Oleh: Winarto
Salah satu bentuk pembelajaran dengan pengoptimalan
teknologi informasi adalah pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah
pembelajaran yang dilakukan melalui jejaring website dengan menggunakan
fasilitas atau jaringan internet. Pembelajaran dengan model ini sering pula
disebut dengan pembelajaran berbasis web atau e-learning. Menurut Jaya Kumar C.
Koran (2002), e-learning adalah
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. E-learning merupakan penyampaian
informasi, komunikasi, pendidikan, dan pelatian secara on-line. selanjutnya e-learning
juga menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional
Oleh karena itu, sebagai insan pembelajar sudah seharusnya sadar,
untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Guru harus bangkit, belajar kembali dan
meningkatkan kompetensinya sesuai dengan perkembangan jaman. Sebagai pendidik,
guru harus mampu beradaptasi mengikuti perkembangan yang ada. Guru harus mampu
memanfaatkan perlembangan teknologi untuk membantu peserta didik dalam memahami
materi yang sedang dipelajarinya. Sehingga materi yang diberikan betul-betul
bermakna dan bernfaat bagi peserta didik baik di masa sekarang, lebih-lebih di
masa mendatang. Konsep belajar sepanjang hayat harus selalu dibiasakan bagi
para insan pendidik.
Salah satu indikiasi perkembangan teknolgi dalam bidang
pendidikan dan pembelajaran adalah dimanfaatkannya jaringan internet dalam
proses pembelajaran. Lebih-lebih di era pandemic seperti sekarang ini. Istilah
lain dikenal dengan pembelajaran daring, artinya pembelajaran dalam jaringan.
Jaringan yang dimaksud di sini adalah jaringan internet. Sehingga dalam proses
pembeljarannya, pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mengoptimalkan
teknolgi internet yang ada untuk memahami materi yang dipelajarinya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut.
1. Dimungkinkan
terjadinya distribusi pendidikan yang luas, karena media ini memiliki kapasitas
daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas.
2. Proses
pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
3. Pembelajaran
dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masing-masing.
4. Lama
waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
5. Adanya
keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
6. Pembelajaran
dapat dilakukan secara interaktif, sehingga manarik siswa; dan memungkinkan
pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) turut serta menyukseskan
proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa
secara online
Dari keunggulan tersebut, maka pembelajaran daring penting
untuk diterapkan khusunya di era pandemic seperti sekarang ini. Terdapat
beberapa keunggulan dari model pembelajaran ini, yakni adanya fleksibilitas
dalam hal waktu dan tempat, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja
dan di mana saja tanpa batas, sesuai dengan kondisi peserta didik. Peserta
didik sebagai insan pembelajar juga dituntut untuk mandiri dalam belajar, dan
bertanggung jawab terhadap apa yang dipelajarinya. Selain hal tersebut juga
adanya kemudahan dalam pengolahan materi ajar dan juga pengolahan hasil evaluasi
peserta didik, karena semua data diolah dengan bantuan teknologi yang ada.
Untuk menghasilkan
pembelajaran daring yang baik dan bermutu ada beberapa prinsip desain utama
yang harus dipenuhi. Seperti yang dikutip dalam buku “Esensi Pengembangan Pembelajaran
Daring” diantaranya menyebutkan seperti berikut ini:
1. Identifikasi
capaian pembelajaran bagi peserta didik, yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
2. Menjamin
strategi asesmen selaras dengan capaian pembelajaran.
3. Menyusun
aktivitas dan tugas pembelajaran secara progresif agar peserta didik dapat
mematok target pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibangun dalam proses
belajarnya.
4. Menjamin
keseimbangan antara kehadiran guru memberi materi, interaksi sosial, tantangan
atau beban kognitif.
semoga bermanfaat.....
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar