Rabu, 04 September 2019

Perhitungan dan Pencatatan Metode HP Proses

Oleh: Winarto, S.Pd.M.Pd.
Metode harga pokok proses merupakan suatu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan harga pokok produksnya. Salah satu karakteristik perusahaan yang menggunakan metode ini adalah produknya dilakukan secara terus-menerus atau dengan produk secara massa untuk memenuhi persediaan. Harga pokok produk yang dihasilkan dihitung melalui perhitungan unit ekuivalen (UE) produk. UE adalah jumlah unit produk yang dihasilkan yang telah menyerap biaya produksi. UE digunakan sebagai dasar perhitungan biaya produksi.  
Untuk memahami tentang perhitungan tersebut, maka dapat dilihat dan dipelajari dari contoh kasus seperti berikut ini.
CV Menoreh adalah perusahaan manufaktur proses yang memproduksi barang melalui satu departemen produksi. Dari kegiatan selama bulan Agustus 2019 diperoleh data sebagai berikut :
o    Produk Masuk Proses                                                              2.800 unit
o    Produk Jadi yang selesai diproses                             2.300 unit
o    BDP akhir dengan TP BBB dan BP 100% BK 60%      500 unit
Dari bagian Akuntansi diperoleh data sebagai berikut :
o    Biaya Bahan Baku                          Rp 14.000.000,-
o    Biaya Bhan Penolong                             4.200.000,-
o    Biaya Tenaga Kerja                              10.400.000,-
o    Biaya Overhead Pabrik                           7.800.000,-
Total                                             Rp 36.400.000,-
Dari data tersebut diminta :
a.   Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan BDP
b.   Jurnal pemakaian biaya bahan baku (BBB) dan bahan penolong (BBP)
c.   Jurnal biaya tenaga kerja (BTK)
d.   Jurnal biaya overhead pabrik (BOP)
e.   Laporan Harga Pokok Produksi

Jawab :
Perhitungan UE dan HP / unit :
Jenis
Biaya
Jumlah Satuan Produk Yg Dihasilkan (UE)
Biaya
Produksi
Biaya Prod.
Per Unit
BBB
BBP
BTK
BOP
2.300 + (100% X 500) = 2.800 Unit
2.300 + (60% X 500)   = 2.600 Unit
2.300 + (60% X 500)   = 2.600 Unit
Rp  14.000.000,-
4.200.000,-
10.400.000,-
7.800.000,-
Rp  5.000.-
1.500,-
4.000,-
3.000,-

JUMLAH
Rp  36.400.000,-
Rp   13.500,-

Perhitungan harga pokok Produk Jadi dan BDP adalah sebagai berikut :
a.     Harga pokok produk jadi    = 2.300 unit x Rp 13.500,-  = Rp  31.050.000,-
b.    Harga pokok BDP sebanyak 300 unit =
BBB = 100% x 500 x Rp 5.000,-      = Rp 2.500.000,-
BBP = 100% x 500 x Rp 1.500,-      =         750.000,-
BTK =   60% x 500 x Rp 4.000,-      =      1.200.000,-
BOP =  60% x 500 x Rp  3.000,-      =         900.000,-
Total biaya BDP                                                           = Rp    5.350.000,-
Total Biaya                                                                  = Rp  36.400.000,-

Jurnal pemakaian Biaya Tenaga Kerja (BTK)
TGL
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2019




Agustus
BDP- BTK

 10.400.000
-

         Biaya Tenaga Kerja (BTK)

-
10.400.000

(Pemakaian  BTK)



  
Jurnal pemakaian BOP
TGL
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2019




Agustus
BOP Sesungguhnya

 7.800.000
-

       Berbagai Rekening Dikredit

-
7.800.000

(Pemakaian  BOP)




Jurnal Pembebanan BOP

TGL
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2019




Agustus
BDP- BOP

 7.800.000
-

         BOP Sesungguhnya

-
7.800.000

(Pemakaian  BTK)




Laporan Biaya Produksi:

CV MENOREH
Laporan Biaya Produksi
Bulan Agustus 2019
Data Produksi
·         Jumlah Produk Masuk Proses                                                  2.800 unit
·         PJ yang ditransfer ke Gudang                                 2.300 unit
·         BDP akhir dgn TP 100% BB dan BB, 60% BK            500 unit
Total                                                                                  2.800 unit
Biaya Yang dibebankan :
Jenis Biaya
Biaya Produksi
Bi. Per Unit
·         Biaya Bahan Baku
·         Biaya Bahan Penolong
·         Biaya Tenaga Kerja
·         Biaya Overhead Pabrik
Rp  14.000.000,-
4.200.000,-
10.400.000,-
7.800.000,-
Rp   5.000.-
1.500,-
4.000,-
3.000,-
Total Biaya
Rp  36.400.000,-
Rp   13.500,-
Perhitungan Biaya :
a.     Harga pokok produk jadi    = 2.300 unit x Rp 13.500,-  = Rp  31.050.000,-
b.    Harga pokok BDP sebanyak 300 unit =
·     BBB = 100% x 500 x Rp 5.000,- = Rp 2.500.000,-
·     BBP = 100% x 500 x Rp 1.500,- =         750.000,-
·     BTK =   60% x 500 x Rp 4.000,-  =      1.200.000,-
·     BOP =  60% x 500 x Rp  3.000,- =         900.000,-
Total biaya BDP                                                           = Rp    5.350.000,-
Total Biaya                                                                  = Rp  36.400.000,-


Selamat Belajar....!!!!
       
     Referensi:
     Bastian Bustami. Nurlela. Akuntansi Biaya. Teori dan Aplikasi. (2006) Penerbit : Graha Ilmu
     Mulyadi. Akuntansi Biaya.(2005). Penerbit: UPP STIM YKPN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar