sumber gmbr: kubisnis.com |
Sobat
web…tahukah kamu apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar? Ya..segmentasi
pasar merupakan pengelompokan pasar berdasar kriteria tertentu. Mengapa segmentasi
pasar sangt perlu dan penting? Karena kita tidak mungkin melayani semua segmen pasar
dengan perfect. So...kita ambil satu segmen pasar saja, namun bisa memberikan layanan yang optimal. Hasilnya diharapkan omset penjualan dapat naik secara signifikan, yang pada akhirnya tingkat keuntungan juga akan naik.
Pada dasarnya kita hidup ini adalah tidak bisa lepas dari pemasaran. Artinya bagaimana agar apa yang kita miliki, potensi yang kita miliki bisa dikenl oleh konsumen. Jadi tugas pokok pemasaran ini adalah memasarkan apa yang menjadi potensi kita kepada pihak lain, sehingga konsumen tertarik dengan apa yang kita tawarkan. Dan untuk sukses tentunya kita harus memahami pasar yang yang ingin kita sasar.
Pada dasarnya kita hidup ini adalah tidak bisa lepas dari pemasaran. Artinya bagaimana agar apa yang kita miliki, potensi yang kita miliki bisa dikenl oleh konsumen. Jadi tugas pokok pemasaran ini adalah memasarkan apa yang menjadi potensi kita kepada pihak lain, sehingga konsumen tertarik dengan apa yang kita tawarkan. Dan untuk sukses tentunya kita harus memahami pasar yang yang ingin kita sasar.
Salah
satu kunci sukses karier kita atau bisnis kita adalah kita tepat dalam memilih
segmen pasar yang menjadi sasaran kita. Barang dan jasa yang akan kita jual
tentunya akan lebih mudah laku apabila kita mampu memahami segen pasar yang
kita pilih. Terdapat 4 variabel pokok
yang mempengaruhi segmentasi pasar:
1.
Geografis.
Pembelian
suatu produk sangat dipengaruhi oleh tempat dimana mereka tinggal. Katakanlah kebutuhan
masyarakat kota akan berbeda dengan kebutuhan masyarakat desa, masyarakat
pegunungan berbeda dengan masyarakat pantai dan seterusnya. Tugas dari seorang
pemasar adalah mempelajari kebutuhan masyarakat yang akan menjadi segmen pasar
yang dipilihnya. Kemudian tentukan dan identifikasi apa yang menjadi kebutuhan
mereka.
2. Demografis.
Variable
ini berkaitan dengan factor usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, suku,
agama dan lain sebagainya. Untuk keberhasilan penjualan produk baik barang
maupun jasa, kita harus memahami segmen mana yang akan kita tembak. Usia berpa
yang akan kita pilih. Golongan masyarakat dengan pendapatan berapa yang akan
kita sasar.itu yang menjadi bahan kajian dari variable demografis.2. Demografis.
3.
Psikografis.
Variable
ini berkaitan erat dengan karakteristik konsumen yang akan kita sasar. Seperti apa
karakteristiknya? Ya…gaya hidup, minat, sikap terhadap produk yang akan kita
tawarkan. Masyarakat yang memiliki gaya hidup tinggi tentunya akan berbeda
dengan masyarakat dengan gaya hidup sederhana. So..hal tersebut berkaitan
dengan produk yang akan kita kemas.
4.
Perilaku.
Varibel
ini juga patut untuk dipertimbangkan dalam segmentasi pasar. Variable ini
meliputi cara-cara konsumen dalam menggunakan produk, manfaat yang mereka
dapatkan, alasan mereka membeli dan kesetiaan mereka terhadap produk yang
mereka beli.
Siapakah yang perlu melakukan segmentasi pasar?
Pada
dasarnya segmentasi pasar dilakukan kepada siapa saja, karena kita adalah
sebagai makhluk social. Apapun profesi kita, kita perlu melakukan segmentasi
pasar. Lebih-lebih para pegiat bisnis atau perusahaan. Dengan melakukan
segmentasi pasar secara tepat, tentunya akan memberikan banyak manfaat terhadap
aktivitas atau usaha yang kita geluti. Berikut manfaat segmentasi pasar yang
dapa kita ambil;
1.
Kita memahami kecenderungan pasar, sehingga dpt mengantisipasi berbagai
kemungkinan yang terjadi
2.
Dapat memberikan layanan kepada konsumen sesuai dengan seleranya
3. Dapat menentukan periklanan atau promosi produk secara efektif, karena
produk yang ditawarkan jelas sasarannya
Dengan perkembangan pasr yang
semakin modern ini, tentunya analisa pasar dan segmentasi pasar menjadi langkah
yang tepat untuk menunjang keberhasilan bisnis dan usaha kita. Jangan biarkan
usaha kit mati, karena salah menganalisa pasar, atau salah dalam memilih pasar
sasaran.
Semoga
bermanfaat…!!!!
Referensi:
Rhenald Kasali. Disruption.(2017). Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Hendro. How to become a smart Entrepreneur. (2005). Penerbit: Andi Offset
Buchari Alma. Pengantar Bisnis. (2010). Penerbit; Alfabeta. Bandung
Eddy Soeryanto Soegoto. Entreprenuership Menjadi pebisnis Ulung. (2015) Penerbt: PT Gramedia.
Referensi:
Rhenald Kasali. Disruption.(2017). Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Hendro. How to become a smart Entrepreneur. (2005). Penerbit: Andi Offset
Buchari Alma. Pengantar Bisnis. (2010). Penerbit; Alfabeta. Bandung
Eddy Soeryanto Soegoto. Entreprenuership Menjadi pebisnis Ulung. (2015) Penerbt: PT Gramedia.
Related Post:
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Tantangan Bisnis di Era Modern
- Keahlian dasar di Era Milenial
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
- Mengoptimalkan Medsos dalam bisnis
- Cerdas Mengelola Keuangan
- 7 Kebiasaan yang Membuat Efektif
- Pernyataan yang bikin gagal dalam wawancara
- 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak
- Solusi Demam Panggung
- Menumbuhkan Motivasi Diri
- Mengenal Unsur-Unsr Karakter Manusia
- Membangun Komunikasi Efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar