Jurnal
penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan
nilai akun yang akan ditampilkan dalam neraca saldo. Mengapa perlu disesuaikan?
Karena adanya transaksi, perubahan waktu atau penggunaan dalam perusahaan yang
menyebabkan akun yang bersangkutan berubah nilainya. Oleh karena itu akun
tersebut harus disesuaikan agar nilainya menunjukkan jumlah yang sebenarnya.
Sehingga secara ringkas dapat dikatakan bahwa jurnal penyesuaian merupakan catatan yang
dibuat oleh perusahaan karena terjadinya perubahan saldo dalam akun, sehingga akun
terebut mencerminkan jumlah sebenarnya.
Kapan jurnal penyesuaian perlu dibuat? Terdapat beberpa
kondisi yang mengharuskan perusahaan menyusun atau membuat jurnal penyesuaian.
Kondisi tersebut adalah:
1. Terjadinya transaksi dalam perusahaan tetapi transaksi
tersebut belum dicatat.
Sebagai
contoh penyusutan aktiva tetap perusahaan. Transaksi tersebut dalam perusahaan
telah terjadi selama kurun waktu tertentu, namun oleh perusahaan belum dicatat.
Oleh karena itu perlu dibuat jurnal penyesuaian. Contoh lain adalah gaji
pegawai yang belum dibayar. Pada akhir bulan atau akhir periode perusahaan
sering mengalami adanya gaji pegawai yang belum dibayar, sehingga menimbulkan
utang gaji. Kondisi tersebut membutuhkan jurnal penyesuaian.
2. Transaksi telah terjadi dan dicatat oleh perusahaan,
namun data atau jumlah nominalnya tidak sesuai dengan kondisi yang ada.
Kondisi
tersebut terjadi pada beberapa akun dalam perusahaan diantaranya akun
perlengkapan, akun beban yang telah dibayar akun pendapatan diterima dimuka.
Bagaimana
Jurnal Penyesuaian dibuat??
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat, sangat dipengaruhi
oleh pendekatan yang dipilih perusahaan dalam membuat catatan akuntansi. Terdapat
dua pendekatan catatan akuntansi, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba
rugi. Untuk meperjelas pemahaman tentang
jurnal penyesuaian dalam perusahaan, maka berikut ini diberikan beberapa contoh
kasus sederhana.
Kasus 1:
Pada tanggal 1 September tahun 2019, UD Maju Bangun membayar
asuransi sebesar Rp 6.000.000,- untuk masa 1 tahun. Atas dasar kasus tersebut
maka dapat dicatat dan dibuat penyesuaian sebagai berikut:
Pendekatan
Neraca:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai
berikut:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
1/09/2019
|
Asuransi dibayar dimuka
Kas
(pembayaran
asuransi)
|
6.000.000
-
|
-
6.000.000
|
Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
31/12/2019
|
Beban Asuransi
Asuransi
DIbayar Dimuka
(penyesuaian
beban asuransi)
|
2.000.000
-
|
-
2.000.000
|
Keterangan:
Beban asuransi per bulan = Rp 6.000.000,- / 12 bulan = Rp
500.000,-
Dari tanggal 1 September 2019 sampai dengan 31 Desember
2019 = 4 bulan sehingga yang telah
menjadi beban asuransi adalah Rp 500.000,- x 4 bulan = Rp 2.000.000,-
Pendekatan
Laba Rugi:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai
berikut:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
1/09/2019
|
Beban Asuransi
Kas
(pembayaran
asuransi)
|
6.000.000
-
|
-
6.000.000
|
Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
31/12/2019
|
Asuransi Dibayar Dimuka
Beban
Asuransi
(penyesuaian
beban asuransi)
|
4.000.000
-
|
-
4.000.000
|
Keterangan:
Yang telah menjadi beban asuransi adalah Rp 500.000,- x 4
bulan = Rp 2.000.000,- sementara dalam akun tertulis Rp 6.000.000,- maka dalam
penyesuaian akun beban dikredit Rp 4.000.000,- sedangkan debet nya adalah
Asuransi dibayar dimuka. (muncul akun riel baru)
Kasus 2:
Pada tanggal 1 Juni
2019, UD Sido Makmur menerima tunai sebesar
Rp 12.000.000,- untuk sewa sebuah gedung selama 1 tahun. Atas dasar kasus
tersebut maka dapat dicatat dan dibuat penyesuaian sebagai berikut:
Pendekatan
Neraca:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai
berikut:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
1/06/2019
|
Kas
Pendaptn
Sewa Diterima Dimk
(Penerimaan
Pendapatan Sewa)
|
12.000.000
-
|
-
12.000.000
|
Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
31/12/2019
|
Pendaptn Sewa Diterima Dimk
Pendapatan Sewa
(penyesuaian
Pendapatan Sewa)
|
7.000.000
-
|
-
7.000.000
|
Keterangan:
Pendapatan Sewa per bulan = Rp 12.000.000,- / 12 bulan =
Rp 1.000.000,-
Dari tanggal 1 Juni 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 =
7 bulan sehingga yang telah menjadi Pendapatan
Sewa adalah Rp 1.000.000,- x 7 bulan = Rp 7.000.000,-
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka = Utang Pendapatan.
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka = Utang Pendapatan.
Pendekatan
Laba Rugi:
Pada saat terjadinya transaksi dibuat jurnal sebagai
berikut:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
1/06/2019
|
Kas
Pendapatan
Sewa
(Penerimaan
Pendapatan Sewai)
|
12.000.000
-
|
-
12.000.000
|
Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
31/12/2019
|
Pendapatan Sewa
(penyesuaian
Pendapatan Sewa)
|
5.000.000
-
|
-
5.000.000
|
Keterangan:
Yang telah menjadi pendapatan sewa adalah Rp 1.000.000,-
x 7 bulan = Rp 7.000.000,- sementara dalam akun tertulis Rp 12.000.000,- maka
dalam penyesuaian akun pendapatan sewa debet Rp 5.000.000,- sedangkan kreditnya
nya adalah Pendapatan Sewa Diterima Dimuka. (muncul akun riel baru)
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka = Utang Pendapatan.
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka = Utang Pendapatan.
Kasus 3:
Pada tanggal 31 Desember 2019, Akun Perlengkapan pada UD Sederhana
menunjukkan saldo Rp 4.500.000,-. Setelah dilakukan perhitungan ternyata
perlengkapan yang masih ada senilaia Rp 1.500.000,-. Atas dasar kasus tersebut
maka dapat dicatat dan dibuat penyesuaian sebagai berikut:
Pendekatan
Neraca:
Pada saat terjadinya transaksi (pembelian perlengkapan) dibuat
jurnal sebagai berikut:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
……../2019
|
Perlengkapan
Kas
/ Utang Dagang
(Pembelian
perlengkapan)
|
4.500.000
-
|
-
4.500.000
|
Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
31/12/2019
|
Beban perlengkapan
Perlengkapan
(peny. pemakaian perlengkpn)
|
3.000.000
-
|
-
3.000.000
|
Keterangan:
Beban perlengkapan perusahaan = Rp 4.500.000,- - Rp
1.500.000,- = Rp 3.000.000,-
Pendekatan
Laba Rugi:
Pada saat terjadinya transaksi (pembelian perlengkapan) dibuat
jurnal sebagai berikut:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
……../2019
|
Beban Perlengkapan
Kas
/ Utang Dagang
(Pembelian
perlengkapan)
|
4.500.000
-
|
-
4.500.000
|
Pada saat penyesauaian per 31 Desember 2019:
TGL
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
31/12/2019
|
Perlengkapanp
Beban
Perlengkapan
(penyesuaian
beban asuransi)
|
1.500.000
-
|
-
1.500.000
|
Keterangan:
Yang telah menjadi beban perlengkapan adalah Rp 3.000.000,-,
dalam akun tertulis Rp 4.500.000,- maka
dalam penyesuaian akun beban dikredit Rp 1.500.000,- sedangkan debet nya adalah
Perlengkapan. (muncul akun riel baru)
Semoga bermanfaat....!!!!Related Post:
- Biaya Dibayar dimuka
- Buku Besar Pembantu
- Buku Besar Perusahaan
- Jurnal Penerimaan Kas
- Jurnal Penjualan
- Jurnal Pengeluaran Kas
- Jurnal Khusus
- Analisis Data Transaksi
- Jurnal transaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar