Sabtu, 20 Juli 2019

Strategi Mengajar Efektif

Oleh : Winarto
Salah satu tugas utama guru adalah mengajar, yang pada dasarnya adalah memberikan materi pelajaran kepada peserta didik. Jika peserta didik atau siswa berhasil menguasai materi pelajaran yang diberikan guru sesuai target yang ditentukan, berarti guru telah mengajar secara efektif dan efisien. Target penguasaan siswa dapat dilhat dari hasil capaian belajar yang lebih dikenal dengan istilah Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Namun salah satu permasalahan yang dihadapi guru adalah bagaimana agar materi yang diajarkan dapat dimengerti dan dipahami secara baik oleh peserta didik. Untuk mencapai hal tersebut tentunya dibutuhkan beberapa langkah strategis, yang mampu memberikan warna pendidik atau guru dalam mengajar. Berikut ini beberapa langkah stragis yang dapat dilakukan guru, agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Apa saja langkahnya???? 
#1. Pahami kondisi peserta didik.
Memahami kondisi peserta didik baik pisik maupun psikis penting dan perlu dilakukan oleh seorang guru sebelum mengajar.  Bagaimana caranya? Tidak lain dengan menganalisis kondisi peserta didik dari segi sosial, ekonomi maupun budayanya. Kondisi peserta didik sangat berpengaruh terhadap metode dan gaya mengajar yang akan dipilih oleh seorang guru. Selain hal tersebut kondisi sosial budaya, ekonomi dan latar belakang peserta didik juga sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran mereka. Dengan memahami kondisi peserta didik, maka guru akan lebih mudah dalam menata bahan ajar yang akan disampaikan, komunikasi yang akan dipilih, media dan alat pembelajaran yang akan digunakan, sehingga proses pembelajaran diharapkan akan  lebih efektif dan efisien.
#2. Menguasai Materi yang akan Diajarkan
Materi ajar bersifat dinamis, selalu berkembang dan berubah, sehingga bagi guru tidaklah cukup dengan materi yang telah ditempuh selama pendidikan formal. Guru harus selalu belajar dan belajar, terutama dengan bidang materi atau topik pembelajaran yang akan diajarkan. Penguasaan materi ajar akan menambah semangat siswa dalam belajar, dan akan membangun rasa percaya diri yang kuat bagi si pendidik, sehingga memungkinkan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Untuk hal tersebut guru harus selalu mengup date ilmu dan pengetahuan yang dimiliki. Guru harus memperkaya literasi pengetahuan dan  keilmuan, sehingga mampu memahami situasi dan kondisi terkini. Lebih-lebih di era informasi yang semakin cepat, maka guru tidak boleh tinggal diam dengan keilmuan yang telah dimilikinya. Pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi bidangnya harus selalu dikembangkan, diasah dan dilatih secara terus menerus. Belajar tidak kenal ruang dan waktu. Guru tidak boleh GAPTEK!!!
#3. Menggunakan Peta Konsep (Mind Mapping)
Peta Konsep merupakan ringkasan materi secara sistematis mengenai topik atau pokok bahasan yang akan dipelajari. Guru harus mampu menyusun peta konsep yang jelas dan tegas, sehingga tidak membingungkan peserta didik. Peta konsep biasanya dimulai dari judul topik, kemudian dikembangkan menjadi beberpa subtopik materi. Selanjutnya dari subtopik yang telah ditentukan dijabarkan lagi menjadi poin-poin penting yang harus dikuasai oleh peserta didik. Peta konsep yang jelas akan membantu peserta didik dalam memahami materi yang akan dipelajari.
 #4. Utamakan Diskusi dan Kerja Kelompok.
Salah satu tujuan pokok mengajar adalah memberikan pengalaman yang bermakana bagi peserta didik. Untuk mencapai hal tersebut maka peserta didik harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Hal tersebut salah satunya dapat dicapai melalui metode diskusi dan kerja kelompok. Melalui diskusi para peserta didik dapat mengungkapkan apa yang menjadi permasalahannya atau solusi yang dimilikinya. Demikian juga halnya dengan kerja kelompok, peserta didik akan dilatih untuk menjadi pribadi yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Peserta didik dapat belajar bagaimana bertanggung jawab dan bekerja sama dalam lingkungan sosial yang ada ( dalam hal ini belajar dalam kelompoknya). Hal tersebut tentunya menjadi modal penting bagi peserta didik, yang nantinya akan memasuki komunitas yang lebih kompleks. Jadi …sudah tidak saatnya guru mendominasi dalam proses belajar mengajar, siswa atau peserta didik harus terlibat penuh dalam proses pembelajaran..
#5. Optimalkan Media yang Ada
Media pembelajaran sangat penting dalam upaya memabantu peserta didik dalam memahami materi yang dijarkan. Media yang digunakan atau yang dipilih tidak harus mahal, namun dmedia yang tepat dan memberikan makna yang kuat bagi peserta didik dalam belajar. Guru dapat mengoptimalkan media yang ada di lingkungan belajar siswa. Dibutuhkan ketajaman pemahaman guru dalam pemahaman media ini, sehingga materi yang disampaikan efektif.
Semoga bermanfaat!!!

Related Post:
  1. Metode Pembelajaran STEAM 
  2. Model-Model Pembelajaran 
  3. Pendekatan dan Model Pembelajaran di SMK
  4. Proses Pembelajaran di SMK
  5. Taksonomi BLOOM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar