Sebagai
peserta didik, sudah dipastikan akan menghadapi ulangan atau ujian untuk
mengukur seberapa dalam mereka menyerap materi. Melalui ujian yang tepat
diharpakan dapat ditemukan langkah tindak lanjut untuk memperbaiki prestasi,
sesuai dengan yang diharapkan. Jadi sudah seharusnya, ujian harus dilaksanakan
secara jujur dan penuh tanggung jawab. Pada prinsipnya ada berbagai jenis ujian
yang dilalui oleh para peserta didik, diantaranya: Ulangan Harian (UH),
Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Ujian Praktik,
Ujian Nasional (UN).
Ulangan
harian berisi ujan materi yang sudah
dijelaskan dalam beberapa Kompetensi Dasar (KD) oleh guru selama beberapa
pertemuan. Ujian Semester meliputi Penilaian Tengah Semester (PTS) Penilaian Akhir Semester (PAS). Materi
yang diujikan tentu lebih banyak dari ulangan harian, biasanya antara tiga
sampai lima bab sesuai yang telah dipelajari sepanjang semester. Sedangkan Ujian Nasional (UN) ataupun Ujian Sekolah, (USEK) dilaksanakan di penghujung jenjang pendidikan.
Isinya tentu saja semua materi yang pernah diajarkan selama peserta didik belajar pada jenjang
tersebut.
Karena
prinsipnya yang sama, maka seharusnya tidak ada lagi peserta didik yang takut
menghadapi Ujian Sekolah ataupun Ujian Nasional. Asal persiapan yang dilakukan
matang, kesuksesan ujian hanya tinggal menanti. Berikut beberapa kiat yang bisa
disiapkan saat menghadapi semua jenis ujian di sekolah!
1. Memperkuat
Niat dan Pola Pikir Positif
Manusia
bertindak karena adanya dorongan dari
pikiran. Oleh karena itu, dibutuhkan pola pikir yang benar jika ingin mencapai sesuatu.
Tanamkan dalam diri kita pola pikir yang postif, seperti, keinginan untuk sukses,
dan fokuslah untuk menggapainya. Jangan pernahmenyerah atau putus asa, apalagi
berpikir bahwa materi ujiannya sulit dan kalian tidak bisa. Bangun rasa percaya
diri bahwa kita bisa menguasai materi dan sukses saat ujian. Pola pikir ini
yang akan mendorong kita untuk bertindak, yakni mencari cara apa saja untuk
mempelajari materi. Entah dengan bertanya kepada guru, teman, orang tua, atau
guru les atau sumber belajar lainnya!
2. Hancurkan Rasa Malas
Salah
satu faktor penghambat dalam mencapai kesuksesan adalah rasa malas. Ya, malas
untuk belajar, mengetahui, memahami, menghafal atau bahkan hanya sekedar
membaca! Biasanya hal ini terjadi karena godaan dari luar peserta didik yang
tidak bisa dikendalikan. Misal penggunaan gadget yang tidak pada tempatnya,
nonton siaran televisi yang terlalu over, game dan mainan-mainan lainnya yang
intinya melenakan peserta didik dalam belajar. Akhirnya, semangat belajar
menjadi rendah. Bukannya materi belajar, tapi justru media sosial, game dan
berbagai hasil searching lain yang akhirnya terbayang-bayang di depan mata.
Tidak
ada yang bisa menyingkirkan rasa malas ini selain diri sendiri. Melalui belajar
pengendalian diri dan penanaman pola pikir sukses yang kuat, kita mampu melawan
kemalasan. Beranjaklah dari zona nyaman, dan mulai belajar dari materi yang
paling mudah. Abaikan dulu media sosial, game, janjian untuk hang out atau
keperluan-keperluan lain yang tak begitu penting.
3.
Manajemen waktu yang tepat
Di era
milenial seperti sekarang ini, hampir setiap orang memiliki kesibukan yang luar
biasa. Bagaimana cara mensikapinya? Coba kita gunakan skala prioritas. Jika
memang ada keperluan-keperluan yang harus diselesaikan, maka belajarlah lebih
dulu sebelum capek dan mengantuk. Tapi manajemen waktu yang ideal adalah dengan
memiliki waktu belajar yang rutin dan berkala, bukan hanya saat menjelang
ujian. Susun schedule belajar secara tegas dan pasti, sebagai pengikat dan
pengendali Anda dalam belajar. Sediakan waktu belajar rutin setiap hari untuk
memahami kembali materi yang dipelajari tiap harinya. Memahami setiap materi
akan memudahkan diri sendiri, karena saat ujian tiba kalian tinggal mengulang
atau mengingat materinya lagi.
4. Membangun
Strategi Belajar
Membangun
strategi belajar yang efektif mutlak diperlukan oleh setiap peserta didik, jika
ia ingin suskses. Bagaimana tidak, materi pelajaran yang semakin kompleks dan
sult, sumber belajar yang sangat banyak, waktu yang ada juga sangat terbatas. Semuanya
perlu pengelolaan secara tepat, sehingga target dan tujuan belajar dapat
tercapai dengan baik
Mulaialah
dari inventarisir mata pelajaran yang akan dipelajari, tentukan sumber belajar
yang akan digunakan. Buat peta konsep materi apa saja yang harus dipelajari,
harus dipahami, sehingga kita dapat fokus pada sasaran yang telah ditentukan. Selanjutnya
atur waktu secara tepat sehingga terdapat keseimbangan antara waktu untuk
belajar, bermain, dan beristirahat.
5.
Banyak Berlatih Soal
Memahami
dan menghafal materi saja tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan, jika
tidak diimbangi dengan latihan. Banyak-banyaklah mengerjakan latihan soal untuk
mempersiapkan diri sebelum ujian. Banyak manfaat dari latihan soal. Pertama,
untuk membiasakan otak berpikir lebih keras dalam mengerjakan soal-soal. Kedua,
sebagai simulasi saat ujian. Jadi, biasakan untuk mengerjakan soal dengan
deadline waktu persis seperti saat ujian. Ketiga, untuk memperkaya diri dengan
berbagai model soal beserta penyelesaiannya. Sehingga saat ujian berlangsung,
kita menjadi lancar mengerjakan karena sudah menguasai model soal yang sama
sebelumnya.
Semoga bermanfaat..!!!
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar