Kamis, 09 April 2020

Dokumen Transaksi: Dasar Pencatatan Akuntansi

Oleh: Winarto.
Seperti telah diketahui bahwa objek dari akuntansi adalah transaksi bisnis dalam perusahaan atau organisasi. Transaksi bisnis adalah suatu kejadian ekonomi yang dapat mengakibatkan perubahan pada harta utang atau modal perusahaan. Lalu apa bukti adanya transaksi bisnis tersebut? Transaksi bisnis dibuktikan  dengan dokumen transaksi. Suatu transaksi baru dikatakan benar atau sah apabila didukung oleh bukti-bukti yang sah. Tanda bukti transaksi dipakai sebagai sumber pencatatan yang merupakan dokumen sumber dalam proses siklus akuntansi.
Trasnaksi yang terjadi dalam perusahaan biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yakni transaksi Internal dan Transaksi Eksternal. Transaksi internal yaitu suatu transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan, seperti pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap dan lain sebagainya. Bukti transaksi internal (dokumen transaksi internal) adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh internal dan digunakan untuk internal perusahaan. Yang termasuk dokumen transaksi internal adalah sebagai berikut.
1.  Kas Masuk: Dokumen kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai (cash).
2.   Kas Keluar: adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti perjalan dinas pegawai, pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.
3. Memo: adalah bukti pencatatan antar bagian atau antara manajer dan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan. Contoh: perhitungan penyusutan aktiva, penghapusan piutang.

Transaksi eksternal yaitu transaksi keuangan yang terjadi antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Contoh transaksi ekstern yaitu pembelian barang, penjualan barang dagangan, pembayaran utang, penerimaan piutang, dan lain sebagainya. Dokumen transaksi ekternal ini diantaranya meliputi:
1.  Kuitansi, merupakan bukti transaksi penerimaan sejumlah uang dari pihak lain (ekstern perusahaan). Kwitansi ini dibuat dan ditanda tangani oleh pihak penerima uang lalu kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Umumnya kwitansi terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama diberikan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedang bagian yang kedua oleh penerima uang dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
sumber:anugerahdino.com
2.   Faktur: Bukti transaksi penjualan atau pembelian yang dilakukan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual, dan biasanya dibuat rangkap 3 (sesuai kebutuhan). Lembar pertama (asli0 diberikan kepada pihak pembeli, lembar kedua (bagian akuntansi0 dan lembar 3 (sebagai arsip)
3.   Nota Kontan: Bukti transaksi penjualan barang yang dilakukan secara tunai. Seperti halnya faktur, nota kontan dibuat rangkap 3, yang akan didistribusikan kepada pihak pembeli, bagian akuntansi dan arsip.
4. Nota Debet: merupakan bukti permintaan pengurangan utang atau kas kepada pihak penjual atas terjadinya pengembalian barang karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
5.   Nota Kredit: merupakan bukti transaksi pengurangan piutang atau kas atas penerimaan kembali barang yang telah dijual karena adanya kerusakan barang atau barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit terbit juga dapat didasarkan dari adanya nota debet yang diterima dari pelanggan.
6.   Check: merupakan perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang kepada orang atau pihak yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut. Cek terdiri dari dua bagian yaitu: bagian kiri buku cek sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan yang menandatangani cek tersebut.Bagian kanan diberikan kepada pihak yang menerima pembayaran cek tersebut
Sumber: gambar.pro.com
7.   Bilyet Giro: merupakan surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda)
sumber; gambar.pro.com
selamat belajar...semoga bermanfaat!!!

Referensi:
Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Achmad Tjahjono. Sulastiningsih. Akt Pengantar. Pendekatan Terpadu (2003). Penerbit UPP AMP YKPN
S. Munawir. Akuntansi Keuangan dan manajemen. (2002). penerbit: BPFE UGM
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid i (2000). Penerbit salemba Empat

Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit UPP AMP YKPN


Related Post:
1. Dokumen Transaksi Perusahaan
2. Jenis-Jenis Dokumen Transaksi
3. Analisis dan Pencatatan Data Transaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar