Akuntansi pada persekutuan pada
dasarnya tidak jauh berbeda dengan akuntansi pada perusahaan perseorangan.
Hanya pada akuntansi persekutuan terdapat rekening-rekening yang terpisah untuk
setiap sekutu, yang menggambarkan besarnya investasi masing-masing sekutu,
besarnya penarikan dan bagian laba yang diterima untuk setiap tahunnya.
Akuntansi pada firma diawali dari setoran modal pemilik, yakni sekutu-sekutu
firma, dengan cara mendebet pada aktiva persekutuan dan mengkredit pada modal
masing-masing sekutu. Setoran dalam persekutuan dapat berupa kas, maupun non
kas.
Investasi pada sekutu haruslah
dinilai dengan harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi. Oleh
karena itu apabila dalam investasi awal salah satu sekutu berupa aktiva non kas
atau telah memiliki perusahaan, maka sebelum dibuat jurnal investasi, maka aktiva
non kas atau kekayaan perusahaan harus direvaluasi terlebih dahulu, untuk
disesuaikan dengan harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi. Berikut
ini diberikan contoh ilustrasi pembentukan firma.
1. Masing
Masing Sekutu sebelumnya tak memiliki perusahaan :
Seperti telah disebutkan di
muka bahwa investasi sekutu dapat berupa kas atau non kas, seperti persediaan,
property, tanah, gedung perlatan dan lain-lain. Untuk aktiva non kas harus dinilai dengan
harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi persekutuan. Perhatikan contoh
soal kasus berikut ini :
Pada tanggal 1 Mei 2019, Dona dan Santi sepakat
mendirikan persekutuan Firma dengan nama Fa. Dosan. Dona
memasukkan modal uang Rp 15.000.000,- dan sebidang tanah senilai Rp
20.000.000,-. namun kas baru disetor Rp 7.000.000,-. Sedangkan Santi setor uang
sebesar Rp 30.000.000,- tunai. Dari data tersebut diminta;
a. Jurnal
masuknya sekutu Dona dan Santi.
b. Neraca Pembukaan Fa. Dosan per 1 Mei 2019.
Jawab
:
Jurnal masuknya sekutu Dona :
Jurnal masuknya sekutu Dona :
TTGL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Mei
|
1
|
Kas
|
Rp
|
7.000.000,-
|
Rp
|
-
|
|
Modal Dona blm Disetr
|
8.000.000,-
|
-
|
|||||
Tanah
|
20.000.000,-
|
-
|
|||||
Modal
Dona
|
-
|
35.000.000,-
|
Jurnal masuknya sekutu Santi :
TGL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Mei
|
1
|
Kas
|
Rp
|
30.000.000,-
|
-
|
||
Modal Santi
|
-
|
Rp
|
30.000.000,-
|
||||
Neraca awal sebagai berikut :
Fa. Dosan
Neraca Pembukaan
Per 1 Mei 2019
Aktiva Lancar
|
Kewajiban
|
||
Kas
|
Rp 37.000.000,-
|
-
|
-
|
Equitas
|
|||
Modal Dona
|
Rp 35.000.000,-
|
||
Modal Dona Blm disetor
|
8.000.000,-
|
||
Aktiva Tetap
|
Modal Dona telah disetor
|
Rp 27.000.000,-
|
|
Tanah
|
Rp 20.000.000,-
|
||
Modal Santi
|
Rp 30.000.000,-
|
||
Total Aktiva
|
Rp
57.000.000,-
|
Total Kewjbn & Ekuitas
|
Rp
57.000.000,-
|
Catatan
:
Bagian
modal sekutu yang belum disetor merupakan tagihan firma kepada sekutu ybs dan
dicatat ke akun Modal ……. (nama sekutu yang belum disetor) di debet. Modal
sekutu yang belum disetor dicatat di neraca sebagai akun kontra modal. Dalam
pembagian laba dan pemberian bunga modal pembanding modal didasarkan pada modal
sekutu yang telah disetor.
1. Salah
seorang sekutu sudah memiliki Perusahaan :
Apabila salah satu sekutu telah memiliki perusahaan, maka
yang perlu diperhatikan adalah posisi Neraca pada saat investasi. Neraca akan
menggambarkan kondisi asset, liability dan modal dari perusahaan yang
bersangkutan. Biasanya sebelum diinvestasikan asset dalam neraca harus
direvaluasi terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan harga pasar yang wajar
pada saat itu. Apabila dalam investasi tersebut muncul kewajiban dan ditanggung
oleh Firma, maka dikredit atas rekening kewajiban Firma dan modal yang disetor
sekutu sebesar nilai bersihnya. Perhatikan contoh soal kasus berikut ini :
Pada tanggal 2 Januari 2019 Tono, Joni, dan Wanto sepakat
mendirikan Firma dengan nama Fa. Toniwan. Akta pendirian
menyebutkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Tono menyetorkan modal Rp 50.000.000,- berupa seluruh
aktiva, kewajiban dan modal perusahaan lama. Sebelum menjadi sekutu,
Aktiva Tono diadakan revaluasi, atas kekurangannya disetor per kas. Joni
menyetorkan modal Rp 40.000.000,- dan untuk sementara baru disetor Rp
30.000.000,-. Wanto memasukkan modal Rp 25.000.000,- dan disetor penuh per kas.
Adapun Neraca Tono per 1 Januari 2019 adalah sebagai
berikut ;
UD TONO
JAYA
NERACA
Per 2 Januari 2019
Aktiva Lancar
|
Kewajiban
|
|||
Kas
|
5.600.000
|
Utang Usaha
|
6.200.000
|
|
Piutang
|
24.300.000
|
Utang Pajak
|
400.000
|
|
Persediaan Barang
|
5.700.000
|
Beban Akan Dibyr
|
600.000
|
|
Sewa Dibyr Dimk
|
2.400.000
|
Total Kewajiaban
|
7.200.000
|
|
Aktiva Tetap
|
Ekuitas
|
|||
Kendaraan
|
15.000.000
|
Modal Tono
|
42.300.000
|
|
Akm. Peny. Kend.
|
(5.000.000)
|
|||
10.000.000
|
||||
Peralatan
|
4.000.000
|
|||
Akm. Peny. Perltan
|
(2.500.000)
|
|||
1.500.000
|
||||
Total Aktiva
|
49.500.000
|
Total Keawjibn&
Mdl
|
49.500.000
|
Sesuai
persetujuan, aktiva Tono dinilai kembali dan nilai yang disetujui adalah
sebagai berikut:
Piutang
usaha Rp 500.000,- harus dicadangkan karena mungkin tidak dapat ditagih,
persediaan barang dinilai Rp 8.000.000,-, kendaraan Rp 12.000.000,- dan
peralatan Rp 1.000.000,-, sedangkan lainnya tetap.
Dari data tersebut diminta :
a.
Jurnal
pembentukan Fa. Toniwan bila Fa Toniwan menggunakan buku-buku baru dan jika Fa
Toniwan meneruskan buku-buku lama milik Tono.
b.
Neraca
pembukaan Fa Toniwan
Jawab
:
Fa Toniwan menggunakan buku-buku baru :
Jurnal
Setoran Tono
TGL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Januari
|
2
|
Kas
|
Rp
|
10.000.000,-
|
-
|
||
Piutang Usaha
|
24.300.000,-
|
-
|
|||||
Persediaan Barang
|
8.000.000,-
|
-
|
|||||
Kendaraan
|
12.000.000,-
|
-
|
|||||
Peralatan
|
1.000.000,-
|
-
|
|||||
Sewa Dibayar Dimuka
|
2.400.000,-
|
-
|
|||||
CKP
|
-
|
Rp
|
500.000,-
|
||||
Utang
Usaha
|
-
|
6.200.000,-
|
|||||
Utang Pajak
|
-
|
400.000,-
|
|||||
Beban
Akan Dibyr
|
-
|
600.000,-
|
|||||
Modal
Tono
|
50.000.000,-
|
Jurnal
Setoran Joni
TANGGAL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Januari
|
2
|
Kas
|
Rp
|
30.000.000,-
|
-
|
||
Modal Joni Blm Distr
|
10.000.000,-
|
-
|
|||||
Modal Joni
|
-
|
Rp
|
40.000.000,-
|
||||
Jurnal
Setoran Wanto :
TANGGAL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Januari
|
2
|
Kas
|
Rp
|
25.000.000,-
|
-
|
||
Modal
Wanto
|
-
|
Rp
|
25.000.000,-
|
||||
Fa
Toniwan meneruskan buku lama Tono
Jurnal
setoran Tono
TANGGAL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Januari
|
2
|
Kas
|
Rp
|
4.400.000,-
|
-
|
||
Persediaan
Barang
|
2.300.000,-
|
-
|
|||||
Akm.
Peny. Kendaraan
|
2.000.000,-
|
-
|
|||||
CKP
|
-
|
Rp
|
500.000,-
|
||||
Akm. Peny. Peraltn
|
-
|
500.000,-
|
|||||
Modal Tono
|
-
|
7.700.000,-
|
Jurnal
masuknya Joni :
TGL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Januari
|
2
|
Kas
|
Rp
|
30.000.000,-
|
-
|
||
Modal Joni Blm Distor
|
10.000.000,-
|
-
|
|||||
Modal Joni
|
-
|
Rp
|
40.000.000,-
|
Jurnal
Masuknya Wanto :
TGL
|
PERKIRAAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
2019
|
|||||||
Januari
|
2
|
Kas
|
Rp
|
25.000.000,-
|
-
|
||
Modal
Wanto
|
-
|
Rp
|
25.000.000,-
|
Neraca Firma Toniwan
Fa TONIWAN
Neraca Pembukaan
Per 2
Januari 2019
Aktiva
Lancar
|
Kewajiban
|
|||
Kas
|
65.000.000
|
Utang Usaha
|
6.200.000
|
|
Piutang
|
24.300.000
|
Utang Pajak
|
400.000
|
|
Piutang Dagang
|
24.300.000
|
Beban Akan Dibayar
|
600.000
|
|
CKP
|
(500.000)
|
Total Kewajiaban
|
7.200.000
|
|
23.800.000
|
||||
Persediaan Barang
|
8.000.000
|
|||
Sewa Dibyr Dimk
|
2.400.000
|
|||
Total Aktiva Lancar
|
99.200.000
|
|||
Aktiva
Tetap
|
Ekuitas
|
|||
Kendaraan
|
15.000.000
|
Modal Tono
|
50.000.000
|
|
Akm. Peny. Kend.
|
(3.000.000)
|
Modal Joni
|
40.000.000
|
|
12.000.000
|
Mdl Joni Blm Distor
|
(10.000.000)
|
||
Peralatan
|
4.000.000
|
Modal Wanto
|
25.000.000
|
|
Akm.Peny.
Perltn
|
(3.000.000)
|
|||
1.000.000
|
Total Modal
|
105.000.000
|
||
Total Aktiva Tetap
|
13.000.000
|
|||
Total Aktiva
|
112.200.000
|
Total Kewjibn & Mdl
|
112.200.000
|
Selamat belajar.....!!!!!
Semoga Bermanfaat ....!!!!!
Related Post:
Selamat pagi guru Winarto, kalu buat soal soal latihan Olimpiade bgmn. Lembaga saya butuh mas. Terima kasih
BalasHapus