Sabtu, 09 April 2022

Transaksi pada Perusahaan Dagang

Oleh: Winarto
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang memiliki tugas pokok membeli barang dagangan, menyimpan sementara dan kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk ataupun style barang yang bersangkutan. Contoh perusahaan dagang adalah minimarket, toko kelontong, warung-warung dan sejenisnya. Terdapat tiga karekateristik perusahaan dagang:
1. Membeli barang dagangan
2. Menyimpan sementara
3. Menjual kembali kepada konsumen atau pelanggan

Untuk membantu perusahaan dagang tetap berjalan secara optimal, maka setiap transaksi yang terjadi harus dikelola dengan baik. Pengelolaan catatan transaksi yang terjadi tersebut dengan cara menyelenggarakan pembukuan yang tertib dan akuntabel. Secara sedehana setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan harus didukung dengan bukti transaksi yang kuat, kemudian dicatat sesuai dengan kaidah dan prosedur yang ada.

Sebelum dilakukan pencatatan dokumen atau bukti transaksi harus dianalisis terlebih dahulu. Tujuan analisis adalah  untuk menentukan keabsahan dokumen transaksi dan juga untuk menentukn pengaruh transaksi terhadap perubahan pada harta, utang dan modal perusahaan. Media pencatatan yang biasa digunakan oleh perusahan adalah buku jurnal. Jurnal ini merupakan catatan pertama yang dilakukan oleh perusahaan atas data transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.

Terdapat dua jenis jurnal yang digunakan oleh perusahaan yaitu jurnal umum (general journal) dan jurnal khusus (special journal). Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pencatatan data transaksi menjadi lebih mudah, karena telah didukung oleh banyak aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam penyusunan laporan keuangan. Namun demikian pemahaman terhadap konsep dasar pencatatan data akuntansi mutlak diperlukan, agar kita memahami tentang alur transaksi, pengaruhnya terahadap peruabahan komposisi keuangan perusahaan.

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari pencatatan data transaksi ke dalam jurnal umum. Mengapa jurnal umum? Ya...karena data transaksi yang terjadi di dalam perusahaan belum begitu kompleks, dan intensitas transaksi yang terjadi juga masih rendah. Sehingga akan menjadi efektif apabila dicatata ke dalam buku jurnal umum. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang materi ini, perhatikan soal kasus dan pembahasannya berikut ini:
UD Barokah Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan sprei dan bedcover. Berikut ini data transaksi yang terjadi dalam bulan Maret 2022:
  1. Tanggal 2 Maret 2022: perusahaan membeli barang dagangan dari CV Amanah dengan harga Rp 7.400.000,- dibayar tunai. Bukti cek no BJ03_01
  2. Tanggal 5 Maret 2022: perusahaan menerima pelunasan piutang dari pelanggan sebesar  Rp 2.500.000,- Bukti cek no TB03_04
  3. Tanggal 6 Maret 2022: Tn Badu sebagai pemilik usaha menambah investasi perusahaan dengan menyetor uang tunai sebesar Rp 15.000.000,- tunai.
  4. Tanggal 9 Maret 2022: perusahaan menjjual barang dagangan kepada konsumen dengan harga Rp 3.200.000,- dengan syarat 5/10, n/30. Bukti F03_01
  5. Tanggal 11 Maret 2022: perusahaan membeli perlengkapan kantor dengan harga Rp 1.200.000,- dibayar tunai. Bukti NK_01
  6. Tanggal 15 Maret 2022: perusahaan membeli barang dagangan dari PT Jayatex Co. dengan harga Rp 8.750.000,-. Syarat 8/10, n/30. Bukti Faktur no FJ_013
  7. Tanggal 18 Maret 2022: dibayar biaya listrik dan telpon bulan ini dengan harga masing-masing Rp 400.000,- dan Rp 500.000,-. Bukti cek no BKK_01
  8. Tanggal 21 Maret 2022: perusahaan menerima pinjaman dari Bank MEGA sebesar Rp 30.000.000,- Biaya administrasi dan materai sebesar Rp 150.000,00
  9. Tanggal 24 Maret 2022: dibayar sebagian utangnya kepada PT Jatex Co atas transaksi tanggal 15 Maret 2022, sebesar Rp 3.000.000,-. Bukti cek no BJ03_02
Dari data transaksi tersebut buatlah pencatatan ke dalam buku jurnal!
Jawab:
UD BAROKAH JAYA
JURNAL UMUM
Bulan Maret 2022

TGL

PERKIRAAN

REF

DEBET

KREDIT

2022

 

 

 

 

Maret 02

Pembelian

        Kas

 

7.400.000

 

7.400.000

Maret 05

Kas

        Piutang dagang

 

2.500.000

 

2.500.000

Maret 06

Kas

        Modal Badu

 

15.000.000

 

15.000.000

Maret 09

Piutang dagang

        Penjualan

 

3.200.000

 

3.200.000

Maret 11

Perlengkapan Kantor

        Kas

 

1.200.000

 

1.200.000

Maret 15

Pembelian

        Utang dagang

 

8.750.000

 

8.750.000

Maret 18

Beban listrik

Beban telephone

        Kas

 

400.000

500.000

 

 

900.000

Maret 21

Kas

Beban Adm. Bank

        Utang Bank Mega

 

29.850.000

150.000

 

 

30.000.000

Maret 24

Utang Dagang

        Kas

 

3.000.000

 

3.000.000

Sangat mudah bukan??
Selamat belajar...semoga sukses selalu!!!

Related Post:

  1. Pemakai Informasi Akt
  2. Persamaan Dasar Akuntansi
  3. Bidang Keg & Profesi Akt
  4. Pengantar Akuntansi
  5. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
  6. Worksheet Perusahaan Jasa
  7. Penyusunan Worksheet Perush Jasa

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar