Rabu, 14 Agustus 2019

Megelola Biaya Bahan Baku (BBB)

Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Setelah perusahaan manufaktur menerima pesanan produksi dari konsumen, maka selanjutnya perusahaan dapat melakukan beberapa langkah kegiatan transaksi. Berikut ini diberikan ilustrasi tentang berbagai transaksi yang terjadi pada perusahaan manufaktur pesanan. Berikut ini jenis transaksi pada perusahaan manufaktur:
1.     Pembelian Bahan Baku (BB)
Setelah bagian penjualan menerima order pesanan barang dari konsumen, untuk selanjutnya bagian penjualan meminta barang kepada bagian produksi. Sedangkan untuk memproduksi barang tersebut tentunya bagian produksi membutuhkan bahan baku (raw material) pada bagian gudang. Secara garis besar berikut ini merupakan prosedur pembelian bahan baku adalah sebagai berikut:
a.   Bagian gudang meminta pembelian bahan baku pada bagian pembelian, untuk hal tersebut bagian gudang membuat SPP: Surat permintaan pembelian.
b.   Bagian pembelian melakukan order pembelian pada pemasok, untuk hal tersebut dibuatlah Surat Order Pembelian (SOP) dan Surat Pembelian Bahan sesuai permintaan gudang
c.   Bagian Gudang melakukan pengeekan dan penerimaan barang, untuk hal tersebut dibuatlah Laporan Penerimaan barang.

Barang yang sudah diterima dari pemasok akan disertai dengan bukti transaksi pembelian yakni Nota Kontan Pembelian (jika pembelian scr tunai) atau bukti berupa Faktur (apabila transaksi pembelian dilakukan secara kredit). Nota kontan pembelian atau Faktur Pembelian oleh bagian keuangan akan dicatat sebagai dasar penyelesaian keuangan atau pencatatan ke dalam kartu Utang. Sedangkan oleh bagian akuntansi akan dicatat ke dalam buku jurnal. Perhatikan contoh berikut ini:
PT Anugerah Jaya, sebagai perusahaan manufaktur, pada tanggal 2 April 2019 menerima pesanan dari konsumen berupa meja kerja sebanyak 50 unit. Untuk hal tersebut maka dibutuhkan bahan baku sebesar 10 m3 kayu jati @ Rp 3.000.000,- dan 3 m3 bahan penolong @ Rp 800.000,-. Perusahaan melakukan pembelian pada tanggal 5 April 2019, dengan syarat n/30.
Pencatatan ke dalam jurnal dengan metode Fisik/Periodik:

TGL
PERKIRAAN
REF
DEBET
KREDIT
2019




April 05
Pembelian

Rp. 32.400.000


         Utang Usaha


Rp. 32.400.000

(Pembelian bahan baku)




Pencatatan ke dalam jurnal dengan metode Perpetual atau Permanen:

TGL
PERKIRAAN
REF
DEBET
KREDIT
2019




April 05
Persediaan Bahan

Rp. 32.400.000


         Utang Usaha


Rp. 32.400.000

(Pembelian bahan baku)




Selain hal tersebut, bagian akuntansi juga akan mencatat ke dalam Kartu Persediaan Bahan, sebagai kendali terjadinya mutasi persediaan.Berikut formatnya:

PT ANUGERAH JAYA
Jln Kenari No 12B
Yogyakarta

KARTU PERSEDIAAN

Kode Barang  :………………
Nama barang :………………..
TGL
MASUK
KELUAR
PERSEDIAAN
JML UNIT
HARGA/UNIT
TOTAL
JML UNIT
HARGA/UNIT
TOTAL
JML UNIT
HARGA/UNIT
TOTAL

10 m3
3000
30.000

























































2.   Pemakaian Bahan Baku
Transaksi pemakaian bahan dimulai dari adanya order produksi dari fungsi penjualan kepada fungsi produksi. Kemudian fungsi produksi menyusun daftar kebutuhan bahan yang diperlukan dalam proses produksi, yang selanjutnya mengajukan permintaan bahan kepada gudang. Prosedur pengeluaran atau pemakaian bahan baku adalah sebagai berikut: bagian produksi melakukan bon pemakaian bahan baku berdasarkan kebutuhan dan pesanan. Untuk hal tersebut dibuatlah bon pemakaian bahan baku. Bukti tersebut oleh bagian akuntansi akan dicatat sebagai berikut:

TGL
PERKIRAAN
REF
DEBET
KREDIT
2019




April 07
BDB BBB

Rp. 30.000.000


         Persediaan bahan


Rp. 30.000.000

(pemakaian bahan baku)




Dan juga dalam waktu bersamaan akan dicatat ke dalam Kartu Persedian Bahan:

PT ANUGERAH JAYA
Jln Kenari No 12B
Yogyakarta

KARTU PERSEDIAAN

Kode Barang  :………………
Nama barang :………………..
TGL
MASUK
KELUAR
PERSEDIAAN
JML UNIT
HARGA/UNIT
TOTAL
JML UNIT
HARGA/UNIT
TOTAL
JML UNIT
HARGA/UNIT
TOTAL
5/4/19
10 m3
3000
30.000
-
-
-
-
-
-
7/4/19
-
-
-
10 m3
3000
30.000











































Bahan yang telah dipakai oleh bagian produksi tentunya sudah terserap ke dalam unsur utama biaya produksi, sehingga oleh bagian akuntansi, pemakaian bahan baku juga  akan dicatat ke dalam Kartu Biaya Produksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar