Mengelola uang adalah salah
satu hal yang paling diperhatikan saat kita memulai, menjalankan, dan
mengembangkan bisnis termasuk Bisnis Online. Ingat, irit bukannya pelit namun
bijak dalam menggunakan uang apalagi dalah urusan berbisnis. Semakin pandai
orang dalam mengelola keuangan maka makin
sehat pula keuangan
bisnis yang dijalankannya.Ketika akan
memulai bisnis, uang
adalah salah satu komponen penting yang harus ada. Bagaimana
dengan anak sekolah
yang akan melakukan
bisnis online, apakah mungkin anak yang belum berpenghasilan
berpartisipasi dalam bisnis online. Jawabannya tentu bisa, tidak ada yang
mustahil di dunia ini apabila Tuhan telah menghendakinya, ya itu salah satu kalimat
motivasi agar kita
dapat maju dan
terus berkembang salah
satunya melalui bisnis online.
Berikut adalah
gambaran bagaimana cara
mengelola uang secara sederhana. Salah
satu hal penting
dalam mengelola keuangan
adalah dengan memanfaatkan uang
yang didapatkan dengan
tepat dan tentu bijak.
Uang yang kita
peroleh dapat kita
atur sedemikian rupa, sederhananya adalah memanfaatkan uang
dengan tepat dan bijak dapat disebut
dengan “irit” tapi
tidak pelit. Irit
disini diartikan dengan
tidak menggunakan uang semau
kita misal untuk
jajan berlebihan, untuk main, untuk membeli barang
yang belum atau bahkan tidak kita perlukan karena menuruti hawa nafsu semata.
Dengan kita melakukan
pengiritanmaka akan banyak manfaat yang diperoleh yaitu kita mempunyai tabungan
untuk melakukan tujuan-tujuan hidup yang lebih baik dan memiliki prospek ke
depannya salah satunya dengan
melakukan Bisnis Online.
Jangan termakan omongan
orang yang menganggap hal yang
kita lakukan dikategorikan
sebagai “Pelit”. Irit merupakan
gaya hidup. Jangan malu dibillang pelit, buktikan bahwa apa yang
kita lakukan akan
membuahkan hasil yang
baik pula. Memuaskan keinginan
kita untuk hal-hal
yang sebetulnya tidak
kita butuhkan adalah akar
dari gagalnya tujuan
keuangan yang sudah
kita rencanakan. Pandai-pandailah
dalam menilai apakah
itu suatu keperluan
atau suatu keinginan. Kenali
hal tersebut dan
keluarkanlah uang jika
itu memang siperlukan. Apabila
kita adalah seorang
anak sekolah maka kita
dapat mengerem keinginan jajan
dan hang out berlebihan
dengan teman-teman. Hal itu
boleh dilakukan namun
sesekali saja dan
tidak berlebihan. Dengan menyisihkan
uang jajan yang
dimiliki, maka uang tersebut
dapat digunakan untuk
kegiatan lain yang
lebih positif salah satunya
dengan memulai bisnis
online. Cara untuk
menghemat uang jajan adalah bawa
bekal dari rumah dan hindari jajan di luar.
Bahasa lain dari irit bukan
pelit namun Wise Spender. Apa itu Wise Spender? Wise spenderadalah pembelanja
bijak. Sebagai seorang wise spender
maka harus juga
memiliki jiwa yang
bijak dalam mengelola uang diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.
Pandai menentukan prioritas konsumsi
Seorang wise
spender mengetahui mana
barang yang merupakan kebutuhan,
mana yang bukan. Kamudian akan membuat anggaran
belanja atau alokasi
anggaran untuk belanja
sehingga terkontrol uang yang
dibelanjakan dan sesuai
dengan anggaran yang sudah
dibuat. Misalnya seorang siswa SMK diberi uang jajan sehari Rp 30.000,- maka
dia tidak menghabiskan semuanya namun ada yang dia alokasikan untuk
menabung.
2.
Bukan seorang yang membosankan
Orang yang
membosankan dapat diartikan
dia tidak suka bersenang-senang dalam
artian tidak mengalokasikan uang
untuk berlibur atau sekedar
hang out bersama
teman- teman. Mereka sudah
mengalokasikan sejumlah uang
untuk melakukan hal-hal menyenangkan terssebut
namun di waktu
yang sudah direncanakan, tidak
sewaktu-waktu kemudian bersenang-senang. Hal itu termasuk pemborosan
apabila dilakukan terus-menerus.
3.
Suka berbagi
Berbagi adalah
sesuatu hal positif
yang dapat dilakukan berhubungan dengan
uang, kita dapat
membagikan sedikit rejeki yang
kita miliki untuk
membantu orang yang
embutuhkan. Hal itu merupakan sebuah kebahagian bagi
seorang wise spender karena uang tersebut
akan bermanfaat bagi orang
lain. Bukankah berbagi akan menambah saudara dan rejeki?
Jadi apakah kalian masih ragu untuk
bersedekah? Seharusnya jawabannya
adalah tidak, karena berbagi akan
banyak memberikan manfaat.
Berbagi menunjukkan bahwa kita
memiliki jiwa sosial, dan itu sejalan dengan Bill Gates : Kekayaannya yang
begitu besar membuat
orang banyak menganggap bahwa
orang-orang kaya akan menggunakan hartanya untuk bersenang-senang dan
tidak memikirkan untuk
apa uang tersebut dikeluarkan.
Namun perilaku tersebut
tidak terlihat dari seorang
Bill Gates. Dalam
kesehariannya, Bill Gates
hidup secara sederhana. Bill
Gates menggunakan uangnya
dengan bijak. Dia banyak menggunakan uangnya untuk hal-hal
yang bermanfaat.
4.
Pandai memanfaatkan peluang untuk berhemat
Sebagai seorang
wise spender pasti
tahu bagaimana menerapkan strategi
yaitu mengeluarkan modal
yang sedikit untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.hal tersebut
membuat wise spender mampun
untuk membaca peluang
untuk berhemat, untuk memanage uang dengan baik sehingga
dapat menyisihkan uangnya untuk hal lain
yang menjadi tujuan
salah satunya adalah menjalankan bisnis.
Seorang wise spender
juga suka mencari promo
dan diskon saat
akan berbalanja, namun
tidak kalap mata saatberbalanja, dan
hanya berbelanja apa
yang benar-benar dia butuhkan.
Ketika kita ingn
merintis bisnis, memulai
dari awal dan
dari skala kecil adalah hal yang
lumrah dilakukan. Kebanyakan orang yang terjun ke dunia bisnis memulai bisnis
mereka dari nol. Mereka memulai sama-sama
dari nol namun
tidak semua dapat
sukses dalam bisnis
mereka dan dapat mengembangkan usahanya menjadi perusahaan yang
besar.
Saat ini banyak terdapat
banyak miliarder di dunia. Tentunya untuk mencapai posisi nyaman dalam hal
keuangan ini mereka membutuhkan sebuah proses yang tentu menyimpan banyak
pelajaran yang dapat kita ambil dan dapat
kita pelajari. Tidak
semua hidup secara
mewah dan menghamburkan uangnya
untuk kesenangan semata.
Banyak dari mereka yang
hidup hemat dan
sederhana. Seperti dikutip
dari dream.co.id, terdapat beberapa
tips dari seorang
miliarder yang dapat kita pelajari yaitu dari Jeff Bezos:
Jeff Bezos merupakan orang
terkaya nomor satu di
dunia menurut Majalah Bisnis Amerika,
Forbes, yang dikeluarkan tahun
2018. Jeff Bezos adalah
pendiri sekaligus CEO dari
perusahaan e-commerce Amazon.
Kekayaan Jeff Bezos total
pada tahun 2018
adalah sebanyak US$ 127,3
M atau jika dalam
rupiah senilai Rp
1.752 Triliun.
Berikut beberapa
kebiasaan yang dimiliki
Jeff Bezos untuk menumbuhkan kesuksesan perusahaannya
yaitu:
1. Berhemat
dan alokasikan uang untuk berbagai hal yang prioritas
2. Fokus
pada pelanggan dan perkembangan perusahaan
3. Pikirkan
dan lakukan untuk bisnis jangka panjang
4. Libatkan
semua orang untuk ide terbaik bagi perusahaan
5. Tetap
lapar, tidak mudah puas dan tetap tertantang untuk berkembang
6. Berani
mengambil risiko
7. Pelajari
dan pahami pasar untuk mendukung kesuksesan
Salah satu kebiasaan yang
akan dibahas adalah berhemat. Di sini Jeff
Bezos melakukan pengaturan
keuangan dengan ketat
yaitu sejak awal berdirinya
Amazon, awalnya menempati
ruangan yang kecil sebagai
kantor Amazon. Benos
menerapkan sistem berhemat
pada kebutuhan lain yang
tidak begitu pening
kemudian mengalokasikan dananya pada
berbagai kepentingan lain
yang berkaitan dengan pengembangan dan pertumbuhan bisnis
yang berkesinambungan.
Hal ini
memberikan imbas pada pola
kerja di Amazon, yaitu
Para Karyawan tidak dibiasakan
dengan berbagai fasilitas
yang nyaman. Di Amazon, setiap orang akan berusaha
melakukan hal terbaik dan bekerja keras. Setiap pekerja tidak boleh bersantai
sehingga membuat mereka menjadi fokus pada setiap tugas yang mereka emban.
Nah untuk anak sekolah,
bagaimana sih caranya untuk menghemat uang
saku dan disisihkan
untuk menabung? Banyak
cara yang dapat dilakukan tergantung
kemampuan masing-masing anak
untuk berhematdan sedikit bersabar apabila ingin bersenang-senang
bermain dengan teman, misal nge-Mall, nonton,
jalan-jalan, nongkrong dan
lain sebagainya. Menahan diri untuk tidak sewaktu-waktu bersenang-senang
untuk anak sekolah
buan berarti kita
adalah anak yang
cupu, tapi ini
akan memberikan dampak yang
besar kedepannya, yaitu pandai dalam memanage keuangan dimulai sejak masa muda.
(Diambil dari buku: Membangun
Bisnis Era 4.0. Dirjen Pembinaan SMK. 2018)Related Post:
- Pengertian, Kriteria dan Fungsi Uang
- Akuntansi Tabungan
- Mengenal Simpanan Giro
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Tantangan Bisnis di Era Modern
- Keahlian dasar di Era Milenial
- Membangun SDM
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
- Mengembangkan Jiwa Wirausaha
- Mengoptimalkan Medsos dalam bisnis
- Cerdas Mengelola Keuangan
- Strategi Bisnis di Era Disruption
- Mengenal Segmentasi Pasar
- Pendukung Usaha Bisnis
- Bisnis dengan Modal kecil...why not?
Thanks infonya. Oiya, saya nemu artikel keren nih yang ngebahas tentang peluang milenial untuk bisa sukses dengan P2P Lending. Cek di sini ya: Wah, P2P Lending bisa bikin milenial kaya!
BalasHapus