau tanggal terjadinya trasnaksi. Analisa dokumen ini bertujuan untuk
memastikan bahwa dokumen tersebut sah dan nominal yang tertulis sesuai. Selain hal
tersebut analisa dokumen transaksi digunakan untuk menentukan akun apa yang
mengalami perubahan dan berapa besar perubahan yang terjadi.
Setelah analisa dokumen
transaksi selesai, maka selanjutnya dilakukan pencatatan pada media yang
sesuai. Sebagai contoh dokumen transaksi “copy Faktur”, hal ini menunjukkan
adanya transaksi penjualan secara kredit. Maka dokumen tersebut akan menjadi
dasar pencatatan pada buku jurnal khusus penjualan. Selanjutnya dalam waktu
bersamaan akan dicatat ke dalam buku besar pembantu piutang (penambahan
piutang) dan buku besar pembantu persediaan (pengurangan barang dagangan).
Kelima, Melakukan
rekapitulasi buku jurnal. Rekapitulasi buku jurnal dimaksudkan untuk
mempermudah memposting data transaksi dari buku jurnal ke dalam buku besar
umum. Bagaimana caranya? Sobat semua tinggal melakukan penjumlahan pada kolom
akun yang sejenis, dan selanjutnya dicatat pada kolom kanan bawah (nomor akun
dan jumlah total).
Keenam, Pengecekan
hasil kerja. Jika kita sudah selesai mengerjakan rekapitulasi maka
sebaiknya kita melakukan pengecekan hasil kerja kita. Pastikan semua data dan
informasi yang telah kita isikan adalah benar sesuai dengan data dokumen yang
diberikan. Pastikan nama perusahaan, judul jurnal dan bulan transaksi ditulis
dengan benar.
Semoga bermanfaat...!!!!
Related Post:
- PPN Masukan dan PPN Keluaran
- Sistem Pencatatan Periodik & Permanen
- Utang Wesel
- Konsep Dasar Utang
- Piutang Non Dagang
- Pencatatan Piutang Dagang
- Metode Penentuan CKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar