Jurnal pada dasarnya merupakan
catatan data transaksi perusahan yang disusun secara sistematis, didasarkan
secara kronologis (urutan waktu). Dasar untuk melakukan pencatatan adalah bukti
atau dokumen transaksi perusahaan. Mengapa catatan jurnal ini perlu dilakukan?
Salah satunya adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada aktiva, utang
dan modal atas transaksi yang telah terjadi.
Dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, proses penjurnalan sudah dilakukan
melalui aplikasi akuntansi, yang sekarang ini banyak berkembang. Namun sebagai
tenaga buku atau tenaga akuntan, wajib mengetahui dan memahami konsep dasar
penjurnalan, sehingga memahami betul pengaruh transaksi yang terjadi terhadap
posisi harta utang dan modal perusahaan.untuk memahami bagaimana proses
penjurnalan tersebut berikut ini diberikan contoh transaksi yang biasa terjadi
dalam perusahaan.
Perhatikan beberapa contoh
transaksi berikut ini:
UD
Amanah adalah perusahaan perorangan, yang bergerak dalam bidang
perdagangan. Berikut ini beberpa transaksi yang terjadi dalam perusahaan selama
bulan Februari 2020. Berikan analisis dan pencatatan dalam jurnal atas
transaksi tersebut!
Februari
02 : Pemilik usaha menyerahkan sebuah cek senilai Rp 25.000.000,- sebagai
tambahan modal usaha perusahaan
Februari
03 : Dibayar beban listrik dan telephone untuk bulan Januari 2020 masing-masing
sebesar Rp 450.000,- dan Rp 380.000,-
Februari
05 : Dilunasi faktur pemasok senilai Rp
3.400.000,- dengan potongan 5%
Februari
06 : Dijual barang dagangan kepada pelanggan dengan harga Rp 5.600.000,-. Dari jumlah
tersebut diterima tunai Rp 1.500.000,- sisanya kemudian. PPN 10%
Februari
08 : Diterima Faktur dari pemasok atas pembelian berikut ini: Peralatan
kantor Rp 7.200.000,- PPN 10%
Februari
12 : Diterima faktur kepada pemasok atas pembelian barang dagangan seharga Rp 5.300.000,-
PPN 10%.
Penyelesaian kasus:
Transaksi tanggal 02 Februari
2020: Analisis: terjadi penambahan
kas karena setoran pemilik, sehingga berpengaruh pada aseet (kas) bertambah dan
dicatat di sebelah DEBET dan Modal pemilik bertambah dan dicatat di sebelah
KREDIT.
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|||
2020
|
||||
Febr 02
|
Kas
|
25.000.000,-
|
-
|
|
Modal Pemilik
|
-
|
25.000.000,-
|
||
(setoran Modal)
|
Transaksi tanggal 03 Februari
2020: Analisis: terjadi Pengurangan kas
karena adanya transaksi pembayaran utang beban (beban listrik dan beban
telephone), sehingga berpengaruh pada Utang Beban (Utang Beban Listrik dan Utang
beban Telphone) BERKURANG dan dicatat di sebelah DEBET dan Kas juga Berkurang dan
dicatat di sebelah KREDIT.
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|||
2020
|
||||
Febr 03
|
Utang Beban
|
830.000,-
|
-
|
|
Kas
|
-
|
830.000,-
|
||
(Pembayaran Utang Beban)
|
Transaksi tanggal 05 Februari
2020: Analisis: terjadi Pengurangan kas
karena adanya transaksi pembayaran utang, sehingga berpengaruh pada akun Utang Dagang
yakni BERKURANG dan dicatat di sebelah
DEBET di lain sisi Akun Kas juga berkurang dan dicatat di sebelah KREDIT. Karena
timbul potongan maka kas yang dibayarkan juga berkurang. Perhatikan jurnal
berikut ini.
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|||
2020
|
||||
Febr 05
|
Utang Dagang
|
3.400.000,-
|
-
|
|
Potongan Pembelian
|
170.000,-
|
|||
Kas
|
-
|
3.230.000,-
|
||
(Pelunasan Utang Dagang)
|
Transaksi tanggal 06 Februari
2020: Analisis: terjadi Penambahan Asset
karena adanya transaksi penjualan barang dagangan, sehingga berpengaruh pada akun
Kas dana akun Piutang yakni Bertambah dan dicatat di sebelah DEBET, di
lain sisi Akun Penjualan juga bertambah dan dicatat di sebelah KREDIT. Perhatikan
jurnal berikut ini.
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|||
2020
|
||||
Febr 06
|
Kas
|
1.500.000,-
|
-
|
|
Piutang Dagang
|
4.660.000,-
|
-
|
||
PPN Keluaran (VAT Out)
|
560.000,-
|
|||
Penjualan
|
-
|
5.600.000,-
|
||
(Penjualan barang dagangan)
|
Transaksi tanggal 08 Februari
2020: Analisis: terjadi Penambahan Asset
karena adanya transaksi pembelian aktiva tetap, sehingga berpengaruh pada akun Peralatan
yakni Bertambah dan dicatat di sebelah
DEBET, di lain sisi Akun Utang Dagang juga bertambah karena transaksi
dilaksanakan secara kredit sehingga dicatat di sebelah KREDIT. Perhatikan jurnal
berikut ini.
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|||
2020
|
||||
Febr 08
|
Peralatan Kantor
|
7.920.000,-
|
-
|
|
Utang Dagang
|
-
|
7.920.000,-
|
||
(Pembelian Peralatan secara kredit)
|
Catatan: PPN 10% Tidak dicatat
dalam akun sendiri, karena yang dibeli BUKAN Barang dagangan, sehingga
digabungkan dengan Harga Faktur.
Transaksi tanggal 12 Februari
2020: Analisis: terjadi Penambahan Asset
karena adanya transaksi pembelian Barang Dagangan, sehingga berpengaruh pada akun
Persediaan Barang Dgangan yakni Bertambah
dan dicatat di sebelah DEBET, di lain sisi Akun Utang Dagang juga bertambah karena
transaksi dilaksanakan secara kredit sehingga dicatat di sebelah KREDIT. Perhatikan
jurnal berikut ini.
Jurnal yang harus dibuat:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
|||
2020
|
||||
Febr 12
|
Persediaan Barang Dagangan
|
5.300.000,-
|
-
|
|
PPN Masukan (VAT Income)
|
530.000,-
|
-
|
||
Utang Dagang
|
-
|
5.830.000,-
|
||
(Pembelian Barang Dagangan secara kredit)
|
Selamat
Belajar….!!!
Semoga
Bermanfaat…!!!
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar