Selasa, 19 Februari 2019

Mengenal Rekonsiliasi Bank

Oleh Winarto, S.Pd.M.Pd.
Apabila perusahaan membuka rekening giro di bank, maka perusahaan akan mempunyai dua catatan mengenai kas yang dimilikinya, yaitu :
1.     Rekening/akun kas yang terdapat dalam pembukuan perusahaan
2.     Laporan bank yang diterima perusahaan secara periodik (biasanya setiap akhir bulan) dari bank

Saldo kas yang ditunjukkan dalam akun kas biasanya jarang sama jumlahnya dengan saldo yang terdapat dalam laporan bank. Kadang-kadang perbedaan ini terjadi hanya karena perbedaan waktu pencatatan antara perusahaan dengan bank. Oleh karena itu harus dicari penyebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan dengan laporan bank, dan menentukan jumlah saldo rekening giro yang sesungguhnya pada suatu saat tertentu.
Proses untuk mencocokkan antara saldo kas menurut buku perusahaan dengan saldo rekening Koran disebut REKONSILIASI BANK. Rekonsiliasi Bank tersebut dibuat oleh perusahaan/nasabah dalam bentuk LAPORAN REKONSILIASI BANK. Transaksi-transaksi yang menyebabkan perbedaan antara saldo kas dengan saldo Rekening Koran, antara lain :
Transaksi-transaksi yang mempengaruhi saldo Rekening Koran :
1.   Simpanan/setoran dalam proses (deposit in transit), yaitu simpanan yang dilakukan oleh perusahaan (pada akhir bulan), tetapi oleh bank belum dicatat (+)
2.   Cek dalam peredaran (out standing check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan, tetapi oleh pemegang belum diuangkan ke bank, sehingga pengeluaran kas belum dicatat oleh bank (-)
3.   Uang tunai yang tidak atau belum disetorkan ke bank (+)
4.   Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh bank (+/-)

Transaksi-transaksi yang mempengaruhi saldo kas perusahaan :
1.   Nota Inkaso atau adanya penagihan piutang/wesel atas nama perusahaan oleh bank, tetapi belum dilaporkan kepada perusahaan (+)
2.   Cek tidak cukup dana (cek kosong), yaitu cek yang diterima perusahaan kemudian didepositokan ke bank tetapi oleh bank dikembalikan karena tidak cukup dana (-)
3.   Cek ditempat (counter check), yaitu pengambilan uang dari bank yang tidak menggunakan buku cek, melainkan dengan formulir khusus di bank (-)
4.   Biaya administrasi bank, yaitu biaya-biaya yang dibebankan bank pada perusahaan (-)
5.   Jasa giro, yaitu jasa atau pendapatan bunga yang diberikan bank kepada perusahaan atas saldo rekening gironya (+)
6.   Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan (+/-)

Contoh Soal kasus
Fa. Menoreh & Co., pada tanggal 31 Desember 2016 menerima salinan rekening Rek. Koran dari banknya yang memperlihatkan saldo kredit Rp 4.300.000,-. Sedangkan saldo kas menurut perusahaan menunjukkan saldo debet Rp 4.250.000,- Hal-hal yang menyebabkan perbedaan adalah :
1.  Out standing checks (cek dalam peredaran), meliputi :
a.     cek no. 025 = Rp 100.000,-
b.    cek no. 026 = R0  150.000,-
c.     cek no. 029 = Rp    50.000,-
2.  Setoran oleh Fa. Menoreh & Co. pada tanggal 30 Desember 2016 sebesar  Rp  500.000,- belum terlihat dalam Rek. Koran
3.  Bank telah menagihkan piutang wesel untuk Fa. Menoreh & Co. sebesar Rp 200.000,-. Hal ini belum dicatat oleh perusahaan
4.  Bank mendebet Fa. Menoreh & Co. dengan beban administrasi bank Rp 25.000,-
5.  Bank mengkredit Fa. Menoreh & Co dengan jasa giro Rp  75.000,-

Diminta :
1.   Laporan Rekonsiliasi Bank untuk Fa. Menoreh & Co. 31 Desember 2016 :
a.     Dalam bentuk skontro
b.     Dalam bentuk stafel
2.   Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan

JAWAB :
Sebelum dibuat laporan rekonsiliasi bank, ada baiknya dibuat perhitungan sementara (di dalam buram) untuk mencocokkan saldo kas dan saldo rekening koran, sebagai berikut :
PERHITUNGAN SEMENTARA
Catatan Perusahaan

Salinan Rekening Koran

Saldo sebelum Rekonsiliasi
Rp  4.250.000,-
Saldo sebelum rekonsiliasi
Rp  4.300.000,-
c) Nota Inkaso (+)
Rp     200.000,-
a) Out standing cek


Rp  4.450.000,-
    No. 025  = Rp 100.000,-

d) Beban Adm. Bank (-)
(Rp     25.000,-)
           026  = Rp 150.000,-


Rp  4.425.000,-
           029  = Rp   50.000,-

e) Jasa giro (+)
Rp       75.000,-

(Rp   300.000,-)(-)



Rp 4.000.000,-
Saldo setelah rekonsiliasi
Rp  4.500.000,-
b) Deposit in transit
Rp    300.000,- (+)


Saldo setelah Rekonsiliasi
Rp 4.300.000,-


Dari hasil perhitungan sementara ini kemudian dibuat laporan Rekonsiliasi Bank, sbb :
a.1. BENTUK SKONTRO
Fa. MENOREH  & Co.
REKONSILIASI BANK
31 Desember 2016
Saldo kas menurut catatan sebelum Rekonsiliasi

Rp  4.250.000,-
Saldo Rek. Koran sblm rekonsiliasi

Rp  4.300.000,-
Ditambah :

Ditambah :

c. Nota Inkaso  Rp 200.000,-

b. Deposit in transit
Rp     500.000,-
e. Jasa Giro      Rp   75.000,-


Rp  4.800.000,-

Rp     275.000,-
Dikurangi :

Dikurangi :

a. Out standing checks :

d. Biaya Adm. Bank
(          25.000,-)
  No. 025 = Rp 100.000,-



  No. 026 = Rp 150.000,-



  No. 029 = Rp   50.000,-




(       300.000,-)




Saldo kas setelah Rekonsiliasi
Rp  4.500.000,-
Saldo Rekening Koran setelah Rekonsiliasi
Rp  4.500.000,-

a. 2. BENTUK STAFEL
Fa. MENOREH & Co.
REKONSILIASI BANK
31 Desember 2013
Saldo kas menurut catatan perusahaan, sebelum Rekonsiliasi


Rp 4.250.000,-
Ditambah :


c. Nota Inkaso
Rp        200.000,-

e. Jasa Giro
Rp          75.000,-



Rp   275.000,-


Rp  4.252.00,-
Dikurangi :


d. Biaya Administrasi Bank

(        25.000,-)
Saldo kas setelah rekonsiliasi

Rp   4.500.000,-



Saldo Rekening Koran sebelum Rekosiliasi

Rp 4.300.000,-
Ditambah :


b. Deposit in transit

Rp    500.000,-


Rp 4.800.000,-
Dikurangi :


a. Out standing checks : no. 025
Rp        100.000,-

                                             026
Rp        150.000,-

                                             029
Rp          50.000,-



(     300.000,-)
Saldo Rekening Koran setelah Rekonsiliasi

Rp   4.500.000,-

Jurnal Penyesuaian:
Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan jumlah-jumlah yang mempengaruhi catatan perusahaan. Sedangkan yang mempengaruhi saldo Rekeing Koran tidak perlu dijurnal karena yang akan memperbaiki adalah pihak bank.         
Jurnal penyesuaian untuk Fa. Menoreh & Co. adalah :    
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2016





Des.
31
Kas

Rp 275.000,-



            Piutang Wesel


Rp  200.000,-


            Pendapatan Bunga


Rp    75.000,-







31
Biaya Administrasi Bank

Rp  25.000,-



            Kas


Rp    25.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar