Pemahaman budaya belajar
tidak terlepas dari cara memaknai budaya dan belajar itu sendiri. Pada dasarnya
budaya sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma yang diyakini oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan pengertian belajar dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang
teori. Intinya belajar adalah suatu kegiatan
atau tindakan yang menimbulkan berbagai perubahan pada diri seseorang.
Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan,
sehingga dalam diri individu seseorang mengalami perubahan baik pada ranah
kognitif, psikomotorik maupun afektif. Dari pengertian dikatakan bahwa budaya
belajar merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang
dalam melakukan kegiatan belajar yang didasarkan pada nilai dan norma tertentu
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Budaya belajar mencerminkan
mengenai diri seseorang dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu
untuk memahami makna budaya belajar, tidak terlepas dari makna budaya itu
sendiri. Beberapa pakar telah mendefinisikan tentang budaya. Saifer et. all
(2011: 9) memberikan definisi tentang budaya sebagai berikut:
“a way of life, especially as it relates to the socially trasmitted habbits, customs, traditions, and beliefs that characterize a particular group of people at a particular time. It include the behavior, actions, practices, attitudes, norms, value, commucication style, language, etiquette, spirituality, concepts of health and healing, beliefs, and institution of racial, ethnic, religious, or social group”.
Budaya merupakan jalan hidup
terutama yang berkaitan dengan perpindahan kebiasaan, adat istiadat, tradisi
dan keyakinan yang secara khusus mencirikan kelompok orang dalam kurun waktu
tertentu. Hal tersebut meliputi perilaku, tindakan, praktek, sikap, norma,
nilai, gaya berkomunikasi, bahasa, tatacara/etiket, spriritualitas, konsep
sehat dan penyembuhan, keyakinan dan institusi rasial, etika, agama atau
kelompok sosial.
Kleiman (Norton, 2011: 235)
mendefinisikan budaya sebagai berikut: “a
society’s set of assumtions, values and rules about social interactions”.
Budaya merupakan serangkaian asumsi, nilai dan aturan tentang interaksi sosial.
Sementara itu Rothman (Netting F.E, O’Connor M.K., dan Fauri D.P., 2008: 216)
budaya adalah set of values, beliefs, and
practices grounded in comman history and experience shared by group which it views
as distinct and different from that of other groups”.
Dari pengertian tersebut dapat
dipahami bahwa budaya memiliki peran yang besar terhadap kehidupan individu,
terutama dalam upaya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu
organisasi. Budaya mengandung nilai dan norma, yang mampu mendorong seseorang
untuk bersikap dan berperilaku menuju pada tujuan dan sasaran organisasi yang
telah ditetapkan.
Oleh karena itu, sekolah
sebagai organisasi pendidikan harus mampu membentuk dan mengembangkan budaya
yang kuat, yang dapat dijadikan sebagai pendorong setiap anggota organisasinya
untuk dapat menjalankan tugas dan tanggunggung jawabnya secara efektif dan
efisien. Budaya organisasi di sekolah selanjutnya akan berpengaruh pada budaya
belajar peseta didik di sekolah yang bersangkutan.
Related Post;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar