Senin, 05 September 2022

Akuntansi Piutang Wesel

Oleh: Winarto

Apakah yang disebut dengan piutang wesel itu? Wesel muncul ketika terjadi penjualan kredit.pada dasarnya wesel merupakan perintah dari pihak kreditur (yang berpiutang) kepada pihak debitur (yang berutang) untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan. Tujuan dikeluarkan wesel ini adalah agar transaksi penjualan kredit yang terjadi memiliki kekuatan hukum. Selain hal tersebut bagi pihak yang menjual barang (kreditur), dapat menguangkan wesel tersebut sebelum jatuh tempo, dengan cara mendiskontokan wesel tersebut kepada pihak ketiga, biasanya pihak Bank.

Terdapat du jenis wesel dalam penjualan kredit, yaitu wesel TIDAK berbunga dan Wesel Berbunga. Wesel TIDAK berbunga adalah wesel yang nilai nominal wesel saat Jatuh tempo sama dengan nilai nominal saat penarikan wesel. Sedangkan wesel berbunga adalah wesel dimana Nilai Nominal wesel saat jatuh tempo ditambah dengan bunga wesel yang telah ditentukan, sehingga nilai wesel saat jatuh tempo = Nilai nominal + Bunga Wesel.

Untuk memahami perhitungan dan pencataan wesel, maka kita perlu memahami beberapa hal pokok, diantaranya:

  1. Tanggal Penarikan Wesel, yakni saat wesel tersebut diterbitkan oleh pihak penjual (pihak kreditur)
  2. Tanggal Pendiskontoan Wesel, yaitu saat dimana wesel dijual atau didiskontokan kepada pihak ketiga (biasanya bank).
  3. Tanggal Jatuh tempo Wesel, yaitu saat wesel yang telah diterbutkan dibayar oleh pihak debitur.

Untuk memahami tentang perhitungan dan pencatatan wesel, maka berikut ini diberikan ilustrasi contoh soal kasus sederhana.

Soal kasus 1: Wesel TIDAK Berbunga
Berikut ini transaksi yang terjadi pada UD Menoreh selama tahun 2022:

  • Tanggal 20 April 2022, UD Menoreh menjual barang dagang kepada Toko Jelita sebesar Rp 5.000.000,-
  • Tanggal 1 Mei 2022, UD Menoreh menarik wesel TIDAK Berbunga, per 90 hari kepada Toko Jelita sebesar Rp 5.000.000,-
  • Tanggal 1 Juni  2022, UD Menoreh mendiskontokan wesel tersebut kepada BNI Cabang Wates dengan diskonto 9%.
Dari data tersebut buat diminta perhitungan dan jurnal yang harus dibuat pada UD Menoreh!
Pembahasan:
Jurnal yang harus dibuat oleh UD Menoreh adalah sebagai berikut:

TGL

Keterangan

Ref

D (Rp)

K (Rp)

20 April 2022

Piutang Dagang
           Penjualan
(saat penjualan kredit)

 

5.000.000
-

-
5.000.000

01 Mei 2022

Piutang Wesel
           Piutang Dagang
(saat penarrikan wesel)

 

5.000.000
-

-
5.000.000

01 Juni 2022

Kas
Bunga Diskonto
           Piutang Wesel
(saat pendiskontoan wesel)

 

4.925.000
75.000
-

-
-
5.000.000

Keterangan:
Bunga Diskonto = (M x H x P)/W
                          = (Rp 5.000.000,- x 2 x 9) x 1200 = Rp 75.000,-
Nilai nominal wesel saat Pendiskontoan = Rp 5.000.000,- - Rp 75.000,- = Rp 4.925.000
 
Soal kasus 2: Wesel Berbunga
Berikut ini transaksi yang terjadi pada UD Menoreh selama tahun 2022:

  • Tanggal 20 April 2022, UD Menoreh menjual barang dagang kepada Toko Jelita sebesar Rp 15.000.000,-
  • Tanggal 1 Mei 2022, UD Menoreh menarik wesel per 60 hari kepada Toko Jelita sebesar Rp 15.000.000,- bunga 12%
  • Tanggal 01 Juni  2022, UD Menoreh mendiskontokan wesel tersebut kepada BNI Cabang Wates dengan diskonto 9%.
Dari data tersebut buat diminta perhitungan dan jurnal yang harus dibuat pada UD Menoreh!
Pembahasan:
Jurnal yang harus dibuat oleh UD Menoreh adalah sebagai berikut:

TGL

Keterangan

Ref

D (Rp)

K (Rp)

20 April 2022

Piutang Dagang
           Penjualan
(saat penjualan kredit)

 

5.000.000
-

-
5.000.000

01 Mei 2022

Piutang Wesel
           Piutang Dagang
(saat penarrikan wesel)

 

5.000.000
-

-
5.000.000

01 Juni 2022

Kas
Bunga Diskonto
         Pendapatan Bunga        
         Piutang Wesel
(saat pendiskontoan wesel)

 

5.072.750
77.250
-
-

-
-
150.000
5.000.000

Keterangan:
Bunga Wesel     = (M x H x P)/W
                          = (Rp 5.000.000,- x 3 x 12) x 1200 = Rp 150.000,-
Nilai nominal wesel saat Jatuh Tempo = Rp 5.000.000,- +  Rp 150.000,- = Rp 5.150.000
Bunga Diskonto = (M x H x P)/W
                          = (Rp 5.150.000,- x 2 x 9) x 1200 = Rp 77.250,-
Nilai nominal wesel saat Pendiskontoan = Rp 5.150.000,- - Rp 77.250,- = Rp 5.072.750

Selamat Belajar...Semoga sukses selalu!!!!

Related Post:

  1. PPN Masukan dan PPN Keluaran
  2. Sistem Pencatatan Periodik & Permanen
  3. CKP dengan Analisis Umur Piutang
  4. Aktiva tetap & Jenisnya
  5. Piutang Non Dagang
  6. Pencatatan Piutang Dagang 
  7. Metode Penentuan CKP 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar