Salah satu tugas utama guru adalah
mengajar, yang pada dasarnya adalah memberikan materi pelajaran kepada peserta
didik. Jika peserta didik atau siswa berhasil menguasai materi pelajaran yang
diberikan guru sesuai target yang ditentukan, berarti guru telah mengajar
secara efektif dan efisien. Target penguasaan siswa dapat dilhat dari hasil
capaian belajar yang lebih dikenal dengan istilah Keriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Namun salah satu
permasalahan yang dihadapi guru adalah bagaimana agar materi yang diajarkan
dapat dimengerti dan dipahami secara baik oleh peserta didik. Untuk mencapai
hal tersebut tentunya dibutuhkan beberapa langkah strategis, yang mampu
memberikan warna pendidik atau guru dalam mengajar. Berikut ini beberapa langkah
stragis yang dapat dilakukan guru, agar proses belajar mengajar dapat berjalan
secara efektif dan efisien. Apa saja langkahnya????
Memahami kondisi peserta didik baik
pisik maupun psikis penting dan perlu dilakukan oleh seorang guru sebelum
mengajar. Bagaimana caranya? Tidak lain
dengan menganalisis kondisi peserta didik dari segi sosial, ekonomi maupun
budayanya. Kondisi peserta didik sangat berpengaruh terhadap metode dan gaya
mengajar yang akan dipilih oleh seorang guru. Selain hal tersebut kondisi
sosial budaya, ekonomi dan latar belakang peserta didik juga sangat berpengaruh
terhadap proses pembelajaran mereka. Dengan memahami kondisi peserta didik,
maka guru akan lebih mudah dalam menata bahan ajar yang akan disampaikan,
komunikasi yang akan dipilih, media dan alat pembelajaran yang akan digunakan,
sehingga proses pembelajaran diharapkan akan lebih efektif dan efisien.
#2. Menguasai Materi yang akan Diajarkan
Materi ajar bersifat dinamis,
selalu berkembang dan berubah, sehingga bagi guru tidaklah cukup dengan materi
yang telah ditempuh selama pendidikan formal. Guru harus selalu belajar dan
belajar, terutama dengan bidang materi atau topik pembelajaran yang akan
diajarkan. Penguasaan materi ajar akan menambah semangat siswa dalam belajar,
dan akan membangun rasa percaya diri yang kuat bagi si pendidik, sehingga
memungkinkan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Untuk hal tersebut
guru harus selalu mengup date ilmu dan pengetahuan yang dimiliki. Guru harus
memperkaya literasi pengetahuan dan keilmuan, sehingga mampu memahami situasi dan
kondisi terkini. Lebih-lebih di era informasi yang semakin cepat, maka guru
tidak boleh tinggal diam dengan keilmuan yang telah dimilikinya. Pengetahuan dan
ketrampilan yang menjadi bidangnya harus selalu dikembangkan, diasah dan
dilatih secara terus menerus. Belajar tidak kenal ruang dan waktu. Guru tidak
boleh GAPTEK!!!
#3. Menggunakan Peta Konsep (Mind Mapping)
Peta Konsep merupakan ringkasan
materi secara sistematis mengenai topik atau pokok bahasan yang akan
dipelajari. Guru harus mampu menyusun peta konsep yang jelas dan tegas,
sehingga tidak membingungkan peserta didik. Peta konsep biasanya dimulai dari
judul topik, kemudian dikembangkan menjadi beberpa subtopik materi. Selanjutnya
dari subtopik yang telah ditentukan dijabarkan lagi menjadi poin-poin penting
yang harus dikuasai oleh peserta didik. Peta konsep yang jelas akan membantu
peserta didik dalam memahami materi yang akan dipelajari.
#4. Utamakan Diskusi
dan Kerja Kelompok.
Salah satu tujuan pokok mengajar
adalah memberikan pengalaman yang bermakana bagi peserta didik. Untuk mencapai
hal tersebut maka peserta didik harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Hal tersebut salah satunya dapat
dicapai melalui metode diskusi dan kerja kelompok. Melalui diskusi para peserta
didik dapat mengungkapkan apa yang menjadi permasalahannya atau solusi yang
dimilikinya. Demikian juga halnya dengan kerja kelompok, peserta didik akan
dilatih untuk menjadi pribadi yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Peserta
didik dapat belajar bagaimana bertanggung jawab dan bekerja sama dalam lingkungan
sosial yang ada ( dalam hal ini belajar dalam kelompoknya). Hal tersebut
tentunya menjadi modal penting bagi peserta didik, yang nantinya akan memasuki
komunitas yang lebih kompleks. Jadi …sudah tidak saatnya guru mendominasi dalam
proses belajar mengajar, siswa atau peserta didik harus terlibat penuh dalam
proses pembelajaran..
#5. Optimalkan Media yang Ada
Media pembelajaran sangat penting
dalam upaya memabantu peserta didik dalam memahami materi yang dijarkan. Media yang
digunakan atau yang dipilih tidak harus mahal, namun dmedia yang tepat dan
memberikan makna yang kuat bagi peserta didik dalam belajar. Guru dapat
mengoptimalkan media yang ada di lingkungan belajar siswa. Dibutuhkan ketajaman
pemahaman guru dalam pemahaman media ini, sehingga materi yang disampaikan efektif.
Semoga bermanfaat!!!
Related Post:
- Metode Pembelajaran STEAM
- Model-Model Pembelajaran
- Pendekatan dan Model Pembelajaran di SMK
- Proses Pembelajaran di SMK
- Taksonomi BLOOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar