Selasa, 09 Maret 2021

Mengelola Buku Jurnal

Oleh: Winarto

Akuntansi manual dan komputer akuntansi merupakan kompetensi yang harus dikuasai pada program keahlian akuntansi dan keuangan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan informasi akuntansi menjadi sangat penting, sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk hal tersebut dibutuhkan informasi akuntansi yang tepat, akurat, dan akuntabel. Kemampuan mengelola buku jurnal sebagai salah satu kompetensi yang harus dikuasai pada praktik akuntansi manual, penting dan perlu untuk diperhatikan sehingga kita trampil dalam mengelola buku jurnal. Terdapat beberapa sub kompetensi pada materi ini, yakni:
1.  Menganalisis dan mengentry data pada  buku kas kecil (Petty cash)
2.  Menganalisis dan mengentry data pada jurnal pengeluaran kas (Cash Disbursment Journal)
3.  Menganalisis dan mengentry data pada jurnal Pembelian (Purchase Journal)
4.  Menganalisis dan mengentry data pada jurnal Penjualan (Sales Journal)
5.  Menganalisis dan mengentry data pada jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
6.  Menganalisis dan mengentry data pada jurnal Umum (General Journal)
7.  Mengentry data pada buku besar pembantu (Piutang, utang dan Persediaan Barang Dagangan)
8.  Rekapitulasi data.
 
Bagaimana langkah yang efektif untuk memulai pekerjaan tersebut?
Yang pertama adalah melakukan pencermatan terhadap item soal yang akan dikerjakan. Kita harus mengetahui dan memahami kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Selanjutnya kita harus melakukan pengecekan terhadap bukti transaksi yang ada. Pastikan baha bukti transaksi tersebut sah dan memenuhi persyaratan formil maupun material. Formil dalam arti pada dokumen transaksi sudah dibubuhi tanda tangan oleh pihak-pihak yang terkait, sedangkan syarat material meliputi adanya kejelasan nominal transaksi yang terjadi, waktu, nomor bukti dan lain sebagainya.
 
Langkah yang kedua adalah menyiapkan media pencatatan data. Bentuknya adalah berupa formulir, yang meliputi formulir jurnal khusus dan jurnal umum, formulir buku kas kecil dan formulir buku besar pembantu. Pada bagian ini dapat dilakukan pencermatan terhadap formulir yang ada dan selanjutnya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sesuai dengan transaksi yang terjadi. Artinya jumlah baris dan kolom yang ada pada setiap formulir disesuaikan dengan transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut
 
Yang ketiga, lakukan analisis terhadap dokumen transaksi perusahaan. Tujuan pokok dari analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh transaksi yang terjadi pada perubahan harta, utang dan modal perusahaan, sehingga kita memastikan transaki tersebut akan dientry melalui jurnal apa. Analisis harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh tergesa-gesa, karena kesalahan analisis akan menyebabkan kesalahan dalam pencatatan, yang tentunya data atau informasi yang dihasilkan menjadi tidak akurat.
 
Yang keempat lakukan pencatatan data transaksi ke dalam media yang sesuai. Setelah data dinalisis, maka langkah selanjutnya adalah mencatat data tersebut ke dalam media yang sesuai. Misal jika datanya adalah pengeluaran kas kecil, maka segera lakukan pencatatan pada buku kas kecil. Pahami format kolomya. Jangan lupa isi identitas perusahaan pada bagian atas, kemudian waktu pencatatan. Demikian halnya dengan data transaksi yang harus dicatat ke dalam jurnal khusus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  1. Tulis identitas perusahaan pada jurnal yang akan dientry. Jangan lupa tulis bulan dan tahun entry.
  2. Catat data secara tepat dan lengkap seperti tanggal, no bukti, keterangan nominal transaksi dan lain sebagainya.
  3. Untuk transaksi-transaksi tertentu, jangan lupa setelah data dicatat ke buku jurnal, maka data selanjutnya juga dicatat ke dalam buku besar pembantu.
  4. Setelah data dicatat ke buku besar pembantu jangan lupa diberikan tanda checkmark (v) pada kolom ref.
  5. Pada kolom “ref” di Buku besar Pembantu tulis dengan “nomor bukti transaksi”.
Yang kelima lakukan rekapitulasi data. Rekapitulasi di sini meliputi rekapitulasi data dalam setiap kolom yang ada pada jurnal, kemudian jangan lupa diberikan kode akun sesuai dengan kode pada neraca saldo perusahaan. Setelah selesai selanjutnya lakukan entry kode akun dan nominal pada rekapitasi data pada bagian sudut kanan bawah. Pastikan jumah nominal debet dan jumlah nominal kredit adalah seimbang (balance).
Selamat Belajar…semoga sukses…!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar