Belajar dan pembelajaran
adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipahami, khususnya bagi peserta
didik. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri
seseorang karena interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan pembelajaran
merupakan proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya sehingga terjadi
perubahan perilaku ke arah lebih baik. Intinya dalam pembelajaran terjadi
proses belajar. Agar pembelajaran dapat berjalan efektif maka perlu
mencipatikan situasi dan kondisi yang nyaman dan menyenangkan
Belajar terjadi apabila
terdapat stimulus yang efektif dari sumber belajar dan respon yang kuat dari
diri peserta pembelajar. Respon atau interaksi yang kuat akan dipengaruhi oleh
pengalaman dan latihan. Siswa sebagai salah satu unsur peserta pembelajar harus
mampu mengetahui dan memahami bagaimana strategi belajar yang efektif. Strategi
belajar yang efektif akan membawa dampak positif bagi peserta didik, yakni akan
memperoleh prestasi yang memuaskan sehingga akan mempermudah mencapai apa yang
akan diinginkan.
Di era perkembangan
teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, pendidikan dan pembelajaran
menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam memenangkan persaiangan. Kita harus
mampu memanfaatkan setiap moment yang kita miliki, untuk memanfaatkan belajar sebagai sesuatu yang bermakna bagi
kehidupan kita. Sebaliknya apabila kita gagal dalam proses pembelajaran, maka
kita akan tergilas oleh perkembangan
jaman. Lalu…bagaimana strategi kita untuk mencapai hal tersebut??? Ikuti
beberapa tips berikut untuk meningkatkan efektifitas dalam belajar!!
#1.
Belajar Mencintai Mata Pelajaran
Tidak suka atau bosan dengan
mata pelajaran yang sedang dipelajari merupakan faktor utama penyebab kegagalan
dalam belajar. Tidak sedikit peserta didik yang sering mengalami kondisi seperti hal
ini. Tentunya banyak faktor yang menjadi penyebabnya.
Tidak suka terhadap mata pelajaran tertentu akan menyebabkan seseorang menjadi jenuh, bosan, kurang bersemangat, yang
pada akhirnya menjadi malas untuk mempelajarinya. Kondisi ini tentunya akan
menjadi petaka besar bagi para peserta didik. Bagaimana solusinya?? Yaa… tidak
lain dengan belajar mencintai mata
pelajaran tersebut. Tanamkan dalam diri kita bahwa mata pelajaran tersebut
penting bagi kehidupan kita. Belajar menyenangi mata pelajaran, walaupun itu berat. Mulailah dengan NIAT yang kuat, bahwa mata
pelajaran tersebut memiliki manfaat yang sangat besar dalam perjalanan hidup
kita. Tanamkan semangat dan motivasi yang kuat pada diri kita, karena hanya
dengan cara demikian kita menjadi kreatif dalam menumukan solusi!
#2.
Focus dan Aktif selama Proses Pembelajaran
Fokus terhadap materi ajar
dan aktif dalam proses pembelajaran merupakan syarat mutlak belajar efektif.
Dalam kenyataanya sebagian besar peserta didik masih mengalamii problem pada
hal tersebut. Kondisi tersebut juga dapat dinamakakan problem pada tingkat
kosentrasi belajar. Secara umum problem tersebut disebabkan oleh dua faktor
utama yaitu factor internal dan factor eksternal peserta didik. Dari factor
internal misalnya suasana hati yang sedang tidak mood, pikiran yang sedang
kacau, sehingga menimbulkan rasa malas untuk belajar. Selain hal tersebut juga
bisa disebabkan oleh masalah psikologi anak, seperti , rasa malu untuk
bertanya, takut ditertawakan teman, dan lain sebaginya. Faktor kesehatan peerta
didik juga dapat menjadi penyebab lemahnya kosesntrasi dalam belajar.
Factor ekternal misalnya
kondisi lingkungan belajar yang tidak nyaman (faktor pencemaran), ruang belajar
yang kurang kondusif (gaduh, ramai, kacau), guru yang kurang kompeten, kondisi
teman sejawat yang tidak mendukung, keterbatasan sumber belajar dan lain
sebaginya. Hal tersebut tersebut di atas tentunya menjadi penyebab utama para
peserta didik menjadi kurang focus dan kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Solusinya kenali problem yang ada dalam diri kita, selanjutnya konsultasikan
pada orang tua kita, atau guru kita sehingga dapat ditemukan solusi yang
efektif. Akhirnya sebagai seorang
pembelajar kita harus mampu membangun konsentrasi penuh dalam mengikuti proses
pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan prestasi yang cemerlang.peserta didik
yang cerdas bukanlah peserta didik yang terhindar dari problem belajar, namun
peserta didik yang cerdas adalah peserta didik yang terhimpit banyak problem
namun dirinya mampu mengatasinya dengan baik.
#3.
Optimalkan Sumber Belajar di Sekitar Anda.
Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat kita jadikan sebagai bahan untuk meningkatkan keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Sumber belajar menjadi factor yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Banyak hal yang dapat kita
manfaatkan untuk mencapai prestasi belajar yang gemilang, Lebih-lebih di era
kemajuan teknologi seperti sekarang ini.
Sumber belajar apa sajakah
yang dapat kita manfaat dalam proses pembelajaran?? Banyak hal yang dapat kita
jadikan dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar. Diantaranya adalah guru,
buku ajar, modul ajar, LKS, internet, alam sekitar kita maupun sumber belajar
lainnya. Namun sayangnya…sebagaian besar peserta didik belum mampu mengeksplore
secara maksimal sumber belajar yang ada. Belum banyak peserta didik yang mampu
mengoptimalkan sumber belajar untuk mendukung pencapaian hasil belajar yang
maksimal. Oleh karena itu, sebagai generasi pembelajar para peserta didik harus segera sadar, bangun
dari rasa malas yang berkepanjangan, segera meninjau ulang kembali pemanfaatan
sumber belajar di sekitar mereka. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber
belajar yang ada, sudah dapat dipastikan prestasi belajarnya akan meningkat
secara signifikan.
#4.
Buat Review atau Rangkuman dari Proses Pembelajaran
Salah satu kelemahan proses
pembelajaran adalah peserta didik kurang atau malas dalam membuat review atau
rangkuman terhadap materi yang telah dipelajarinya. Review merupakan bentuk
tertulis pengulangan materi secara mandiri terhadap pokok-pokok persoalan yang
dipelajari. Review tersebut sangat penting bagi peserta didik, terutama untuk
mengukur seberapa jauh peserta didik mampu menyerap materi yang telah
dipelajarinya.
Dari kegiatan ini pula,
peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengorganisis sendiri, materi apa saja
yang mungkin belum dipahami, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk
menemukan strategi lebih lanjut dalam memecahkan masalah penguasaan materi
ajar. Review atau rangkuman juga membantu peserta ajar memahami materi secara
efektif, melalui proses pengulangan. Jadi membiasakan diri membuat review
terhadap materi ajar, merupakan salah satu cara untuk mencapai belajar yang
efektif. Sudahkah Anda melakukannya???
#5.
Budayakan Banyak Berlatih.
Berlatih soal atau drill
merupakan bentuk pengukuran kemampuan diri terhadap penguasaan materi ajar.
Banyak berlatih juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan
prestasi dalam belajar.. oleh karena itu, membiasakan atau membudayakan diri
untuk berlatih adalah sesuatu yang harus dan mutlak dilakukan oleh generasi
pembelajar.
Betapa tidak…dengan berlatih soal secara tepat akan memberikan
dampak yang positif terhadap penguasaan materi ajar. Bagaimana caranya? Identifikasi materi ajar
secara tepat, cari soal latihan yang sesuai, kerjakan soal dengan tuntas. Soal
dapat dikerjakan secara mandiri atau kelompok, yang penting ketercapaian
penguasaan materi dapat terlaksana secara efektif. Latihan dapat dimulai dari persoalan2x yang
sederhana sampai dengan persoalan yang kompleks. Dari kegiatan ini kita dilatih
untuk menemukan solusi dan memecahkan permasalahan, sehingga akan membentuk
otak kita menjadi terbiasa untuk
melakukan problem solving. Banyak melakukan latihan juga akan mempertajam
penguasaan materi, sehingga proses belajar kita akan semakin efektif.
Semoga bermanfaat…!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar