Selasa, 11 Oktober 2022

Pencatatan Permanen dan Periodik

Oleh: Winarto.

Pencatatan data transaksi dalam perusahaan pada umumnya menggunakan dua sistem yaitu sistem permanen (Perpetual) dan sistem periodik (Phisik). Fungsi dari sistem pencatatn ini adalah untuk mengetahui nilai dari persedian barang yang ada dalam perusahaan. Perbedaan dari kedua sistem tersebut salah satunya adalah pada penggunaan akun pada saat pencatatan data transaksi.

Pada perusahaan yang menerapkan sistem pencatatan permanen atau perpetual, maka pada saat pembelian barang dagangan akan langsung dicatat pada akun persediaan barang bukan pada pembelian.

Demikian juga pada saat timbul beban angkut pembelian, maka beban angkut tersebut akan langsung menambah akun persedian barang.berikut ini beberpa catatan yang harus diperhatikan pada pencatatan dengan sistem permanen atau perpetual:

  1. Pembelian bahan atau barang dagangan untuk dijual kembali didebet ke pos Persediaan bukan untuk pembelian.
  2. Biaya pengiriman barang dagangan langsung dicatat debet dan ditambahkan pada nilai Persediaan barang yang dibeli.
  3. Pembelian retur, potongan pembelian, dan diskon dikreditkan ke pos persedian barang, bukan ke rekening terpisah.
  4. Pencatatan harga pokok penjualan setiap penjualan dengan cara mendebet beban pokok penjualan dan mengkredit persediaan.
  5. Diperlukan adanya buku besar pembantu sebagai rekening kontrol.

Salah satu kelebihan sistem pencatatan persediaan metode perpetual adalah perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada stok tersisa. Karena mutasi barang sudah terlihat dengan jelas pada buku besar pembantu persediaan.

Berbeda dengan perusahaan yang menerapkan sistem perpetual, maka pada perusahaan yang menerapakan sistem pencatatan periodik atau phisik, menghendaki adanya pemisahan anatara pembelian barang dagangangan dengan biaya angkut. Demikian pula ketika terjadi retur pembelian, potongan pembelian atau diskon maka akan dicatat ke dalam akun tersendiri.

Selanjutnya pada akhir periode untuk mengitung jumlah barang yang masih ada, harus dilakukan stock opname atau perhitungan barang secara phisik. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang sistem pencatatan tersebut berikut ini diberikan ilustrasi sederhana tentang soal kasus pembelian barang dagangan.

UD Havara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Berikut ini sebagian transaksi yang terjadi dalam tahun 2022:

  • Tanggal 12 Mei 2022: Perusahaan membeli barang dagangan dari CV Sido Makmur seharga Rp 17.500.000,- dengan syarat pembayaran 5/10, n/60. Biaya angkut barang Rp 300.000,- FOB Shipping point.
  • Tanggal 13 Mei 2022 : Dikirimkan Nota Debet kepada CV Sido Makmur seharga Rp 1.500.000,- karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan. Nomor bukti ND05-01.
  • Tanggal 16 Mei 2022: Perusahaan membeli barang dagangan dari PT Abadi Co seharga Rp 15.000.000,- dengan syarat pembayaran 6/10, n/90. Biaya angkut barang Rp 200.000,- FOB Destination.
  • Tanggal 22 Mei 2021: Perusahaan melunasi seluruh hutangnya pada CV Sido Maju
  • Tanggal 3 Juni 2021: Perusahaan melunasi seluruh hUtangnya pada PT Abadi Co.
Dari data tersebut buat perhitungan dan jurnal yang diperlukan pada uD Havara, baik dengan sistem perpetual maupun sistem phisik!!
Pembahasan:
Pencatatan Sistem Perpetual

TGL

KETERANGAN

REF

DEBET

KREDIT

12 Mei 22

Persediaan barang Dag

        Utang Dagang

(Pembelian Barang dag. Kredit)

 

17.800.000

 

-

-

17.800.000

13 Mei 22

Utang dagang

        Persediaan barang Dag

(Retur Pembelian)

 

1.500.000

-

1.500.000

16 Mei 22

Persediaan Barang Dag

        Utang Dagang

(Pembelian Barang dag. Kredit)

 

15.000.000

 

-

-

15.000.000

22 Mei 22

Utang dagang

        Potongan Pembelian

        Kas

(pelunasan utang)

 

16.300.000

-

815.000

15.185.000

03 Juni 22

Utang dagang

        Kas

(pelunasan utang)

 

15.000.000

-

15.000.000

Pencatatan Sistem Phisik

TGL

KETERANGAN

REF

DEBET

KREDIT

12 Mei 22

Pembelian barang

Beban Angkut Pembelian

        Utang Dagang

(Pembelian Barang dag. Kredit)

 

17.800.000

300.000

 

-

-

17.800.000

13 Mei 22

Utang dagang

        Retur Pembelian

(Retur Pembelian)

 

1.500.000

-

1.500.000

16 Mei 22

Pembelian

        Utang Dagang

(Pembelian Barang dag. Kredit)

 

15.000.000

 

-

-

15.000.000

22 Mei 22

Utang dagang

        Potongan Pembelian

        Kas

(pelunasan utang)

 

16.300.000

-

815.000

15.185.000

03 Juni 22

Utang dagang

        Kas

(pelunasan utang)

 

15.000.000

-

15.000.000

Demikian penjelasan mengenai perbedaan sistem pencatatan permanen dengan periodik, khususnya pada perusahaan dagang.

Semoga bermanfaat...!!!!

Related Post:

  1. PPN Masukan dan PPN Keluaran
  2. Sistem Pencatatan Periodik & Permanen
  3. Utang Wesel
  4. Konsep Dasar Utang
  5. Piutang Non Dagang
  6. Pencatatan Piutang Dagang 
  7. Metode Penentuan CKP 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar