Selasa, 01 Januari 2019

Jurnal Penerimaan Kas

Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Jurnal penerimaan kas adalah tempat untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas dalam perusahaan. Yang dimaksud penerimaan kas ini adalah penerimaan kas yang berujud uang tunai, transfer dari perusahaan lain, cek atau giro bilyet, dan penyetoran langsung dari debitur ke bank perusahaan.  Sumber pencatatan yang diunakan adalah kuitansi (copy),copy nota kontan, cek, bilyet giro. Format jurnal disusun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam perusahaan. Secara umum dapat disajikan sebagai berikut :
………(nama Perush)
JURNAL PENERIMAAN KAS
Bulan …….
TGL
No
Bukti
Keterangan
Ref
 K R E D I T ( Rp )
DEBET ( Rp )
Penjualan
Piutang Dagang
Serba-Serbi
Pot. Penj.
KAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9



























Jumlah Total






( …. )
Ö
( ..….)
(…)
( …. )

Keterangan:
Kolom 1      Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi Penerimaan Kas atau Uang tunai.
Kolom 2      digunakan untuk mengisi nomor bukti terjadinya transaksi
Kolom 3      Digunakan untuk mencatat nama debitur yang harus dikredit atau 
                  keterangan.
Kolom 4      Tempat memberikan cek mark (v) yang menunjukan bahwa saldo yang bersangkutan telah dipindahkan (diposting) ke buku besar pembantu.
Kolom 5      Digunakan untuk mencatat Jumlah penjualan tunai yang diterima.
Kolom 6      Digunakan untuk mencatat jumlah pelunasan piutang dagang.
Kolom 7      Digunakan untuk mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serba-serbi
Kolom 8      Digunakan untuk mencatat jumlah potongan penjualan yang diberikan..
Kolom 9      Digunakan untuk mencatat jumlah kas yang diterima.

Untuk memberikan kejelasan terhadap pencatatan jurnal tersebut, maka berikut ini diberikan contoh kasus transaksi penerimaan kas.
Soal Kasus 1:
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2017 memiliki transaksi yang berkaitan dengan penjualan barang dagangan secara tunai sebagai berikut :
Maret  2
Diterima pelunasan faktur dari  Toko Garuda atas penjualan barang tanggal 21 Februari 2017 seharga Rp 900.000,- potongan 5%. Bukti kas masuk no M-301
4
Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Mantili Group sebesar Rp 1.250.000,-. Bukti kas masuk no M-302
6
Diterima pendapatan jasa angkut barang selama bulan Maret sebesar Rp 670.000,- Bukti kas masuk no M-303
7
Diterima pulunasan atas faktur tanggal 27 Februari 2017 dari Tn Badrun sebesar Rp 800.000,- potongan 5% Bukti kas masuk no M-304
16
Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Toko Laris sebesar Rp 350.000,- Bukti kas masuk no M-305
20
Diterima pelunasan faktur tanggal 14 Maret 2017, dari toko Lukman sebesar Rp 590.000,- Bukti kas masuk no M-306 potongan 5%
25
Diterima pelunasan faktur tanggal 9 Maret 2017 dari CV Menoreh sebesar Rp 1.460.000,- Bukti kas masuk no M-307
28
Diterima pinjaman dari Bank Nusa sebesar Rp 750.000,- Bukti kas masuk no M-308
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal!
Jawab :
UD Lestari Makmur
JURNAL PENERIMAAN KAS
Bulan Maret 2017
TGL
NO. BUKT
KETERANGAN
Ref
 K R E D I T ( Rp )
D E B E T ( Rp )
PENJ.
PIUT DAG
SERB SERBI
POT. PENJ.
KAS
Mart  2
M-301
Nn Tina
Ö

900.000

45.000
855.000
4
M-302
Penjualan Tunai
-
1.250.000


-
1.250.000
6
M-303
Jasa angkut
412


670.000
-
670.000
7
M-304
Tn Badrun
Ö

800.000

40.000
760.000
16
M-305
Penjualan Tunai
-
350.000


-
350.000
20
M-306
Toko Lukman
Ö

590.000

29.500
560.500
25
M-307
CV Menoreh
Ö

1.460.000

-
1.460.000
28
M-308
Pinjaman dr Bank
213


750.000
-
750.000









Jumlah Total
1.600.000
3.750.000
1.420.000
109.500
6.660.500

( 411 )
( 112 )
Ö
(  412  )
( 101 )
   
REKAPITULASI
NO
NAMA AKUN
D
K
110
Kas
6.660.500
-
412
Pot. Penjualan
109.500
-
213
Utang Bank
-
750.000
112
Piutang Dagang
-
3.750.000
411
Penjualan
-
1.600.000
412
Pendptn Jasa
-
670.000
TOTAL
6.770.000
6.770.000

Soal Kasus 2
Pada kasus kedua ini diberikan ilustrasi berupa dokumen transaksi yang agak lebih kompleks. Kita dapat mengambil contoh kasus transaksi pada UD Menoreh Jaya. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan dagang.  Berikut ini diberikan beberapa contoh bukti penerimaan kas, dari beberapa transaksi. Sebagai akuntan perusahaan  selanjutnya adalah menganalisa bukti transaksi, menyusun format jurnal yang sesuai dengan kebutuhan dan pada akhirnya mengentry data transaksi tersebut pada jurnal yang telah dibuat. Amati dan pelajari dokumen transaksi berikut ini:
Dokumen Transaksi 1:

Dokumen Transaksi 2:

Dari kasus seperti tersebut di atas, maka selanjutnya dapat dicatat dalam Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) seperti berikut ini:

Selamat belajar...semoga bermanfaat....!!!!!!

Related Post:
  1. Biaya Dibayar Dimuka
  2. Jurnal Penyesuaian
  3. Buku Besar Pembantu
  4. Buku Besar Perusahaan
  5. Jurnal Penjualan
  6. Jurnal Pengeluaran Kas
  7. Jurnal Khusus
  8. Analisis Data Transaksi
  9. Jurnal transaksi

2 komentar:

  1. Kalo 3.200 yg hpp dari mana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu berasal dari data persediaan...artinya barang yang dijual itu dulunya harga pokoknya Rp 3.200.000,-

      Hapus