Selasa, 09 Juni 2020

Metode Penyusutan (Saldo Menurun Ganda)

Oleh: Winarto
sumber gmbr:byjus.com
Aktiva tetap (Fixed Asset) adalah suatu kekayaan atau asset perusahaan yang memiliki umur pemakaian lebih dari satu tahun, digunakan untuk proses operasi, dan tidak untuk dijual. Aktiva tetap merupakan bagian dari asset perusahaan. Selama pemakaian aktiva tetap, maka akan mengalami penurunan nilai. Proses penurunan nilai tersebut dinamakan dengan penyusutan atau depresiasi. Secara garis besar metode penurunan aktiva tetap perusahaan tersebut ada 4 jenis, yaitu:
        1.     Metode garis lurus (straight line method)
        2.     Metode saldo menurun
        3.     Metode satuan produksi (unit of production method)
        4.     Metode tariff kelompok (composite rate depreciation method)
Pada kesempatan ini kita akan membahas cara penghitungan penyusutan aktiva tetap dengan metode saldo menurun. Dalam metode ini terdapat dua jenis yakni metode saldo menurun ganda dan metode jumlah angka tahun.

Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Metode ini sering disebut dengan metode tariff tetap atas nilai buku. Bagaimana cara menghitungnya? Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan yaitu:

Penyusutan = T x (HP – Akm. Peny.)
Keterangan:
T = Tarif penyusutan yang dinyatakan dalam prosentase tertentu yang  dihitung dari 100% dibagi umur ekonomi dikalikan 2
HP = Harga Perolehan Aktiva Tetap.
Untuk memberikan gambaran yang jelas bagaimana penerapan perhitungan penyusutan dengan saldo menurun ganda, maka berikut ini diberikan contoh kasus sederhana.
Pada tanggal 2 Januari 2019, CV Maju Bangun membeli perlatan pabrik dengan harga Rp 18.000.000,-. Perlatan ditaksir memiliki umur ekonomis (UE) selama 5 tahun. Apabila perusahaan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) dalam menyusutkan aktiva tetapnya, diminta membuat table perhitungan penyusutan aktiva tetap selama 5 tahun!
Penyelesaian:
Diketahui Harga Perolehan = Rp 18.000.000,-
Umur ekonomis = 5 tahun. Maka tarifnya adalah (100%/5) x 2 = 40%
Maka table perhitungan penyusutan aktiva tetapdapat dibuat seperti berikut ini:
Thn Ke-
Penyusutan
Akm. Penyusutan
Nilai Buku
1
Rp         7.200.000,-
  Rp       7.200.000,-
        Rp  10.800.000,-
2
         4.320.000,-
          11.520.000,-
           6.480.000,-
3
         2.592.000,-
          14.112.000,-
           3.888.000,-
4
         1.555.200,-
          15.667.200,-
           2.332.800,-
5
             933.120,-
          16.600.320,-
           1.399.680,-
Keterangan:
Penyusutan tahun ke 1 dihitung dengan cara sebagai berikut:
40 %  x  Rp 18.000.000,- = Rp 7.200.000,-
Penyusutan tahun ke 2 dihitung dengan cara sebagai berikut:
40 %  x  (Rp 18.000.000,- - Rp 7.200.000,-)= Rp 4.320.000,-
Penyusutan tahun ke 3 dihitung dengan cara sebagai berikut:
40 %  x  (Rp 18.000.000,- - Rp 11.520.000,-) = Rp 2.592.000,-
Dan seterusnya…..

Perhatikan informasi dari table di atas. Besarnya penyusutan peralatan pada akhir tahun 2019 adalah Rp 7.200.000,- dengan nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 10.800.000,- (diperoleh dari Rp 18.000.000,- dikurangi Rp 7.200.000,-). Apabila pada tanggal 31 Desember 2019 dibuat jurnal, maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 Des 2019
Beban Peny. Peralatan

Rp 7.200.000,-


       Akm. Peny. Peralatan


Rp 7.200.000,-

(Penyusutan peralatan)




Kasus di atas adalah perhitungan penyusutan aktiva tetap apabila SAAT Pembelian dan pemakaian aktiva tetap dilakukan pada AWAL TAHUN. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah Tahun Takwin dan Tahun Penyusutan. Tahun takwin adalah sudah jelas, dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember pada tahun yang sama. Sedangkan tahan penyusutan dihitung mulai dari pemakaian aktiva tetap sampai satu tahunberikutnya. Missal pemakaian aktiva tetap dilakukan pada tanggal 1 April 2019, maka penyusutan tahun pertama adalah dari tanggal 1 April 2019 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. Hal tersebut sangat berpengaruh pada BESARNYA NILAI perhitungan penyusutan pada akhir periode akuntansi.
Sebagai contoh pada kasus di atas, CV Maju Bangun membeli peralatan pabrik pada tanggal 1 April 2019. Buat perhitungan dan jurnal penyusutan peralatan yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019!
Penyelesaian:
Penyusutan tahun 1 peralatan ( 1 April 2019 s.d 31 Maret 2020) adalah
40 %  x  Rp 18.000.000,- = Rp 7.200.000,-
Perhitungan besarnya penyusutan peralatan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
Besarnya Penyusutan per bulan = Rp 7.200.000,- / 12 = Rp 600.000,-
Besarnya penyusutan per 31 desember 2019 = 9 bulan ( 1 april s.d 31 desember) = Rp 600.000,- x 9 = Rp 5.400.000,-
Jurnal yang harus dibuat per 31 Desember 2019 adalah sbb:
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 Des 2019
Beban Peny. Peralatan

Rp 5.400.000,-


       Akm. Peny. Peralatan


Rp 5.400.000,-

(Penyusutan peralatan)




Lalu bagaimana dengan perthitungan dan pencatatan penyusutan aktiva tetap per 31 desember 2020?
Berikut Penyelesaiannya:
Penyusutan tahun ke 1 dihitung dengan cara sebagai berikut:
40 %  x  Rp 18.000.000,- = Rp 7.200.000,- penyusutan per bulan= Rp 7.200.000,- / 12 = Rp 600.000,-
Penyusutan tahun ke 2 dihitung dengan cara sebagai berikut:
40 %  x  (Rp 18.000.000,- - Rp 7.200.000,-)= Rp 4.320.000,- penyusutan per bulan= Rp 4.320.000,- / 12 = Rp 360.000,-
Perhitungan penyusutan aktiva tetap per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Penyusutan tahun 1 = 3 bln x Rp 600.000,- = Rp 1.800.000,-
Penyusutan tahun 2 = 9 bln x Rp 360.000,- =       3.240.000,-
Total Penyusutan                                             Rp 5.040.000,-
Jurnal yang harus dibuat per 31 Desember 2019 adalah sbb:
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 Des 2020
Beban Peny. Peralatan

Rp 5.040.000,-


       Akm. Peny. Peralatan


Rp 5.040.000,-

(Penyusutan peralatan)




Sangaat mudaah bukaan….???
Selamat Belajar….Semoga Sukses…!!!!!!

Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid 2 (2000). Penerbit Salemba Empat
Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit AMP YKPN


Slamet Sugiri, Akuntansi Pengantar 2 (2002). Penerbit AMP YKPN
Al. Haryono Jusup. Dasar-Dsar Akuntansi Jilid 2. (1995). Penerbit: BP STIE YKPN


   Related Post:

1 komentar: