Selasa, 17 Maret 2020

Mencatat Transaksi Penjualan Jasa (MYOB)

Oleh : Winarto
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang tugas pokoknya adalah menjual jasa kepada konsumen Contoh dari perusahaan jasa adalah perusahaan jasa konsultan, jasa pendidikan, jasa konstruksi, jasa laundy dan lain sebagainya. Pendapatan perusaaan jasa diperoleh melalui penjualan jasa. Penjualan jasa dapat dilakukan dengan dua cara yakni penjualan secara kredit dan secara tunai. 
Dalam perkembangan bisnis yang semakin maju seperti sekarang ini, penyelesaian laporan keuangan harus ditunut secara cepat dan akurat. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan suatu aplikasi penyusunan laporan keuangan yang memadai, dan salah satunya adalah dengan program aplikasi MYOB.
Apabila dkkerjakan dengan MYOB, maka penjualan jasa tersebut diselesaikan melalui modul “sales”. Untuk memberikan gambaran yang jalas berikut ini akan disajikan contoh kasus pada perusahaan ÜJ Maju Mandiri”.
Data transaksi : UJ Maju mandiri menjual jasa service scr kredit  kepada   Barokah Taxi dengan No Faktur F12-02 sbb:

Jenis Jasa
JML
Harga/Unit
Total
Service ringan 
7
Rp   400.000,-
Rp    2.800.000,-
Service  sedang
3
   1.100.000,-
          3.300.000,-
Service berat





TOTAL
Rp    6.100.000,-

Dari data tersebut dapat dilakukan langkah penyelesaian dengan MYOB sebagai berikut:

Mencatat Transaksi ke Dalam Buku Jurnal

Oleh: Winarto
Jurnal pada dasarnya merupakan catatan data transaksi perusahan yang disusun secara sistematis, didasarkan secara kronologis (urutan waktu). Dasar untuk melakukan pencatatan adalah bukti atau dokumen transaksi perusahaan. Mengapa catatan jurnal ini perlu dilakukan? Salah satunya adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada aktiva, utang dan modal atas transaksi yang telah terjadi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, proses penjurnalan sudah dilakukan melalui aplikasi akuntansi, yang sekarang ini banyak berkembang. Namun sebagai tenaga buku atau tenaga akuntan, wajib mengetahui dan memahami konsep dasar penjurnalan, sehingga memahami betul pengaruh transaksi yang terjadi terhadap posisi harta utang dan modal perusahaan.untuk memahami bagaimana proses penjurnalan tersebut berikut ini diberikan contoh transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan.
Perhatikan beberapa contoh transaksi berikut ini:
UD Amanah adalah perusahaan perorangan, yang bergerak dalam bidang perdagangan. Berikut ini beberpa transaksi yang terjadi dalam perusahaan selama bulan Februari 2020. Berikan analisis dan pencatatan dalam jurnal atas transaksi tersebut!

Senin, 16 Maret 2020

Mencatat Pendirian Firma (Persekutuan)

Oleh: Winarto
Akuntansi pada persekutuan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan akuntansi pada perusahaan perseorangan. Hanya pada akuntansi persekutuan terdapat rekening-rekening yang terpisah untuk setiap sekutu, yang menggambarkan besarnya investasi masing-masing sekutu, besarnya penarikan dan bagian laba yang diterima untuk setiap tahunnya. Akuntansi pada firma diawali dari setoran modal pemilik, yakni sekutu-sekutu firma, dengan cara mendebet pada aktiva persekutuan dan mengkredit pada modal masing-masing sekutu. Setoran dalam persekutuan dapat berupa kas, maupun non kas.
Investasi pada sekutu haruslah dinilai dengan harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi. Oleh karena itu apabila dalam investasi awal salah satu sekutu berupa aktiva non kas atau telah memiliki perusahaan, maka sebelum dibuat jurnal investasi, maka aktiva non kas atau kekayaan perusahaan harus direvaluasi terlebih dahulu, untuk disesuaikan dengan harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi. Berikut ini diberikan contoh ilustrasi pembentukan firma.
1.     Masing Masing Sekutu sebelumnya tak memiliki perusahaan :
Seperti telah disebutkan di muka bahwa investasi sekutu dapat berupa kas atau non kas, seperti persediaan, property, tanah, gedung perlatan dan lain-lain.  Untuk aktiva non kas harus dinilai dengan harga pasar yang wajar pada saat terjadinya investasi persekutuan. Perhatikan contoh soal kasus berikut ini :
Pada tanggal 1 Mei 2019, Dona dan Santi sepakat mendirikan persekutuan Firma dengan nama Fa. Dosan. Dona memasukkan modal uang Rp 15.000.000,- dan sebidang tanah senilai Rp 20.000.000,-. namun kas baru disetor Rp 7.000.000,-. Sedangkan Santi setor uang sebesar Rp 30.000.000,- tunai. Dari data tersebut diminta;

Kamis, 05 Maret 2020

Mengenal Firma (Persekutuan)

Oleh: Winarto.

Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu organisasi ekonomi yang memiliki fungsi mengolah bahan baku menjadi produk jadi atau menghasilkan jasa sebagai output produknya bagi pelanggan/konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan. Terdapat tiga bentuk organisasi usaha, yakni Usaha Perorangan (sole propertioship), Persekutuan Firma (partnership) dan Perserseroan (Corporation).
Pada bagian ini akan dibahas organisasi usaha berbentuk persekutuan (partnership). Persekutuan (Partnership) ini pada dasarnya merupakan bentuk kerjasama atau penggabungan dua orang/badan atau lebih untuk menjalankan usaha yang dimiliki bersama dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dasar pembentukan firma adalah kepercayaan. Persekutuan disebut juga dengan Firma (Firm). Latar belakang berdirinya Firma adalah perkembangan bisnis yang semakin pesat, yang membutuhkan sumber daya dan sumber dana untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Dengan adanya penggabungan dari beberapa orang, yang memiliki beragam keunggulan, maka persekutuan diharapkan akan lebih kuat dalam menjalankan usaha bisnisnya. Keuntungan yang mungkin diperoleh dalam penggabungan tersebut diantaranya dari segi sumber dana, manajemen, sumber daya manusia, maupun sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi perusahaan.