sumber gambar:sinfonews.com |
Tidak terasa…waktu begitu
cepatnya berlalu. Baru saja kemarin kita memasuki jenjang pendidikan menengah,
ee… tahunya sekarang sudah mau lulus. So…bagaimana dengan planning kamu
sekalian setelah lulus pendidikan menengah? Ya…planning atau perencanaan merupakan bagian
yang sangat penting dalam kehidupan kita dan wajib dilakukan bagi setiap orang.
Perencanaan akan membantu mengarahkan kita…kemana kita akan melangkah. Planning
yang matang akan memandu kita, kemana kita akan bergerak, yang tentunya akan
membuat setiap langkah yang kita lalui akan menjadi lebih bermakna. Maslahnya adalah…bagaimana
planning tersebut disusun. Planning atau rencana harus disusun secara jelas,
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kemampuan dan potensi yang kita
miliki dan juga didasarkan pada sesuatu yang logis.
Bagi teman-teman khusunya yang
akan segera lulus dari pendidikan menengah (SMA atau SMK), berikut ini terdapat
beberapa langkah yang dapat ditempuh, sebagai alternative pilihan setelah kamu
menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah (SM atau SMK).
#
1. Melanjutkan ke Jenjang Pendidikan yang Lebih Tinggi.
Ya…alternative ini dapat
dipilih bagi mereka yang baru lulus dari jenjang menengah (SMA), karena pada
dasarnya mereka dididik dan dibekali untuk dapat dipersiapkan masuk ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, dengan berbagai alternative pilhan jurusannya. Namun
demikian bagi lulusan SMK juga tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi pula. Inti dari alternative ini adalah bahwa sebagai
lulusan sekolah menengah, perlu untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya. Konsekwensi yang harus diambil tentunya kita harus
mengorbankan lebih banyak hal, baik dana, waktu dan tenaga. Namun tentunya pengorbanan
tersebut akan memberikan dampak yang baik di masa mendatang yakni dalam bentuk
investasi diri di bidang pendidikan. Value (nilai jual) diri kita di masa
mendatang diharapkan dapat meningkat lebih baik, bila dibanding dengan value
sekarang (dengan notabene lulusan SMA atau SMK).
Problem klasik dari pilihan
alatu alternative ini adalah tentang biaya pendidikan yang tentunya tidak basa dibilang
sedikit. Berkaitan denganhal tersebut, tentunya tidak bisa dijadikan sebagai
alasan untuk TIDAK melanjutkan study. Dalam kondisi ini, kita dituntut untuk
kreatif, dengan mencari berbagai alternative solusi untuk mengatasi biaya study.
Dan disini dibutuhkan nyali yang kuat, mental yang tangguh untuk dapat
mengatasi problematika hidup. Kita dapat mengambil beasiswa prestasi, atau
beasiswa kurang mampu 9bidikmisi), atau bea siswa lain yang memungkinkan.
Apabila kesemuanya belum memungkinkan, kita dapat mengambil langkah lain yang
dapat menghasilkan fullus tambahan, seperti memberikan jasa les private, jual
kecil-kecilan dan lain sebagainya. Saya yakin di era millennial ini banyak
peluang-peluang jobs yang mampu memberikan sedikit solusi dalam kaitannya dengan biaya
study. Semua tinggal kepada diri kita…mau tidak untuk
memulai…melangkah…mengubah diri kita ke arah yang lebih bernilai!!!
#2.
Bekerja pada Instansi Dunia Usaha dan Dunia Industri
Pilihan kedua ini sangat cocok
untuk alumni SMK. Mengapa demikian?? Ya…karena pendidikan jenjang SMK memang
diselenggarakan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah (madya) dalam
rangka memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industry, sesuai dengan bidang
keahliannya. Namun dalam kenyataannya tidaklah semudah dan seindah yang
dibayangkan. Tuntutan dunia usaha dan industry tidaklah ringan, utamanya dalam
hal skill dan kompetensi yang dibutuhkan. Sementara di lain sisi tingkat
persaingan untuk masuk kerja juga sangatlah tinggi. Belum lagi…jumlah antara
pelamar dengan bidang yang dilamar masih sangat jauh. Artinya belum terjadi
kesimbangan antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja. Hal
tersebut tentunya menjadi PR yang berat bagi para penyelenggara pendidikan menengah
kejuruan terutama dalam mengelola pendidikan dan pembelajarannya, sehingga
output yang dihasilkan nantinya mampu bersaing dalam kompetisi global, yang
pada akhirnya mampu terserap dalam dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya.
Selain hal tersebut, masih terdapat beberapa kelemahan dari lulusan SMK, yakni skill atau ketrampilan yang belum
optimal, belum sepenuhnya mengcover perkembangan global di DU/DI, dan juga masih
minimnya pengalaman praktek yang dimiliki, sementara di sisi lain DU/DI memang menuntut
calon tenaga kerja yang sesuai dengan perkembangan yang ada serta lebih
mengutamakan pada tenaga kerja yang memiliki pengalaman di bidang keahliannya.
Atas kondisi tersebut di atas,
maka bagi calon lulusan sekolah menengah kejuruan segera mengambil sikap, untuk
menutup celah kekurangan yang ada, utamanya bagi para pelamar kerja pada
umumnya, diantaranya dengan mempertajam kembali tentang hard skill (pengetahuan
dan ketrampilan) dan soft skilnya (character kerja).
#3.
Berwirausaha (Merintis Usaha)
Alternative ketiga bagi
lulusan sekolah menengah adalah dengan memilih berwirausaha. Wirausaha artinya
merintis usaha sendiri untuk dijalankan secara professional. Pilihan ini
merupakan harapan bagi bangsa dan negara, karena dengan berwirausaha akan
memberikan dampak yang positif bagi tenaga kerja yang ada. Artinya dengan
berwirausaha maka dimungkinkan akan menekan angka pengangguran, atau bahkan
mampu menyerap tenaga kerja. Bayangan kita tentang wirausaha adalah suatu
perusahaan yang besar, bisnis yang besar. Tetapi tentunya tidak demikian. Berwirausaha
dapat dimulai dari tataran yang paling kecil, dengan mengoptimalkan segenap
kemampuan dan sumber daya dan sumber dana yang ada. Melalui hal tersebut, maka kita
akan memperoleh banyak pengalaman untuk menjalankan usaha yang lebih besar. Usahawan
yang suskses tidak lahir secara tiba-tiba, namun melalui proses yang panjang,
dengan berbagai macam tempaan perjalan bisnis yang tidak ringan. Hal tersebut
tentunya akan memberikan nilai tambah bagi yang menjalankan bisnis untuk
merumuskan strategi yang jitu, dalam upaya membangun bisnis yang lebih baik di
masa-masa mendatang.
#4.
Mengembangkan Ketrampilan
Pilihan selanjutnya, yang
dapat dijadikan alternative pilihan adalah dengan mengasah dan mengembangkan
ketrampilan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilanasi dengan kegemaran atau
kesukaan terhadap suatu hal, sehingga menumbuhkan minat untuk mengasahnya. Bagaiman
caranya? Tentunya banyak cara yang dapat ditempuh, mulai dari belajar otodidak,
magang pada rekan yang ia kenal, mengikuti kursus di balai pelatihan dan lain
sebagainya. Intinya karena hobby, maka seribu cara dapat ditempuh, sehingga
nantinya akan menghasilkan sesuatu yang bernilai, bermanfaat, baik bagi dirinya
atau pun orang lain.
Itulah beberpa alternative pilihan
yang dapat diambil, khususnya bagi calon lulusan atau para lulusan sekolah
menengah, baik SMA ataupun SMK. Pilihan yang tepat akan menentukan kondisi kita
di masa mendatang. Kuncinya adalah pada diri kita sendiri, yakni harus selalu menumbuhkan
semangat untuk berprestasi, pantang menyerah dan Tidak Mudah Putus Asa. Janganlah
kita sebagai pribadi yang loyo, tidak ada semangat kerja atau semangat untuk
maju, hidup selalu menggantungkan pada pihak lain. Tentunya hal tersebut akan
menjadi petaka bagi diri kita.
Akhirnya semangat berjuang,
semangat berkarya demi masa depan yang lebih baik, lebih gemilang!!!!
Jangaan menjadi pribadi yang ngangguuuurrr.....!!!!!!
Related Post:
Jangaan menjadi pribadi yang ngangguuuurrr.....!!!!!!
Related Post:
- Mengenal Penghambat Kesuksesan
- 7 Kebiasaan yang Membuat Efektif
- Membentuk Mental Juara
- Pernyataan yang bikin gagal dalam wawancara
- 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak
- Meningkatkan Kosentrasi Belajar
- Solusi Demam Panggung
- Menumbuhkan Motivasi Diri
- Mengenal Unsur-Unsr Karakter Manusia
- Membangun Komunikasi Efektif
- Liburan Cerdas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar