Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memiliki fungsi pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual atau dipakai. Pencatatan biaya yang terjadi dapat menggunakan dua sistem pencatatan, yakni sistem periodik dan sistem perpectual. barikut ini akan disajikan cara pencatatan dengan menggunakan sistem periodik
Bagaimana menyelesaikan
soal kasus sederhana siklus perusahaan
manufaktur dengan system periodic? Yang paling utama, kita memahami terlebih
dahulu bagaimana bagan alir pencatatan pada kegiatan manufaktur dengan system periodic.
Untuk memperjelas
tentang materi ini, berikut ini disampaikan contoh sederhana kasus pencatatan
pada perusahaan manufaktur dengan system pencatatan periodic.
PT Gumilang Jaya
merupakan perusahaan industri. Akuntansi yang diterapkan dengan menggunakan
Sistem Periodik. Berikut ini data yang diambil selama bulan Juni 2019 :
Data persediaan per 1
Juni 2019 :
o Persediaan Bahan Baku Rp 4.500.000,-
o Persedian Barang Dalam
Proses 3.250.000,-
o Persediaan Produk Jadi 2.600.000,-
Data Transaksi pada
bulan Juni 2019 :
1)
Dibeli Bahan Baku dari PT Abadi Makmur seharga
Rp 12.300.000,- dari transaksi ini diterima Faktur dengan syarat 2/10, n/30.
2)
Dibayar tunai biaya angkut pembelian bahan
kepada Andika Transport seharga Rp 475.000,-
3)
Dikembalikan sebagian bahan yang telah dibeli,
karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp 750.000,-
4)
Dibayar sebanyak 50% utang pad PT Abadi Makmur (masih dlm masa potongan)
5)
Dibayar upah produksi yang terjadi dalam bulan
Juni 2019 sbb :
a.
Upah Langsung Rp
8.400.000,-
b.
Upah tak langsung Rp 3.700.000,-
6)
Dibayar Biaya tak langsung yang terjadi dalam
bulan Juni 2019:
a Biaya listrik pabrik Rp 780.000,-
b. Biaya reparasi mesin Rp 150.000,-
c. Gedung dan Pabrik masing-masing disusutkan
sebesar Rp 200.000,- dan Rp 180.000,-
7)
Biaya Asuransi yang menjadi beban bulan Juni 2019
adalah Rp 800.000,- ( pada waktu dibayar dicatat sebagai Asuransi Dibayar
Dimuka )
8) Total Penjualan yang terjadi selama bulan Juni
2019 adalah sebagai berikut Rp 56.000.000,- Retur Penjualan Rp 3.000.000,-
9)
Data persediaan per 30 Juni 2019:
a.
Persediaan Bahan Baku Rp
3.400.000,-
b.
Persedian Barang Dalam Proses
2.850.000,-
c.
Persediaan Produk Jadi
4.600.000,-
Dari data tersebut di
atas diminta :
1)
Jurnal transaksi yang diperlukan
2)
Jurnal penyesuaian akhir bulan Juni 2019
3)
Jurnal Penutup akhir bulan Juni 2019
4)
Susun Perkiraan Ikhtisar Produksi
Penyelesaian:
Jurnal Umum:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
Juni 1
|
Pembelian
|
12.300.000
|
-
|
|
Utang Usaha
|
-
|
12.300.000
|
||
2
|
Biaya
Angkut Pembelian
|
475.000
|
-
|
|
Kas
|
-
|
475.000
|
||
3
|
Utang
Usaha
|
750.000
|
-
|
|
Retur Pembelian
|
-
|
750.000
|
||
4
|
Utang
Usaha
|
5.659.500
|
-
|
|
Potongan
Pembelian
|
115.500
|
-
|
||
Kas
|
-
|
5.775.000
|
||
5
|
BTKL
|
8.400.000
|
-
|
|
BTKTL
|
3.700.000
|
-
|
||
Kas
|
12.100.000
|
|||
6
|
Biaya
listrik
|
780.000
|
-
|
|
Biaya
reparasi
|
150.000
|
-
|
||
Kas
|
-
|
930.000
|
||
7
|
Beban
Peny. Gedung
|
200.000
|
-
|
|
Beban
Peny. Mesin
|
180.000
|
-
|
||
Akm. Peny. Gedung
|
-
|
200.000
|
||
Akm.
Peny. Mesin
|
-
|
180.000
|
||
8
|
Piutang Dagang
|
56.000.000
|
-
|
|
Penjualan
|
-
|
56.000.000
|
||
Retur Penjualan
|
3.000.000
|
-
|
||
Piutang Dagang
|
-
|
3.000.000
|
Jurnal Penyesuaian
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
Juni 30
|
Ikhtisar
Produksi
|
7.750.000
|
-
|
|
Persediaan bahan baku
|
-
|
4.500.000
|
||
Persediaan BDP
|
-
|
3.250.000
|
||
(
Menyesuaikan BB & BDP awal )
|
||||
Persediaan
Bahan baku
|
3.400.000
|
-
|
||
Persediaan BDP
|
2.850.000
|
-
|
||
Ikhtisar Produksi
|
-
|
6.250.000
|
||
( Menyesuaikan BB & BDP
akhir )
|
||||
Beban Asuransi
|
800.000
|
-
|
||
Asuransi Dibayar Dimuka
|
-
|
800.000
|
||
(
Menyesuaikan Biaya Asuransi )
|
||||
Beban
Peny. Gedung
|
200.000
|
-
|
||
Beban
Peny. Mesin
|
180.000
|
-
|
||
Akm. Peny. Gedung
|
-
|
200.000
|
||
Akm. Peny. Mesin
|
-
|
180.000
|
||
(
Menyes. beban penyusutan )
|
Jurnal Penutup
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
Juni 30
|
Ikhtisar Produksi
|
26.985.000
|
-
|
|
Pembelian Bahan
|
-
|
12.300.000
|
||
BTKL
|
-
|
8.400.000
|
||
BTKTL
|
-
|
3.700.000
|
||
Biaya listrik
|
-
|
780.000
|
||
Biaya reparasi mesin
|
-
|
150.000
|
||
Biaya Asuransi Pabrik
|
-
|
800.000
|
||
Biaya Penyusutan Gedung
|
-
|
200.000
|
||
Biaya Penyusutan Mesin
|
-
|
180.000
|
||
Biaya Angkut Pembelian
|
-
|
475.000
|
||
( menutup
pembelian & beban)
|
||||
Retur Pembelian
|
750.000
|
-
|
||
Potongan Pembelian
|
115.500
|
-
|
||
Ikhtisar Produksi
|
-
|
865.500
|
||
( menutup retur
dan potongan )
|
||||
Iktisar laba rugi
|
27.619.500
|
-
|
||
Iktisar Produksi
|
-
|
27.619.500
|
||
( menutup Ikhtisar
Produksi )
|
||||
Penjualan
|
56.000.000
|
-
|
||
Ikhtisar Laba/Rugi
|
-
|
56.000.000
|
||
(menutup
penjualan)
|
||||
Ikhtisar Laba rugi
|
3.000.000
|
-
|
||
Retur Penjualan
|
-
|
3.000.000
|
||
(menutup retur
Penjualan)
|
Ikhtisar Produksi
Persediaan BDP
|
3.250.000
|
Persediaan BDP
|
2.850.000
|
Persediaan BB
|
4.500.000
|
Persediaan BB
|
3.400.000
|
Pembelian Bahan
|
12.300.000
|
Retur Pembelian
|
750.000
|
BTKL
|
8.400.000
|
Potongan Pembelian
|
115.500
|
BTKTL
|
3.700.000
|
||
Beban listrik
|
780.000
|
||
Beban reparasi mesin
|
150.000
|
||
Beban Asransi Pabrik
|
800.000
|
||
Biaya Peny. Gedung
|
200.000
|
||
Biaya Peny. Mesin
|
180.000
|
||
Beban Angkut Pemb.
|
475.000
|
Saldo ( HPP)
|
27.619.500
|
TOTAL
|
34.735.000
|
TOTAL
|
34.735.000
|
Semoga Bermanfaat....!!!!
Terima kasih sangat membantu dalam mengerjakan tugas kuliah
BalasHapus