Oleh: Winarto
1.
Mutu
Guru harus selalu diupdate. Tidak dapat
dipungkiri, guru atau tenaga pendidik adalah ujung tombak keberhasilan
pendidikan dan pembelajaran. Untuk itu guru harus bermutu dan layak sebagai
tenaga yang menyiapkan generasi yang kompeten. Empat kompetensi guru, yakni
kompetensi pedagogic, kompetensi social, kompetensi kepribadian dan Kompetensi
Profesional harus selalu ditingkatkan dan diupdate. Sebagai guru tidak boleh
berhenti untuk belajar dan berlatih, karena ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang terus.
2.
Proses
Pembelajaran Berbasis Digital.
Salah satu ciri dari Era 4.0 adalah setiap pekerjaan akan berkaitan dengan
internet dan menggunakan perangkat yang berbasis digital. Demikian halnya dalam
proses pembelajaran, sekolah sudah seharusnya mengonsep system pembelajaran
yang menggunakan teknologi digital, yang memberikan kemudahan bagi peserta
didik untuk menyerap materi yang dipelajari. Sekali lagi untuk keberhasilan ini
guru harus melek teknologi agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
3.
Sarana
Praktik Siswa harus sesuai dengan tuntutan DUDIKA. Sarana praktek atau bengkel praktek yang digunakan
sebagai sarana pembelajaran siswa harus terstandar dengan suasana dan bengkel
yang ada di DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja). Bengkel yang
jadul sudah selayaknya ditinggalkan. Sementara itu prosedur kerja yang d
bengkel juga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Harapanya siswa ketika
lulus akan selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dan kompeten
di bidangnya.
4.
Kurikulum
Big Data dan Internet of Things. Big
data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data – baik terstruktur
maupun tidak terstruktur – yang membanjiri dalam kehidupn kita sehari-hari. Analisa big
data menampung berbagai data yang masuk dari perangkat siswa, guru dan sekolah
dengan jumlah yang sangat besar. Data ini nantinya secara otomatis akan
langsung dianalisa hingga dapat memberikan solusi yang terbaik bagi siswa, guru dan sekolah untuk proses pembelajaran selanjutnya Sedangkan Internet
of Things (IoT) merupakan teknologi
yang menggunakan internet sebagai sarana dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Internet
of Things akan menghubungkan semua perangkat siswa, guru, stakeholder, maupun
peralatan lainnya dalam lingkungan sekolah. Dalam kondisi tersebut, maka
sekolah atau pendidikan kejuruan harus mampu melihat peluang dan tantangan yang
ada terhadap kondi yang sedang atau terjadi di masa-masa mendatang. Kurikulum
yang diberikan harus mampu membekali peserta didik untuk siap dengan berbagai
kemungkinan yang terjadi di masa-masa mendatang.
5.
Program
Teaching Factory. Teaching factory
merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis
untuk menjawab tantangan perkembangan di dunia industri baik di masa saat ini
dan ataupun masa yang akan datang. Model pembelajaran ini memiliki membawa
suasana industri ke sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk
berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan pasar.
Melalui
berbagai point penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pendidikan
kejuruan, seperti tersebut di atas, diharapkan dapat membantu mengurai permasalahan pengangguran yang
sedang terjadi, yang konon didominasi oleh lulusan SMK. Perlu kesiapan dan
keseriusan dari berbagai pihak yang terkait, khususnya guru dan kepala sekolah
untuk mengembangkan pendidikan kejuruan yang lebih bermakna bagi kemajuan
bangsa.
Semoga
bermanfaat….!!!!!
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar