Minggu, 26 Juli 2020

Siklus Akt Manufaktur (Sistem Periodik)

Oleh: Winarto.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memiliki fungsi pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual atau dipakai. Pencatatan biaya yang terjadi dapat menggunakan dua sistem pencatatan, yakni sistem periodik dan sistem perpectual. barikut ini akan disajikan cara pencatatan dengan menggunakan sistem periodik
Bagaimana menyelesaikan soal kasus sederhana  siklus perusahaan manufaktur dengan system periodic? Yang paling utama, kita memahami terlebih dahulu bagaimana bagan alir pencatatan pada kegiatan manufaktur dengan system periodic. 
Secara garis besar bagan alirnya adalah sebagai berikut:


Untuk memperjelas tentang materi ini, berikut ini disampaikan contoh sederhana kasus pencatatan pada perusahaan manufaktur dengan system pencatatan periodic.
PT Gumilang Jaya merupakan perusahaan industri. Akuntansi yang diterapkan dengan menggunakan Sistem Periodik. Berikut ini data yang diambil selama bulan Juni 2019 :
Data persediaan per 1 Juni 2019 :
o  Persediaan Bahan Baku                                Rp  4.500.000,-
o  Persedian Barang Dalam Proses                          3.250.000,-
o  Persediaan Produk Jadi                                       2.600.000,-
Data Transaksi pada bulan Juni 2019 :
1)   Dibeli Bahan Baku dari PT Abadi Makmur seharga Rp 12.300.000,- dari transaksi ini diterima Faktur dengan syarat 2/10, n/30.
2)   Dibayar tunai biaya angkut pembelian bahan kepada Andika Transport seharga Rp 475.000,-
3)   Dikembalikan sebagian bahan yang telah dibeli, karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp 750.000,-
4)   Dibayar sebanyak 50% utang pad PT Abadi Makmur  (masih dlm masa potongan)
5)   Dibayar upah produksi yang terjadi dalam bulan Juni 2019 sbb :
           a.     Upah Langsung                         Rp 8.400.000,-
           b.     Upah tak langsung                    Rp 3.700.000,-
6)   Dibayar Biaya tak langsung yang terjadi dalam bulan Juni 2019:
           a  Biaya listrik pabrik                     Rp 780.000,-
           b.  Biaya reparasi mesin                 Rp 150.000,-
           c. Gedung dan Pabrik masing-masing disusutkan sebesar Rp 200.000,- dan Rp  180.000,-
7)   Biaya Asuransi yang menjadi beban bulan Juni 2019 adalah Rp 800.000,- ( pada waktu dibayar dicatat sebagai Asuransi Dibayar Dimuka )
8) Total Penjualan yang terjadi selama bulan Juni 2019 adalah sebagai berikut Rp 56.000.000,- Retur Penjualan Rp 3.000.000,-
9)   Data persediaan per 30 Juni 2019:
           a.     Persediaan Bahan Baku                        Rp  3.400.000,-
           b.     Persedian Barang Dalam Proses                  2.850.000,-
           c.     Persediaan Produk Jadi                                4.600.000,-
Dari data tersebut di atas diminta :
      1)    Jurnal transaksi yang diperlukan
      2)    Jurnal penyesuaian akhir bulan Juni 2019
      3)    Jurnal Penutup akhir bulan Juni 2019
      4)    Susun Perkiraan Ikhtisar Produksi
Penyelesaian:
Jurnal Umum:
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Juni     1
Pembelian

12.300.000
-

     Utang Usaha

-
12.300.000
2
Biaya Angkut Pembelian

475.000
-

      Kas

-
475.000
3
Utang Usaha

750.000
-

      Retur Pembelian

-
750.000
4
Utang Usaha

5.659.500
-

Potongan Pembelian

115.500
-

       Kas

-
5.775.000
5
BTKL

8.400.000
-

BTKTL

3.700.000
-

       Kas


12.100.000
6
Biaya listrik

780.000
-

Biaya reparasi

150.000
-

       Kas

-
930.000
7
Beban Peny. Gedung

200.000
-

Beban Peny. Mesin

180.000
-

     Akm. Peny. Gedung

-
200.000

     Akm. Peny. Mesin

-
180.000
8
Piutang Dagang

56.000.000
-

       Penjualan

-
56.000.000

Retur Penjualan

3.000.000
-

       Piutang Dagang

-
3.000.000

Jurnal Penyesuaian
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Juni 30
Ikhtisar Produksi

7.750.000
-

        Persediaan bahan baku

-
4.500.000

        Persediaan BDP

-
3.250.000

( Menyesuaikan BB & BDP awal )




Persediaan Bahan baku

3.400.000
-

Persediaan BDP

2.850.000
-

         Ikhtisar Produksi

-
6.250.000

( Menyesuaikan BB & BDP akhir )




Beban Asuransi

800.000
-

      Asuransi Dibayar Dimuka

-
800.000

( Menyesuaikan Biaya Asuransi )




Beban Peny. Gedung

200.000
-

Beban Peny. Mesin

180.000
-

        Akm. Peny. Gedung

-
200.000

        Akm. Peny. Mesin

-
180.000

( Menyes.  beban penyusutan )




Jurnal Penutup
TGL
Keterangan
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Juni 30
Ikhtisar Produksi

26.985.000
-

Pembelian Bahan

-
12.300.000

BTKL

-
8.400.000

BTKTL

-
3.700.000

Biaya listrik

-
780.000

Biaya reparasi mesin

-
150.000

Biaya Asuransi Pabrik

-
800.000

Biaya Penyusutan Gedung

-
200.000

Biaya Penyusutan Mesin

-
180.000

Biaya Angkut Pembelian

-
475.000

( menutup pembelian & beban)




Retur Pembelian

750.000
-

Potongan Pembelian

115.500
-

           Ikhtisar Produksi

-
865.500

( menutup retur dan potongan )




Iktisar laba rugi

27.619.500
-

           Iktisar Produksi

-
27.619.500

( menutup Ikhtisar Produksi )




Penjualan

56.000.000
-

              Ikhtisar Laba/Rugi

-
56.000.000

(menutup penjualan)




Ikhtisar Laba rugi

3.000.000
-

              Retur Penjualan

-
3.000.000

(menutup retur Penjualan)




Ikhtisar Produksi
Persediaan BDP
3.250.000
Persediaan BDP
2.850.000
Persediaan BB
4.500.000
Persediaan BB
3.400.000
Pembelian Bahan
12.300.000
Retur Pembelian
750.000
BTKL
8.400.000
Potongan Pembelian
115.500
BTKTL
3.700.000


Beban  listrik
780.000


Beban  reparasi mesin
150.000


Beban Asransi Pabrik
800.000


Biaya Peny. Gedung
200.000


Biaya Peny. Mesin
180.000


Beban Angkut Pemb.
475.000
Saldo ( HPP)
27.619.500
TOTAL
34.735.000
TOTAL
34.735.000

Semoga Bermanfaat....!!!!

1 komentar: