Oleh: Winarto
Apakah yang disebut dengan piutang wesel itu? Wesel muncul ketika terjadi penjualan kredit.pada dasarnya wesel merupakan perintah dari pihak kreditur (yang berpiutang) kepada pihak debitur (yang berutang) untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan. Tujuan dikeluarkan wesel ini adalah agar transaksi penjualan kredit yang terjadi memiliki kekuatan hukum. Selain hal tersebut bagi pihak yang menjual barang (kreditur), dapat menguangkan wesel tersebut sebelum jatuh tempo, dengan cara mendiskontokan wesel tersebut kepada pihak ketiga, biasanya pihak Bank.
Terdapat
du jenis wesel dalam penjualan kredit, yaitu wesel TIDAK berbunga dan Wesel
Berbunga. Wesel TIDAK berbunga adalah wesel yang nilai nominal wesel saat Jatuh
tempo sama dengan nilai nominal saat penarikan wesel. Sedangkan wesel berbunga
adalah wesel dimana Nilai Nominal wesel saat jatuh tempo ditambah dengan bunga
wesel yang telah ditentukan, sehingga nilai wesel saat jatuh tempo = Nilai
nominal + Bunga Wesel.
Untuk
memahami perhitungan dan pencataan wesel, maka kita perlu memahami beberapa hal
pokok, diantaranya:
- Tanggal Penarikan Wesel, yakni saat wesel tersebut
diterbitkan oleh pihak penjual (pihak kreditur)
- Tanggal Pendiskontoan Wesel, yaitu saat dimana wesel
dijual atau didiskontokan kepada pihak ketiga (biasanya bank).
- Tanggal Jatuh tempo Wesel, yaitu saat wesel yang
telah diterbutkan dibayar oleh pihak debitur.
Untuk
memahami tentang perhitungan dan pencatatan wesel, maka berikut ini diberikan
ilustrasi contoh soal kasus sederhana.
Soal kasus 1: Wesel TIDAK Berbunga
Berikut ini transaksi
yang terjadi pada UD Menoreh selama tahun 2022:
- Tanggal 20 April 2022, UD Menoreh menjual barang dagang kepada Toko Jelita sebesar Rp 5.000.000,-
- Tanggal 1 Mei 2022, UD Menoreh menarik wesel TIDAK Berbunga, per 90 hari kepada Toko Jelita sebesar Rp 5.000.000,-
- Tanggal 1 Juni 2022, UD Menoreh mendiskontokan wesel tersebut kepada BNI Cabang Wates dengan diskonto 9%.
Pembahasan:
Jurnal yang harus dibuat oleh UD Menoreh adalah sebagai berikut:
TGL |
Keterangan |
Ref |
D (Rp) |
K (Rp) |
20 April 2022 |
Piutang Dagang |
|
5.000.000 |
- |
01 Mei 2022 |
Piutang Wesel |
|
5.000.000 |
- |
01 Juni 2022 |
Kas |
|
4.925.000 |
- |
Keterangan:
Bunga
Diskonto = (M x H x P)/W
= (Rp 5.000.000,- x 2
x 9) x 1200 = Rp 75.000,-
Nilai nominal wesel
saat Pendiskontoan = Rp 5.000.000,- - Rp 75.000,- = Rp 4.925.000
Soal kasus 2: Wesel Berbunga
Berikut ini transaksi
yang terjadi pada UD Menoreh selama tahun 2022:
- Tanggal 20 April 2022, UD Menoreh menjual barang dagang kepada Toko Jelita sebesar Rp 15.000.000,-
- Tanggal 1 Mei 2022, UD Menoreh menarik wesel per 60 hari kepada Toko Jelita sebesar Rp 15.000.000,- bunga 12%
- Tanggal 01 Juni 2022, UD Menoreh mendiskontokan wesel tersebut kepada BNI Cabang Wates dengan diskonto 9%.
Pembahasan:
Jurnal yang harus dibuat oleh UD Menoreh adalah sebagai berikut:
TGL |
Keterangan |
Ref |
D (Rp) |
K (Rp) |
20 April 2022 |
Piutang Dagang |
|
5.000.000 |
- |
01 Mei 2022 |
Piutang Wesel |
|
5.000.000 |
- |
01 Juni 2022 |
Kas |
|
5.072.750 |
- |
Keterangan:
Bunga
Wesel = (M x H x P)/W
= (Rp 5.000.000,- x 3
x 12) x 1200 = Rp 150.000,-
Nilai nominal wesel
saat Jatuh Tempo = Rp 5.000.000,- + Rp 150.000,-
= Rp 5.150.000
Bunga
Diskonto = (M x H x P)/W
= (Rp 5.150.000,- x 2
x 9) x 1200 = Rp 77.250,-
Nilai nominal wesel
saat Pendiskontoan = Rp 5.150.000,- - Rp 77.250,- = Rp 5.072.750
Selamat Belajar...Semoga sukses selalu!!!!
Related Post:
- PPN Masukan dan PPN Keluaran
- Sistem Pencatatan Periodik & Permanen
- CKP dengan Analisis Umur Piutang
- Aktiva tetap & Jenisnya
- Piutang Non Dagang
- Pencatatan Piutang Dagang
- Metode Penentuan CKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar