Jumat, 08 Maret 2019

Mengelola Keuangan di Era Revolusi 4.0

Mengelola uang adalah salah satu hal yang paling diperhatikan saat kita memulai, menjalankan, dan mengembangkan bisnis termasuk Bisnis Online. Ingat, irit bukannya pelit namun bijak dalam menggunakan uang apalagi dalah urusan berbisnis. Semakin pandai orang dalam mengelola keuangan  maka  makin  sehat  pula  keuangan  bisnis  yang dijalankannya.Ketika  akan  memulai  bisnis,  uang  adalah  salah  satu komponen penting yang harus ada.  Bagaimana  dengan  anak  sekolah  yang  akan  melakukan  bisnis online, apakah mungkin anak yang belum berpenghasilan berpartisipasi dalam bisnis online. Jawabannya tentu bisa, tidak ada yang mustahil di dunia ini apabila Tuhan telah menghendakinya, ya itu salah satu kalimat motivasi  agar  kita  dapat  maju  dan  terus  berkembang  salah  satunya melalui bisnis online.

Berikut  adalah  gambaran  bagaimana  cara  mengelola  uang  secara sederhana.  Salah  satu  hal  penting  dalam  mengelola  keuangan  adalah dengan  memanfaatkan  uang  yang  didapatkan  dengan  tepat  dan  tentu bijak.  Uang  yang  kita  peroleh  dapat  kita  atur  sedemikian  rupa, sederhananya adalah memanfaatkan uang dengan tepat dan bijak dapat disebut  dengan  “irit”  tapi  tidak  pelit.  Irit  disini  diartikan  dengan  tidak menggunakan  uang  semau  kita  misal  untuk  jajan  berlebihan,  untuk main, untuk membeli barang yang belum atau bahkan tidak kita perlukan karena menuruti hawa nafsu semata. 
Dengan kita melakukan pengiritanmaka akan banyak manfaat yang diperoleh yaitu kita mempunyai tabungan untuk melakukan tujuan-tujuan hidup yang lebih baik dan memiliki prospek ke depannya salah satunya dengan  melakukan  Bisnis  Online.  Jangan  termakan  omongan  orang yang  menganggap  hal  yang  kita  lakukan  dikategorikan  sebagai  “Pelit”. Irit merupakan gaya hidup. Jangan malu dibillang pelit, buktikan bahwa apa  yang  kita  lakukan  akan  membuahkan  hasil  yang  baik  pula. Memuaskan  keinginan  kita  untuk  hal-hal  yang  sebetulnya  tidak  kita butuhkan  adalah  akar  dari  gagalnya  tujuan  keuangan  yang  sudah  kita rencanakan. Pandai-pandailah  dalam  menilai  apakah  itu  suatu  keperluan  atau suatu  keinginan.  Kenali    hal  tersebut  dan  keluarkanlah  uang  jika  itu memang  siperlukan.  Apabila  kita  adalah  seorang  anak  sekolah  maka kita  dapat  mengerem keinginan  jajan  dan  hang out  berlebihan  dengan teman-teman.  Hal  itu  boleh  dilakukan  namun  sesekali  saja  dan  tidak berlebihan.  Dengan  menyisihkan  uang  jajan  yang  dimiliki,  maka  uang tersebut  dapat  digunakan  untuk  kegiatan  lain  yang  lebih  positif  salah satunya  dengan  memulai  bisnis  online.  Cara  untuk  menghemat  uang jajan adalah bawa bekal dari rumah dan hindari jajan di luar.
Bahasa lain dari irit bukan pelit namun Wise Spender. Apa itu Wise Spender? Wise spenderadalah pembelanja bijak. Sebagai seorang wise spender  maka  harus  juga  memiliki  jiwa  yang  bijak  dalam  mengelola uang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pandai menentukan prioritas konsumsi
Seorang  wise  spender  mengetahui  mana  barang  yang merupakan kebutuhan, mana yang bukan. Kamudian akan membuat anggaran  belanja  atau  alokasi  anggaran  untuk  belanja  sehingga terkontrol  uang  yang  dibelanjakan  dan  sesuai  dengan  anggaran yang sudah dibuat. Misalnya seorang siswa SMK diberi uang jajan sehari Rp 30.000,- maka dia tidak menghabiskan semuanya namun ada yang dia alokasikan untuk menabung. 
2. Bukan seorang yang membosankan
Orang  yang  membosankan  dapat  diartikan  dia  tidak  suka bersenang-senang  dalam  artian  tidak  mengalokasikan  uang  untuk berlibur  atau  sekedar  hang  out  bersama  teman-  teman.  Mereka sudah  mengalokasikan  sejumlah  uang  untuk  melakukan  hal-hal menyenangkan  terssebut  namun  di  waktu  yang  sudah direncanakan,  tidak  sewaktu-waktu  kemudian  bersenang-senang. Hal itu termasuk pemborosan apabila dilakukan terus-menerus.
3. Suka berbagi
Berbagi  adalah  sesuatu  hal  positif  yang  dapat  dilakukan berhubungan  dengan  uang,  kita  dapat  membagikan  sedikit  rejeki yang  kita  miliki  untuk  membantu  orang  yang  embutuhkan.  Hal  itu merupakan sebuah kebahagian bagi seorang  wise spender karena uang  tersebut  akan  bermanfaat  bagi orang  lain.  Bukankah  berbagi akan menambah saudara dan rejeki? Jadi apakah kalian masih ragu untuk  bersedekah?  Seharusnya  jawabannya  adalah  tidak,  karena berbagi  akan  banyak  memberikan  manfaat.  Berbagi  menunjukkan bahwa kita memiliki jiwa sosial, dan itu sejalan dengan Bill Gates : Kekayaannya  yang  begitu  besar  membuat  orang  banyak menganggap bahwa orang-orang kaya akan menggunakan hartanya untuk  bersenang-senang  dan  tidak  memikirkan  untuk  apa  uang tersebut  dikeluarkan.  Namun  perilaku  tersebut  tidak  terlihat  dari seorang  Bill  Gates.  Dalam  kesehariannya,  Bill  Gates  hidup  secara sederhana.  Bill  Gates  menggunakan  uangnya  dengan  bijak.  Dia banyak menggunakan uangnya untuk hal-hal yang bermanfaat. 
4. Pandai memanfaatkan peluang untuk berhemat
Sebagai  seorang  wise  spender  pasti  tahu  bagaimana menerapkan  strategi  yaitu  mengeluarkan  modal  yang  sedikit  untuk mendapatkan  hasil  yang  maksimal.hal  tersebut  membuat  wise spender  mampun  untuk  membaca  peluang  untuk  berhemat,  untuk memanage uang dengan baik sehingga dapat menyisihkan uangnya untuk  hal  lain  yang  menjadi  tujuan  salah  satunya  adalah menjalankan  bisnis.  Seorang  wise  spender  juga  suka  mencari promo  dan  diskon  saat  akan  berbalanja,  namun  tidak  kalap  mata saatberbalanja,  dan  hanya  berbelanja  apa  yang  benar-benar  dia butuhkan.  Ketika  kita  ingn  merintis  bisnis,  memulai  dari  awal  dan  dari  skala kecil adalah hal yang lumrah dilakukan. Kebanyakan orang yang terjun ke dunia bisnis memulai bisnis mereka dari nol. Mereka memulai sama-sama  dari  nol  namun  tidak  semua  dapat  sukses  dalam  bisnis  mereka dan dapat mengembangkan usahanya menjadi perusahaan yang besar. 

Saat ini banyak terdapat banyak miliarder di dunia. Tentunya untuk mencapai posisi nyaman dalam hal keuangan ini mereka membutuhkan sebuah proses yang tentu menyimpan banyak pelajaran yang dapat kita ambil  dan  dapat  kita  pelajari.  Tidak  semua  hidup  secara  mewah  dan menghamburkan  uangnya  untuk  kesenangan  semata.  Banyak  dari mereka  yang  hidup  hemat  dan  sederhana.  Seperti  dikutip  dari dream.co.id,  terdapat  beberapa  tips  dari  seorang  miliarder  yang  dapat kita pelajari yaitu dari Jeff Bezos:
Jeff Bezos merupakan  orang  terkaya  nomor satu  di  dunia  menurut  Majalah Bisnis  Amerika,  Forbes,  yang dikeluarkan  tahun  2018.  Jeff Bezos  adalah  pendiri  sekaligus CEO dari perusahaan e-commerce Amazon.  Kekayaan  Jeff  Bezos total  pada  tahun  2018  adalah sebanyak  US$  127,3  M  atau  jika dalam  rupiah  senilai  Rp  1.752 Triliun.
Berikut  beberapa  kebiasaan  yang  dimiliki  Jeff  Bezos  untuk menumbuhkan kesuksesan perusahaannya yaitu:
1.   Berhemat dan alokasikan uang untuk berbagai hal yang prioritas
2.   Fokus pada pelanggan dan perkembangan perusahaan
3.   Pikirkan dan lakukan untuk bisnis jangka panjang
4.   Libatkan semua orang untuk ide terbaik bagi perusahaan
5.   Tetap lapar, tidak mudah puas dan tetap tertantang untuk berkembang
6.   Berani mengambil risiko
7.   Pelajari dan pahami pasar untuk mendukung kesuksesan

Salah satu kebiasaan yang akan dibahas adalah berhemat. Di sini Jeff  Bezos  melakukan  pengaturan  keuangan  dengan  ketat  yaitu  sejak awal  berdirinya  Amazon,  awalnya  menempati  ruangan  yang  kecil sebagai  kantor  Amazon.  Benos  menerapkan  sistem  berhemat  pada kebutuhan  lain  yang  tidak  begitu  pening  kemudian  mengalokasikan dananya  pada  berbagai  kepentingan  lain  yang  berkaitan  dengan pengembangan dan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.   
Hal  ini  memberikan  imbas  pada pola  kerja  di Amazon,  yaitu    Para Karyawan  tidak  dibiasakan  dengan  berbagai  fasilitas  yang  nyaman.  Di Amazon, setiap orang akan berusaha melakukan hal terbaik dan bekerja keras. Setiap pekerja tidak boleh bersantai sehingga membuat mereka menjadi fokus pada setiap tugas yang mereka emban.  
Nah untuk anak sekolah, bagaimana sih caranya untuk menghemat uang  saku  dan  disisihkan  untuk  menabung?  Banyak  cara  yang  dapat dilakukan  tergantung  kemampuan  masing-masing  anak  untuk berhematdan sedikit bersabar apabila ingin bersenang-senang bermain dengan  teman,  misal nge-Mall,  nonton,  jalan-jalan,  nongkrong  dan  lain sebagainya. Menahan diri untuk tidak sewaktu-waktu bersenang-senang untuk  anak  sekolah  buan  berarti  kita  adalah  anak  yang  cupu,  tapi  ini
akan memberikan dampak yang besar kedepannya, yaitu pandai dalam memanage keuangan dimulai sejak masa muda.
(Diambil dari buku: Membangun Bisnis Era 4.0. Dirjen Pembinaan SMK. 2018)

1 komentar:

  1. Thanks infonya. Oiya, saya nemu artikel keren nih yang ngebahas tentang peluang milenial untuk bisa sukses dengan P2P Lending. Cek di sini ya: Wah, P2P Lending bisa bikin milenial kaya!

    BalasHapus