Sabtu, 18 April 2020

Mengenal Akuntansi

Oleh : Winarto
Apakah akuntansi itu? Apakah akuntansi diperlukan dalam kehidupan kita? Lalu bagaimana peran akuntansi itu? Begitulah kira-kira berbagai pertanyaan yang muncul di benak kita. Akuntansi merupakan suatu bidang yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis. Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengolahan data transaksi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Akuntansi memiliki peran yang sangat penting bagi semua pihak khususnya dalam upaya pengambilan keputusan. Dengan memiliki data akuntansi yang akurat, maka para pemakai informasi akuntansi memiliki dasar yang kuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khusunya dalam merumuskan strategi ataupun dalam mengambil langkah selanjutnya.
Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pencatatan atas transaksi keuangan suatu perusahaan atau organisasi secara sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak-pihak membutuhkan.
Apa itu mengidentifikasi?  
Mengidentifikasi merupakan proses meneliti secara cermat terhadap suatu hal. Dalam hal ini identifikasi difokuskan pada transaksi yang terjadi dalam perusahaan serta pengaruhnya terhadap perubahan pada harta utang dan modal perusahaan. Contoh sederhana: perusahaan menjual barang dagangan dengan harga Rp 5.000.000,- dalam hal ini perusahaan menerima uang tunai Rp 2.000.000,- sisanya dibayar kemudian dengan syarat 5/10, n/30. Ata dasar transaksi tersebut, maka bagian akuntansi harus mampu mengidentifikasi secara tepat akun-akaun yang berubah atas transaksi yang terjadi.
Bagaimana dengan Pengukuran?
Pengukuran merupakan proses penetapan nilai akibat adanya peristiwa tertentu.Pengukuran dalam konteks ini adalah penetapan nilai transaksi dalam satuan uang (kuantifikasi transaksi), sehingga dapat diketahui secara pasti jumlah nominal yang terjadi. Sebagai contoh perusahaan membeli sebuah kendaraan dengan harga faktur Rp 90.000.000,-, PPN 10%, biaya balik nama dan lain-lain Rp 3.500.000,-. Dalam hal ini bagian akuntansi harus mampu merumuskan secara jelas nominal yang harus ditulis dalam akun Kendaraan. Hasilnya adalah nilai akun Kendaraan tersebut adalah Rp 102.500.000,-. Nilai tersebut diperoleh dari harga faktur, PPn dan biaya balik nama dan biaya lainnya yang muncul dalm proses pengadaan asset tetap tersebut.
Bagaimana dengan pencatatan?
Pencatatan merupakan proses perekeman data transaksi dalam media tertentu. Pencatatan transaksi dilakukan dalam bentuk jurnal, atau sering disebut dengan penjurnalan. Jurnal merupakan catatan pertama kali dalam sebuah transaksi, sehingga jurnal dapat disebut sebagai book of original entry. Penjurnalan  dapat  diidentikkan  dengan  peringkasan  data transaksi secara kronologis,  yaitu  mencatat  transaksi  yang terjadi berdasarkan pada  urutan  waktu.  Dengan penjurnalan  ini  perusahaan  dapat  mengetahui  informasi  keuangan  dalam satu (1) periode (bisa harian, mingguan, dsb).
Informasi apa saja yang harus dicatat dalam jurnal???
Jurnal merupakan media pertama untuk mencatat terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu jurnal disebut juga sebagai book of original entry. Pencatatan tersebut tentunya didasarkan pada dokumen transaksi yang akurat. Informasi transaksi yang harus dicatat di buku jurnal  adalah:
1.   Tanggal transaksi, 
2.   Akun akun yang di debet dan di kredit, disertai deskripsi singkat 
3.   Kode akun, dan 
4.   Jumlah nilai moneter

Pada saat  ini akuntansi  tidak  sebatas  digunakan  untuk  mencatat  transaksi  dan membuat  laporan  keuangan  tetapi  juga  menyajikan  informasi  yang  lebih spesifik  untuk  pembuatan  keputusan  bisnis.  Sebagai  contoh,  akuntansi menyediakan  laporan  biaya  penjualan  untuk  memantau  kesuksesan penjualan produk dan menghasilkan laporan harga pokok produksi untuk mengetahui biaya pembuatan barang.
Sejauh mana informasi akuntansi mampu berperan terhadap para pemakai informasi? Pada dasarnya kualitas informasi akuntansi tergantung pada beberapa karakteristik berikut ini:
1. Keandalan  (reliability),  yaitu  sejauh  mana  informasi  yang  dihasilkan dapat  diverifikasi  kebenarannya,  netral,  dan  disajikan  sesuai  keadaan yang sesungguhnya.
2.   Relevansi  (relevance),  yaitu  sejauh  mana  informasi  yang  dihasilkan dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
3.  Daya  banding,  termasuk  konsistensi  (comparability, including consistency),  yaitu  sejauh  mana  informasi  yang  dihasilkan  dapat dibandingkan  antar  periode  maupun  antar  organisasi,  termasuk didalamnya adalah sejauh mana informasi yang dihasilkan konsisten.

Selamat belajar....semoga berhasil !!!!!


Referensi:
Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Achmad Tjahjono. Sulastiningsih. Akt Pengantar. Pendekatan Terpadu (2003). Penerbit UPP AMP YKPN
S. Munawir. Akuntansi Keuangan dan manajemen. (2002). penerbit: BPFE UGM
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid i (2000). Penerbit salemba Empat

Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit UPP AMP YKPN

Related Post:
  1. Cash Basis & Accrual Basis
  2. Analisis Dokumen Transaksi
  3. Biaya Dibayar Dimuka
  4. Pemakai Informasi Akt
  5. Pengantar Akuntansi
  6. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
  7. Worksheet Perusahaan Jasa
  8. Penyusunan Worksheet Perush Jasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar