Minggu, 17 Maret 2019

Proses Pembelajaran di SMK/MAK

Pendahuluan
Pendidikan  adalah  usaha  sadar  dan  terencana  untuk  mewujudkan suasana belajar dan  proses  pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan  potensi  dirinya  untuk  memiliki  kekuatan  spiritual keagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia, serta  keterampilan  yang  diperlukan  dirinya,  masyarakat,  bangsa  dan negara.  Standar  proses  pembelajaran  dikembangkan  mengacu  pada standar kompetensi lulusan dan standar isi.
Proses pembelajaran diselenggarakan berbasis aktivitas secara interaktif, inspiratif,  menyenangkan,  menantang,  dan  memotivasi  peserta  didik. Selain  itu  proses  pembelajaran  juga  memberikan  ruang  untuk berkembangnya  keterampilan  abad  XXI  yaitu  kreatif,  inovatif,  berfikir kritis,  pemecahan  masalah,  kolaboratif,  dan  komunikatif  untuk menyongsong  era  revolusi  industri  4.0  dan  yang  akan  datang.  Era  ini dikenal  juga  dengan  fenomena  disruptive  innovation  yang  menekankan pada pola ekonomi digital, kecerdasan buatan, big data, dan robotik. 
Standar  proses  pembelajaran  SMK/MAK  bertujuan  untuk  meningkatkan efektifitas  proses  pembelajaran  yang  dilakukan  oleh  guru/instruktur sehingga  dapat  mengembangkan  potensi,  prakarsa,  dan  kemandirian peserta  didik  sesuai  dengan  minat,  bakat,  dan  perkembangan  psikologis peserta didik.

Prinsip Proses Pembelajaran
Dalam  melakukan  proses  pembelajaran  di  SMK/MAK,  guru/instruktur harus  memperhatikan  dan  menerapkan  prinsip  pembelajaran  sebagai berikut:
Prinsip Umum
Prinsip  Umum  dalam  proses  pembelajaran  SMK/MAK  sebagai berikut:
1.   menganut Pembelajaran sepanjang hayat;
2.   menerapkan pendekatan ilmiah;
3. menerapkan nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan  kreativitas  peserta  didik  dalam  proses pembelajaran (tut wuri handayani);
4.   menerapkan pendekatan pembelajaran tuntas;
5.   memperhatikan  keseimbangan  antara  keterampilan  teknis  dan nonteknis;
6.  menetapkan  jumlah  rombongan  belajar  paling  sedikit  3  dan paling banyak 72 dengan jumlah maksimum 36 peserta didik per rombongan belajar. Dalam hal ketentuan jumlah maksimum 36 peserta didik per rombongan belajar tidak dapat terpenuhi maka dapat disimpangi paling banyak 2 rombongan belajar per tingkat kelas;
7.   menggunakan multisumber belajar;
8.   memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
9.   menerapkan metode pembelajaran yang mendorong peserta didik lebih aktif, inovatif, kreatif melalui suasana yang menyenangkan dan  menantang  dengan  mempertimbangkan  karakteristik peserta didik; dan
10. menerapkan  berbagai  model  pembelajaran  sesuai  dengan karakteristik kompetensi yang akan dicapai.

Prinsip Khusus
Prinsip  Khusus  dalam  proses  pembelajaran  SMK/MAK  sebagai berikut:
1.   menekankan pada pengetahuan dan keterampilan aplikatif;
2.   mewujudkan  iklim  belajar  sebagai  simulasi  dari  lingkungan kerja di dunia usaha/industry;
3.  mendasarkan  pada  pekerjaan  nyata,  autentik,  dan  penanaman budaya  kerja  melalui  pembelajaran  industri  (teaching  factory) untuk  mendapatkan  pembiasaan  berpikir  dan  bekerja  dengan kualitas seperti di tempat kerja/usaha.
4.   memperhatikan permintaan pasar;
5.   berlangsung  di  rumah,  di  satuan  pendidikan,  dan  di  dunia usaha/industry;
6.   melibatkan  praktisi  ahli  yang  berpengalaman  di  bidangnya untuk  memperkuat  pembelajaran  dengan  cara  pembimbingan saat PKL dan PSG; dan
7.   menerapkan  program  Multi  Entry  Multi  Exit  dan  rekognisi pembelajaran lampau.

Dimensi Proses Pembelajaran
Proses  pembelajaran  SMK/MAK  mencakup  3  (tiga)  dimensi,  yaitu perencanaan,  pelaksanaan,  dan  penilaian  proses  pembelajaran. Perencanaan  pembelajaran  disusun  dalam  bentuk  RPP  dan/atau perangkat  pembelajaran  lain  yang  mengacu  kepada  silabus  dan kurikulum  berdasarkan  standar  isi  dan  standar  kompetensi  lulusan. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan  kegiatan  penutup.  Penilaian  pembelajaran  dilakukan  untuk perbaikan proses pembelajaran.

Proses Pembelajaran di Kelas 
1.  Perencanaan
Guru  membuat  perencanaan  pembelajaran  dalam  bentuk  RPP dan/atau perangkat pembelajaran lain yang mengacu kepada silabus yang dikembangkan oleh SMK/MAK dan kurikulum.
    a. Silabus
Silabus  merupakan  acuan  penyusunan  kerangka  pembelajaran untuk  setiap  mata  pelajaran  yang  juga  memuat  kerangka konseptual program keahlian dan kompetensi keahlian.
    b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 
RPP  dikembangkan  dari  silabus  dan  bertujuan  untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi.  
2.  Pelaksanaan 
Guru/instruktur  dalam  melaksanakan  pembelajaran  mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a.  Kegiatan pendahuluan.
Pada pelaksanaan kegiatan pendahuluan ini , guru/instruktur:
1)   menyiapkan  peserta  didik  secara  psikis  dan  fisik  untuk mengikuti proses pembelajaran;
2)   memberi  motivasi  belajar  peserta  didik  secara  kontekstual sesuai  manfaat  dan  aplikasi  materi  ajar  dalam  kehidupan sehari-hari,  dengan  memberikan  contoh  dan  perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik; 
3)   melakukan  aktivitas  yang  mengaitkan  pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4)   menjelaskan  tujuan  pembelajaran  atau  kompetensi  yang akan dicapai; dan
5)   menyampaikan  cakupan  materi  dan  penjelasan  uraian kegiatan sesuai silabus.
b.  Kegiatan inti
Guru/instruktur  menggunakan  model  pembelajaran  sesuai karakteristik  kompetensi  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran dengan  memanfaatkan  bahan  ajar  yang  tertuang  dalam  RPP. Guru/instruktur  mendorong  peserta  didik  belajar  aktif  dengan memberi  kesempatan  bertanya,  menyampaikan  ide/gagasan, pendapat, berdiskusi, atau bentuk lain yang memotivasi belajar.
c.  Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup, guru/instruktur dan peserta didik, baik secara individu maupun kelompok: 
1)     melakukan  refleksi  seluruh  rangkaian  aktivitas pembelajaran, hasil dan manfaat yang diperoleh;
2)     memberikan  umpan  balik  terhadap  proses  dan  hasil pembelajaran; 
3)     merencanakan kegiatan tindak lanjut; dan 
4)     menginformasikan  rencana  kegiatan  pembelajaran  untuk pertemuan berikutnya.

3.  Penilaian Proses Pembelajaran
Penilaian  Proses  Pembelajaran  merupakan  penilaian  terhadap pelaksanaan  pembelajaran  untuk  perbaikan.  Hasil  penilaian digunakan  untuk  merencanakan  program  perbaikan  pembelajaran, pengayaan,  dan  layanan  konseling  untuk  mengatasi  kesulitan belajar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.     penilaian sebagai bagian dari proses pembelajaran; 
b.    fungsi  penilaian  sebagai  diagnosis  untuk  perbaikan  proses pembelajaran;
c.     tindak  lanjut  hasil  penilaian  berupa  perbaikan  dan  pengayaan; dan
d.  berbagai teknik penilaian dapat digunakan seperti penilaian diri, penilaian antar teman, kuis, dan pengamatan.

B.  Pembelajaran Praktik
1.  Perencanaan
Guru/instruktur menganalisis karakteristik  keterampilan  yang akan dicapai peserta didik.
2.  Pelaksanaan
a.   Guru/instruktur  memberi  contoh  dengan  melakukan demonstrasi keterampilan kepada peserta didik. 
b.  Guru/instruktur memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk  melakukan  keterampilan  yang  didemonstrasikan guru/instruktur dengan bimbingan. 
c.   Peserta didik mengerjakan keterampilan secara mandiri.
3.  Penilaian 
Guru/instruktur  melakukan  penilaian  sesuai  dengan  karakteristik keterampilan  yang  ada  pada  standar  isi  dan  silabus  setelah  peserta didik bisa melakukan keterampilan tanpa bimbingan.

C.  Pembelajaran Sistem Blok
1.  Perencanaan
Dalam  melakukan  pembelajaran  sistem  blok  guru/instruktur melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.   menganalisis skema sertifikasi yang harus dicapai peserta didik;
b.   menguraikan hasil analisis dalam materi pembelajaran; dan
c.   menetapkan  waktu,  sumberdaya,  peralatan,  dan  bahan  yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
2.  Pelaksanaan
Pelaksanaan  pembelajaran  sistem  blok  dapat  dilakukan  di SMK/MAK,  industri,  atau  secara  bergantian  di  industri  dan SMK/MAK sesuai dengan waktu, sumber daya, peralatan, dan bahan yang telah ditetapkan.
3.  Penilaian proses pembelajaran
Penilaian  proses  pembelajaran  dilakukan  dengan  mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud dalam subbab  A  angka  3 dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran.

D.  Pembelajaran pada Pendidikan Sistem Ganda
1.  Perencanaan
Guru/instruktur  dari  SMK/MAK  dan  pembimbing  dunia  kerja membuat  perencanaan  sistem  ganda  dengan  tahapan  sebagai berikut:
a.   melakukan  sinkronisasi  kompetensi  yang  akan  dicapai
b.   berkerjasama dengan dunia kerja;
c.   menyusun modul dan jadwal pembelajaran; dan
d.   membuat rencana pengujian dan sertifikasi.
2.  Pelaksanaan
Pelaksanan  kegiatan  pembelajaran  pada  PSG  dilakukan  sebagai berikut:
a.   pembimbing  dunia  kerja  menyampaikan  kompetensi  yang  akan dicapai peserta didik selama praktik kerja;
b.   pembimbing  dunia  kerja  menjelaskan  prinsip  kerja  dan keselamatan kerja;
c. pembimbing  dunia  kerja  memberi  kesempatan  kepada  peserta didik  untuk  melihat  dan  memperhatikan  keterampilan  kerja yang dilakukan oleh karyawan;
d.   memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan mengikutsertakan pada kelompok kerja karyawan;
e.   peserta  didik  membantu  dunia  usaha/industri  melakukan pekerjaan keterampilan tertentu; dan
f.    pembimbing  dunia  usaha/industri  melakukan  bimbingan  kerja terhadap peserta didik untuk mencapai kompetensi kerja.
3.  Penilaian
Pembimbing  dunia  usaha/industri  melakukan  penilaian  yang mencakup  ranah  sikap,  pengetahuan,  dan  keterampilan  dengan format yang disepakati oleh guru/instruktur.

Disarikan dari: Permendikbud No 34 Tahun 2018

Related Post:
  1. Model-Model Pembelajaran 
  2. Pendekatan dan Model Pembelajaran di SMK
  3. Taksonomi BLOOM
  4. SKL SMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar