Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Konsep Biaya dan Beban
Sebelum memahami tentang akuntansi biaya, maka terlebih dahulu kita harus memahami tentang biaya dan beban. Apakah biaya = beban???
Biaya berbeda dengan beban. Biaya adalah pengorbanan ekonomis yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa. Biaya juga dapat dimaknai sebagai
aktiva / manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa dalam rangka
menunjang operasi perusahaan. Contoh; pembelian barang dagangan, kendaraan,
gedung, peralatan, perlengkapan, dan aktiva lainnya. Biaya disebut juga dgn
istilah COST.
Sedangkan beban adalah biaya yang telah dimanfaatkan yaitu pengorbanan
yang diperlukan atau dikeluarkan untuk operasional perusahaan. Beban adalah
biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekarang telah berakhir
(expired). Contoh pemakaian aseet tetap (timbul depresiasi), pemakaian
perlengkapan dll. Beban disebut juga EXPENSE.
Kapan Biaya berubah menjadi beban???. Ada 3 kejadian yang menjadi
penyebabnya, perhatikan berikut ini:
1. Melalui proses transaksi : Pembelian dan
Penjualan
2. Melalui proses waktu : Unexpired dan Expired,
Misal : timbulnya Depresiasi atau penyusutan pada pemakaian Aktiva Tetap
3. Melalui proses peristiwa (kejadian) : misal
kecelakaan atau bencana
Untuk memudahkan pengelolaan biaya yang terjadi dalam perusahaan, maka
perlu diselenggarakan akuntansi biaya.
Pengertian Akuntansi Biaya
1. Bastian dan Nurlela (2006): Akuntansi
biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari mengenai
cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan informasi mengenai
biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.
2. Kholmi
dan Yuninsih (2009): Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan,
pencatatan, pengalokasian, serta pelaporan yang disertai analisis terhadap
berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi sebuah
perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.
3.
Datar, Foster, dan Horngren (2005): Akuntansi
biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi yang
dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan menajemen sebuah perusahaan. Kehadiran
akuntansi biaya dapat mengukur serta melaporkan infromasi baik yang berkaitan
dengan keuangan maupun non keuangan, yang berkaitan dengan biaya yang diperoleh
serta pemanfaatan dari sumber daya dalam sebuah organisasi.
4. Rayburn
(1999): Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk
mengidentifikasikan, mengukur, melaporkan, serta menganalisis segala unsur
biaya baik merupakan biaya langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan pada
proses produksi dan pemasaran barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah
perusahaan.
5.
R. A. Supriyono, Akuntansi biaya adalah salah satu cabang
akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi
biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya.
6. Mulyadi, Akuntansi
Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran
terhadapnya.
7. Abdul Halim,
Akuntansi Biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga
pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk
memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan
yang akan dijual.
Fungsi Akuntansi Biaya
1. Penentuan Harga Pokok
Akuntansi
biaya merupakan serangkaian proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan
mulai dari biaya bahan baku produk hingga produk itu menjadi barang jadi.
Akuntansi biaya menghasilkan informasi laporan biaya yang dapat dijadikan
informasi sebagai penentuan harga pokok suatu produk. Harga pokok produksi (HPProduksi)
penting untuk diketahui. Hal ini berkaitan dengan tahap selanjutnya, yaitu
penentuan harga jual dan keuntungan yang diperoleh.
2. Perencanaan & Pengendalian Biaya
Dasar
yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data histori dengan mempertimbangkan
faktor-faktor lain yang diprediksi akan memengaruhi biaya. Dalam perencanaan
dan pengendalian biaya, pihak manajemen akan memonitor apakah terjadi
penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya).
Jika ada, pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih serta
mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan sebagai bentuk
pengendalian.
Laporan
biaya produksi yang dihasilkan juga bisa memberikan informasi untuk perencanaan
biaya dan beban produksi pada periode mendatang. Dalam hal penambahan jumlah
produksi pun akan sangat membantu, karena perusahaan telah memiliki patokan
biaya dan beban di periode sebelumnya
3. Memberikan rincian harga pokok produk dengan
segenap unsur
Dalam
pembuatan sebuah produk, setidaknya ada beberapa departemen yang terkait.
Misalnya departemen produksi dan departemen pengembangan. Dengan adanya
akuntansi biaya, dapat memberikan rincian biaya tidak hanya dari departemen
produksi saja, namun pada departemen-departemen terkait lainnya yang
berhubungan dengan proses pembuatan suatu produk.
4. Memberikan data bagi proses penyusunan
anggaran
Dengan
informasi biaya yang diperoleh dari laporan biaya, perusahaan bisa menyusun
anggaran-anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk
dalam satu periode. Untuk hal tersebut, maka laporan biaya produksi harus dapat
disajikan secara akurat dan akuntabel.
5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen
untuk pengendalian manajemen
Laporan
yang dihasilkan dari akuntansi biaya dapat menjadi informasi bagi manajemen khususnya
dalam memberikan pertimbangan atau menentukan keputusan aktivitas produksi di
masa-masa yang akan datang. Dengan pengambilan keputusan berdasarkan kepada
informasi laporan biaya, diharapkan aktivitas produksi akan berjalan dengan
efektif dan efisien.
Tugas Pokok Proses Akuntansi Biaya
1. Menyediakan
data yang diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengendalian kegiatan
2. Menyediakan
data biaya sebagai dasar pengambilan keputusan sehari-hari baik keputusan
produksi normal maupun keputusan khusu untuk memilih alternative proyek yang
harus diambil
3. Ikut
dalam proses memvariasikan penyusunan anggaran
4. Menetapkan
metode dan prosedur pengendalian baik berupa perbaikan operasi serta program
pengurangan biaya (cost reduction program)
5. Menyusun
laporan biaya lengkapSelamat belajar!!!!
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar