
Harus diakui, hidup di zaman
sulit seperti saat ini, membutuhkan energi besar agar tetap bisa bertahan.
Masalah demi masalah kita baca dan dengar setiap hari di media sosial maupun di
media massa. Antara yang salah dan yang benar terasa absurd. Antara pelaku dan
korban juga sulit dibedakan. Akibatnya, muncul adagium "maling teriak
maling", seperti judul bukunya Noam Chomsky (2001).
Bagaimana cara mengaktifkan
pikiran agar kita bisa selalu berpikir positif (positive thinking)? Menurut
sebuah riset, manusia setiap harinya kurang lebih berpikir 60 ribu kali. Bahkan,
riset dari Fakultas Kedokteran Universitas San Fransisco (1986) menyebutkan, 80
persen dari pikiran manusia cenderung menyuruh pada hal-hal yang negatif. Dari
pikiran-pikiran negatif ini akan mengarahkan untuk berperilaku buruk dan
menyimpang. Jika tidak dikendalikan sejak awal, perilaku negatif ini akan
membentuk watak dan karakter buruk seseorang. Ini yang harus kita hindari
bersama.