Senin, 29 Maret 2021

PKL SMK

Oleh: Winarto

Salah satu ciri pendidikan vokasi atau kejuruan adalah program Praktik Kerja Lapangan (PKL). PKL merupakan program wajib dan harus dilaksanakan bagi peserta didik SMK. PKL menjadi salah satu penentu kelulusan peserta didik. Pada dasarnya PKL merupakan program pembelajaran di dunia usaha, dunia industry dan dunia kerja (DUDIKA), setelah peserta didik melakukan pembelajaran di SMK dalam kurun waktu tertentu. Biasanya PKL dilakukan di tingkat 2 dengan durasi waktu minimal 4 bulan.

Apa yang harus dilakukan peserta didik selama menjalankan PKL? Tugas pokoknya adalah mengimplementasikan seluruh pengetahuan dan ketrampilan yang pernah dipelajari di SMK dalam DUDIKA dengan harapan kompetensi peserta didik semakin meningkat. Melalui praktik seperti ini diharapkan peserta didik mendapat tambahan pengetahuan, ketarmpilan dan pengalaman yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai bekal kelak setelah yang bersangkutan lulus dari SMK.

PKL pada dasarnya merupakan program yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi peserta didik. Namun kebanyakan para peserta didik kurang menyadarinya. Akibatnya kesempatan yang didapat selama PKL kurang dioptimalkan untuk peningkatan kompetensinya. So… apa yang seharusnya dilakukan oleh peserta PKL di DUDIKA? Paling tidak terdapat tiga hal yang harus dilakukan:

Pertama, meningkatkan kompetensi siswa. Kompetensi sesuai dengan kompetensi keahliannya merupakan syarat mutlak bagi calan tenaga kerja yang akan masuk dalam DUDIKA. Kompetensi ini dapat disorot melalui soft skill dan hard skill. Soft skill merupakan karakter kerja yang harus dimiliki bagi seseorang yang akan masuk ke DUDIKA, seperti disiplin, tanggung jawab, kerja keras, komitment dan lain sebagainya. Sedangkan hard skill merupakan kompetensi yang tercermin pada pengetahuan dan ketrampilan. Melalui program PKL ini seharusnya para peserta didik mampu memanfaatkan moment agar soft skill dan hard skill meningkat secara signifikan.

Kedua, membangun komunikasi atau jaringan. Tidak dapat dipungkiri bhwa di era persaingan yang semakin komplek dan keta ini membangun komunikasi dan jaringan akan menjadi sangat penting. Kita tidak mengkin menembus pasar kerja melalui single fighter, atau bekerja sendirian. Informasi dan komunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan perlu dibangun, sehingga kita memang benar-benar memahami tentang sesuatu secara tepat dan akurat.

Ketiga, Menjaga Nama Baik Diri dan Almamater. Nama baik diri dan almamater harus dijaga dengan cara menjaga sikap dan perilaku dalam DUDIKA selama melaksanakan PKL. Mengapa hal ini sangat penting? Karena akan membawa dampak yang luas bagi diri kita dan almamater. Apabila kita mampu membangun harga diri dan almamater dengan baik tentunya akan membawa dampak bagi siswa yang bersangkutan maupun alamamater. Peserta PKL akan memiliki peluang kerja yang lebih baik, demikian pula dengan almamater atau sekolah juga akan dinilai oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang professional dan tentunya endingnya akan jadi pilihan bagi masyarakat.

Semoga Bermanfaat….!!!!

Related Posted:

  1. Kurikulum SMK Dalam Rangka Link and Match
  2. Prakerin SMK, Peluang dan Tantangan
  3. Mengenal Prakerin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar