Minggu, 02 Februari 2020

Lima Mata Pelajaran Sebagai Pondasi Pendidikan Anak

Oleh: Winarto
Salah satu tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang cerdas, trampil dan berkarakter. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya diperlukan upaya yang kuat dan tepat, sehingga proses pendidikan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Permasalahan mendasar yang sering kita hadapi, terutama dalam satu dasa warsa terakhir ini adalah mulai lunturnya budi pekerti dan karakter anak. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh banyak factor baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, khususnya dalam hal pola asuh dan pola pendidikan yang diterima anak.
Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan meninjau kembali pola pendidikan yang diterima anak, khususnya di lingkungan sekolah. Pola pendidikan yang hanya mengedepankan kemampuan intelektual saja (dalam hal ini pengetahuan dan ketrampilan) tanpa diimbangi dengan penajaman pada pendidikan karakter anak (sikap dan perilaku) tentunya akan menyebabkan gagalnya suatu proses pendidikan dan pembelajaran.
Dalam ulasan ini akan dibahas tentang mata pelajaran dasar yang seharusnya diberikan kepada anak, sebagai pondasi pokok dalam proses pendidikan selanjutnya. Penulis mengamati, paling tidak terdapat 5 mata pelajaran yang seharusnya diterima anak, yaitu:
#1. Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti.
Karakter merupakan cerminan kepribadan anak yang meliputi sikap dan perilaku anak dalam kehidupan sehari hari. Pembentukan karakter tidak cukup hanya dilakukan melalui pembelajaran namun perlu pembiasaan dan keteladanan dan dilakukan secara komprehensif atau menyeluruh baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Inti pokoknya adalah anak perlu ditanamkan secara mendalam tentang tata karma, sopan santun, sikap tanggung jawab, suka menghargai, ulet, pantang menyerah dan sebagainya. Karakter yang kuat tentunya akan mendorong terwujudnya generasi penerus bangsa yang berkualitas.
#2. Pendidikan Ketrampilan Berbahasa
Dalam pepatah dikatakan “Bahasa Menunjukkan Bangsa”. Pepatah ini tentunya mengandung pesan yang sangat penting, bahwa bahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang kemajuan suatu bangsa. Bahasa sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mutlak diperlukan oleh setiap insane anak bangsa. Generasi yang maju tentunya harus mampu menguasai Bahasa secara baik dan benar. Melalui penguasaan ketrampilan berbahasa yang baik, akan membantu dalam penyampaian atau penerimaan informasi dan pesan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu orang tua dan guru memiliki peran yang strategis dalam membangun kemampuan anak dalam menggunakan Bahasa yang baik dan benar.,
#3. Kemampuan Berhitung
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kemampuan berhitung sangat diperlukan pada diri anak terutama dalam menunjang penyelesaian permasalahan dalam kehidupan sehari hari. Oleh karena itu, ketrampilan berhitung harus ditanamkan pada diri anak mulai dari usia dini. Tugas orang tua dan guru adalah memberikan format dan strategi yang tepat bagaimana konsep berhitung dapat diserap anak dengan baik. Satu hal yang sangat penting adalah menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat materi berhitung sebagai sesuatu yang enak dan nyaman untuk dipelajari. Mulailah dari materi yang sangat sederhana, sebelum ke arah yang lebih kompleks. Tidak ada salahnya buat analisa tentang kemampuan anak, untuk memetakan sampai sejauh mana kemampuan anak dalam hal berhitung.
#4. Pendidikan Sejarah dan Budaya
Salah satu aspek terpenting dalam pendidikan sejarah dan budaya adalah perlunya meneladani dari nilai-nilai pokok dari peristiwa sejarah masa lampau. Dari tokoh sejarah dapat kita pelajari bagaimana mereka berjuang dengan penuh semangat, pantang menyerah, patriotisme yang tinggi, cinta tanah air, tidak pernah putus asa dan lain sebagainya. Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan pada generasi penerus bangsa melalui pelajaran sejah dan buaya. Selain pelajaran sejarah, pendidikan budaya juga banyak menyimpan aspekaspek yang mampu menumbuhkan mental dan semangat anak bangsa untuk lebih maju. Kita memahami bahwa Indonesia memiliki banyak ragam buaya yang perlu untuk kita pelajari, dan tentunya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya perlu kita tanamkan pada generasi muda kita. Dengan demikian akan lahir generasi penerus bangsa yang memiliki jati diri yang kuat, tidak mudah terombang ambing oleh perkembangan budaya lain yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
#5. Pendidikan Olah raga dan Seni
Olahraga merupakan kegiatan yang sengaja dibuat untuk menanamkan semangat kerja sama yang kuta dan jiwa sportivitas pada diri anak. Dalam olahraga diperlukan kompetisi yang menuntut komitmen, strategi, dan sportivitas yang kuat  yang akan membawa efek positif yang kuat pada disiri anak. Sedangkan pembelajaran seni adalah pembelajaran tentang bagaimana olah rasa, olah emosi pada diri anak. Artinya bahwa pemelajaran seni adalah mengasah segala indra yang kita miliki, termasuk emosi, secara bersamaan. Sebagai  contoh tentang pembelajaran seni musik.  Dengan belajar musik sejak dini maka anak-anak sudah diajarkan bagaimana mengerti harmoni yang senada dan kebersamaan. Tanpa adanya harmoni yang senada dan kebersamaan dalam tim maka mustahil musik yang indah akan bisa terwujud.
Pendidikan olahraga dan seni mutlak diperlukan pada diri anak, untuk membantu tumbuh dan berkembangnya pribadi anak, sehingga memunculkan generasi masa mendatang yang kuat baik kuat secara phisik maupun psikis.

Semoga bermanfaat!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar