Jumat, 30 September 2022

Konsep Dasar Utang

Oleh: Winarto

Apakah yang disebut dengan utang? Utang merupakan kewajiban yang timbul karena adanya transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan dan harus segera dibayarkan dalam jangka waktu yang akan datang. Mengapa utang dalam perusahaan terjadi? Karena perusahaan segera membutuhkan barang dan jasa untuk kegiatan operasional perusahaan, sementara perusahaan memiliki anggaran yang terbatas untuk pengadaan barang dan jasa tersebut!

Faktor apa saja yang harus diperhatikan agar utang dagang yang diambil oleh perusahaan bisa berjalan secara efektif? Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan sebelum mengambil utang, yakni:

1.    Kemampuan perusahaan untuk membayar utang di masa mendatang. Kemampuan perusahaan ini dapat dilihat dari kinerja yang ihasilkan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari omset yang dihasilkan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Selain hal tersebut kemampuan perusahaan dalam membayar utang juga dapat dilahat dari komposisi neraca perusahaan dengan melihat perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Perusahaan akan aman jika perbandingan anatara aktiva lancar dengan utang lancar sebesar 2: 1.

2.    Membandingkan antara beban yang timbul dari utang dalam hal ini beban bunga, dengan hasil yang didapatkan dari utang tersebut. Jika pendapatan yang dihasilkan dari utang lebih besar dari beban bunga, maka utang dapat diambil.

Klasifikasi Utang
Utang perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni utang jangka pendek (current liabilities) dan utang jangka panjang (long term liabilities).  Utang jangka pendek adalah utang yang terjadi dalam perusahaan dimana jangka waktu pelunasannya kurang dari 1 tahun atau kurang dari 12 bulan. Sebaliknya jika jangka waktu pelunasannya lebih dari 12 bulan, maka digolongkan sebagai utang jangka panjang. Selanjutnya, kita juga perlu mengetahui beberapa jenis dari utang jangka pendek ini,yaitu::
1. Utang dagang
Utang dagang adalah utang yang timbul karena transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Jenis utang ini terjadi apabila suatu perusahaan melakukan pinjaman atau kredit untuk mendapatkan jasa atau barang tertentu.
2. Utang wesel
Utang wesel adalah utang yang timbul karena transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara kredit dan disertai dengan sebuah bukti secara tertulis yaitu surat wesel. Dalam surat tersebut, debitur dan kreditur tidak memerlukan syarat apapun serta jaminan yang akan digunakan.
3. Utang Dividen
Deviden merupakan keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham. Apabila perusahaan menarik modal usaha melalui saham, maka pada akhir periode perusahaan wajib memberikan deviden kepada para pemegang saham (jika perusahaan laba). Bagian dari laba perusahaan yang akan diberikan kepada investor (pemegang saham tersebut) dinamakan sebagai utang deviden.
4. Pendapatan diterima di muka
Pendapatan diterima dimuka adalah perusahaan mendapatkan sebagian pelunasan sebelum barang atau jasa ada di tangan konsumen. Jenis utangnya merupakan barang atau jasa yang harus dikirimkan sesuai dengan pesanan.
Perusahaan harus menentukan tanggal kesepakatan dengan konsumen untuk pengirimannya. Nantinya saat barang atau jasa tersebut sudah diterima konsumen, barulah konsumen akan melunasi sisa utang kepada perusahaan.
5. Utang Beban
Utang Beban yaitu merupakan utang yang terjadi sebagai akibat dari transaksi perusahaan yang telah terjadi dalam operasional perusahaan, namun perusahaan belum melakukan pembayaran. Contoh dari utang beban ini diantaranya: utang gaji, utang sewa, utang biaya iklan dan lain sebagainya.
6. Utang pajak
Yakni sejumlah pajak yang harus dibayarkan kepada kas negara, sebagai akibat transaksi tertentu dalam perusahaan. Contoh PPN Keluaran, PPh, dan lain sebagainya.
 
Selanjutnya yang tergolong sebagai utang jangka panjang adalah utang Bank dan Utang Hipotek. Utang bank biasanya memiliki masa angsuran lebih dari satu tahun. Sedangkan utang hipotek merupakan utang jangka panjang dengan jaminan aktiva tidak bergerak.

Dokumen Transaksi Utang
Utang yang terjadi dalam perusahaan harus dibuktikan dengan dokumen transaksi yang sah dan akurat. Berikut ini dokumen transaksi yang menyebabkan adanya mutasi utang perusahaan:
#1. Faktur Pembelian, merupakan bukti trasnaksi pembelaian barang atau jasa secara kredit. Transaksi ini menyebabkan adanya penambahan utang perusahaan.
#2. Nota Debet. Merupakan dokumen transaksi yang membuktikan adanya retur pembelian. Transaksi ini menyebabkan adanya pengurangan utang.
#3. Bukti Kas Keluar atau Check, merupakan dokumen transaksi yang menunjukkan adanya transaksi pelunasan atau angsuran utang perusahaan. Transaksi ini menyebabkan pengurangan utang perusahaan.

Semoga bermanfaat...!!
Selamat Belajar...!!!

Related Post:

  1. PPN Masukan dan PPN Keluaran
  2. Sistem Pencatatan Periodik & Permanen
  3. CKP dengan Analisis Umur Piutang
  4. Aktiva tetap & Jenisnya
  5. Piutang Non Dagang
  6. Pencatatan Piutang Dagang 
  7. Metode Penentuan CKP 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar