Keberhasilan atau kesuksesan
merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun untuk menjadi sukses, tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Dalam keyataannya, untuk mencapai sebuah keberhasilan atau kesuksesan
tidak dapat dicapai secara instant. Suatu keberhasilan membutuhkan sebuah
perjuangan dan pengorbanan yang panjang. Perlu program dan planning yang matang
sehingga setiap tindakan dan kegiatan yang akan kita lakukan menjadi sangat
jelas dan terukur. Di lain sisi kita juga harus selalu mengembangkan sikap dan
perilaku positif yang mampu mendukung pencapaian keberhasilan. Sebaliknya kita
harus mampu menepis, menghindari dan menangkal berbagai perilaku, yang membuat
masa depan kita hancuur,,,tanpa makna. Berikut ini terdapat beberpa sikap dan
perilaku yang membuat masa depan kita suram bahkan berantakan.
#1.
Suka Menunda Pekerjaan
Gemar menunda pekerjaan
merupakan salah satu penyakit yang hampir dialami oleh sebagian besar manusia,
dan hal ini merupakan salah satu pemicu utama penyebab dalam meraih
keberhasilan. Bagaimana tidak, suatu kesukesan harus dirancang secara matang,
terprogram melalui bebrbagai macam agenda dan kegiatan yang harus dilalui
sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Ingat…waktu berjalan terus dan
tidak akan pernah berjalan mundur. Sekali kita abai terhadap waktu, tentunya
kita akan tergilas dengan waktu itu sendiri. Lalu bagaimana solusi agar kita tidak terbiasa
menunda pekerjaan? Ya…simple saja buat sauna yang nyaman sehingga pekerjaan
yang ada dapat dilakukan dengan enjoy. Buat list pekerjaan yang harus
diselasaikan, menurut skala prioritas. Dan yang terakhir segera action…okey??
#2.
Tidak Menerima Kritik dan Saran
Sepintas, ketika ada kritikan
atau saran yang masuk akan membuat hati kita tidak enak bahkan jengkel. Sikap ini
tentunya tidak produktif. Kita harus mampu mensikapinya secara professional,
berpikian positif, dan melihat kritik masukan dan saran secara terbuka. Kapan saran
dan masukan kita terima dan sebaliknya kpan dan saran cukup kita dengarkan. Tentunya
logika berfikir yang harus jalan pada moment-moment tersebut. So…bagaiman sikap
kita terhadap kritkan yang masuk? Jadi pendengar yang baik, dan jadikan
kritikan sebagai bahan untuk memperbaiki diri, wlaupun hal ini memang berat. Yang
kedua jangan ragu untuk bertanya, sehingga kita bias memahami kemana arah
kritikan yang diberikan.
#3.
Kurang Update Pengetahuan dan Ketrampilan
Gagalnya karier kita, tidak
lepas dari sikap kita yang kurang open terhadap perkembangan yang ada utamanya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sering kita merasa puas dan bangga dengan apa
yang telah kita raih, yang menjadikan kita selalu terkungkung dalam kondisi dan
situasi yang statis. Lalu…bagaimana seharusnya yang harus kita lakukan? Segera lakukan
update pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) utamanya yang menunjang
pemecahan permasalahan yang kekinian. Ketika kita kurang mampu beradaptasi
dengan kondisi yang ada, sudah bias dipastikan kita akan mati…tergilas oleh
perkembangan jaman. Kuncinya hanya satu belajar…dan terus belajar..tanpa
terbatas ruang dan waktu.
#4.
Kurang Percaya Diri
Sikap kurang percaya diri
disebabkan kita kurang mengenal bahkan tidak mengenal tentang potensi yang ada
pada diri kita. Sikap ini akan menjadi penyebab kita gagal untuk berproses
menuju keberhasilan. Sebab salah satu kunci utama untuk berhasil adalah kita
memiliki sikap optimis, tidak minder alias percaya diri. Sikap percaya akan
memberikan dampak positif bagi seseorang mampu untuk mengembangkan penilaian
yang positif terhadap diri sendiri, lingkungan ataupun situasi yang sedang
dihadapinya. Seseorang yang percaya diri juga akan mampu menerima dirinya
sendiri, tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain, serta tidak merasa
canggung saat berhadapan dengan orang lain.
#5.
Mudah Menyerah dan Putus Asa
Mudah meyerah dan putus asa
adalah salah satu sikap yang sangat dibenci oleh Tuhan. Bukankan kita telah
dibekali banyak potensi yang membedakan dengan makhluk lain? Di lain sisi kita
juga sering beranggapan bahwa perjalanan hidup ini akan terasa mulus, tanpa
melalui kerikil-kerikil yang tajam, jurang yang curam, badai dan gelombang yang
dahsyat. Akbatnya ketika semua itu hadir dalam kehidupan kita, kita menjadi
makhluk yang lemah. Lalu bagaimana kita meminimalisir atau bahkan menghilangkan
rasa mudah menyerah dan putus asa?? Tanamkan dalam diri kita bahwa semua
hambatan, tantangan yang muncul di hadapan kita tidak lain tidak bukan…hanya
untuk menguji kita..seberapa kuat kita dalam menjalani kehidupan ini. Yakinlah…bahwa
Tuhan tidak akan memberikan cobaan atau beban yang melebihi dari kemampuan
kita. Ingat…Thomas Alva Edison..berapa kali percobaan yang harus ia lalui untuk
bias menemukan lampu pijar yang menggemparkan dunia?? Ribuan kali percobaan.
Semoga bermanfaat….!!!
Related Post:
Related Post:
- Kemana Kamu Setelah Lulus SMA atau SMK????
- 7 Kebiasaan yang Membuat Efektif
- Membentuk Mental Juara
- Pernyataan yang bikin gagal dalam wawancara
- 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak
- Meningkatkan Kosentrasi Belajar
- Solusi Demam Panggung
- Menumbuhkan Motivasi Diri
- Mengenal Unsur-Unsr Karakter Manusia
- Membangun Komunikasi Efektif
- Liburan Cerdas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar