Desain pembeljaran merupakan
rancangan yang disusun secara sistematiss untuk menghasilkan hasil pembelajaran
yang maksimal. Seel dan Richey (1994;30) memberikan definisi: “design is
process of specifying conditions for learning. Desain adalah proses untuk
menentukan kondisi belajar. Sebagai pendidik tentunya harus memahami tentang
konsep tersebut.
Namun kenyataanya tidak sedikit pembelajaran yang dilakukan
kurang didesain dengan baik. Hal tersebut dapat kita amati dari berbagai
fenomen pembelajaran yang ada, diantaranya pembelajran cenderung berorientasi
pada konten, mengabaikan pada tujuan. Artinya konten atau isi yang diberikan
baik, namun kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Selain
hal tersebut materi pembelajaran diberikan berdasrkan pada pengetahuan guru,
bukan berlandaskan pada pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Fenomena ini
mengakibatkan anak atau peserta didik mengalami kebingungan bahkan kebuntuan
dalam berfikir sehingga dapat menurunkan semangat atau motivasi dalam belajar.
Fenomena lain juga dapat terlihat
dari metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sebagian besar
masih monoton dan hanya berlangsung searah. Hal ini mengakibatkan peserta didik
menjadi pasif, potensi yang dimiliki juga tidak bisa dikembangkan secara
maksimal. Guru atau pendidik sebaiknya memaksimalkan berbagai sumber
pembelajaran yang ada dan melibatkan peserta didik secara penuh dalam proses
pembelajaran. Peserta didik diberikan kesempatan yang luas untuk mengeksplore
sumber belajar yang ada dan guru berpean sebagai fasilitator, memberikan
stimulus atau rangsangan yang dapat memicu semangat belajar anak.
Lalu bagaimana proses desain
pembelajaran tersebut dilakukan??? Desain pembelajaran dimulai dari kegiatan
analisis yang digunakan untuk menemukan masalah pokok dalam pembelajaran. Langkah
selanjutnya adalah menentukan alternaif solusi yang akan digunakan untuk
mengatasi masalah pembelajaran. Seorang perancang program pembelajaran dapat
menentukan berbagai alternatif solusi untuk
mengatasi masalah yang ada. Langkah selanjutnya adalah menerapkan alternatif solusiyang
terbaik. Setelah penerapan langkah berikutnya adalah evaluasi, dmana untuk
mengetahui rancangan atau desain yang dipilih apakah sudah sesuai atau belum. Secara
garis besar desain pembelajaran terdiri dari lima langkah penting, yaitu:
1.
Analisis
lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
2. Merancang
spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan efesien serta sesuai
dengan lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.
3.
Mengembangkan
bahan-bahan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
4.
Implementasi
desain pembelajaran.
5.
Implementasi
evaluasi formaif dan sumatif terhadap program pembelajaran
Esensi desain pembelajaran hanyalah
mencakup empat komponen, yaitu : peserta didik, tujuan, metode, evaluasi.(Kemp,
Morrison dan Ross, 1994)
#1. Peserta didik
Peserta didk merupakan faktor utama
dalam menentukan desain pembelajaran dan mata pelajaran yang akan disampaikan. Guru sebagai desainer harus mampu menciptakan
situasi belajar yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan
peserta didik merasa nyaman dan termotivasi dalam proses belajarnya. Peserta
didik selama belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai factor baik fisik maupun
mental, misalnya kelelahan, mengantuk, bosan, dan jenuh. Hal tersebut dapat
dijadikan dasar dalam mendesain pembelajaran dari sisi peserta didik.
#2. Tujuan
Tujuan pembelajaran merupakan hasil
yang diharapakan terhadap peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran. Setiap
rumusan tujuan pembelajaran selalu dikembangkan berdasarkan kompetesi atau
kinerja yang harus dimiliki oleh peserta didik jika ia selesai belajar.
Seandainya tujuan pembelajaran atau kompetensi dinilai sebagai sesuatu yang
rumit, maka tujuan pembelajaran tersebut dirinci menjadi subkompetensi yang
dapat mudah dicapai. Di lain pihak desain pembelajaran memadukan kebutuhan
peserta didik dengan kompetensi yang harus dikuasai dengan persyaratan tertentu
dalam kondisi yang sudah ditetapkan.
#3. Metode
Metode terkait dengan strategi
pembelajaran yang sebaiknya dirancang agar proses belajar berjalan dengan baik.
Metode adalah cara-cara atau teknik yang dianggap tepat untuk menyampaikan materi
ajar. Dalam desain pembelajaran langkah ini sangat penting karena metode inilah
yang menentukan situasi belajar yang sesungguhnya. Di lain pihak kepiawaian
seorang desainer pembelajaran juga terlihat dalam cara menentukan metode. Pada
konsep ini meode adalah komponen strategi pembelajaran yang sederhana.
#4. Evaluasi
Konsep ini menganggap menilai hasil
belajar peserta didik sangat penting. Indikator keberhasilan pencapaian suatu
tujuan belajar dapat diamati dari penilaian hasil belajar. Seringkali penilaian
dilakukan dengan cara menjawab soal-soal objektif. Penilaian juga dapat
dilakukan dengan format non soal, yaitu dengan instrument pengamatan,
wawancara, kuesioner dan sebagainya.
Semoga bermanfaat…!!!
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar