Senin, 14 Januari 2019

Akuntansi Biaya & Jenis Jenis Biaya

Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd
Sebelum memahami tentang akuntansi biaya, kita terlebih dahulu harus memahami tentang perusahaan industri atau manufaktur. Mengapa demikian, karena akuntansi biaya sangat berkaitan atau bahkan berada pada perusahaan industri. Perusahaan industri, pada dasarnya adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproses bahan baku 9raw material) menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi disebut proses produksi. Dalam pengolahan ini diperlukan biaya-biaya yang disebut dengan biaya produksi. Biaya produksi ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lain yang terjadi di pabrik yang disebut dengan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya yang terjadi tersebut perlu dikumpulkan untuk menentukan harga pokok produksi melalui proses akuntansi yang disebut akuntansi biaya.
Dari gambaran tersebut di atas maka, akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan, pengolongan, peringkasan serta penyajian atas biaya pembuatan (produksi) dan penjualan produk atau jasa dengan menggunakan cara tertentu serta penafsirannya. Penyelenggaraan akuntansi biaya adalah untuk menentukan harga pokok produk, mengendalikan biaya, dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. 
Akuntansi biaya juga dapat berfungsi untuk menyediakan informasi keuangan dan menyediakan informasi biaya produksi.
Objek dari akuntansi biaya adalah transaksi yang ada dalam perusahaan industri. Secara umum kegiatan-kegiatan yang biasa terjadi dalam perusahaan industri adalah sebagai berikut :
a.     Membeli bahan baku untuk sementara disimpan.
b.     Mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Untuk hal ini dierlukan tenaga kerja.
c.     Menyimpan sementara produk jadi
d.     Menjual Produk Jadi.

Tujuan Akuntansi Biaya
Secara umum akuntansi biaya bertujuan menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen. Dalam kainyannya dengan kepentingan manajemen, maka tujuan akuntansi biaya dapat dirinci sebagai berikut :
1.     Menyediakan informasi harga pokok untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan akhir periode.
2.     Menyediakan informasi biaya untuk membantu manajemen dalam pembuatan anggaran dan perencanaan laba.
3.   Menyediakan informasi biaya untuk kepentingan pengawasan biaya. Dalam hal ini akuntansi biaya menyediakan informasi biaya sesungguhnya yang terjadi, yang dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat diketahui.
4.   Menyediakan informasi biaya untuk pengambilan keputusan yang khusus. Dalam hal ini akuntansi biaya membantu manajemen dalam hal pengambilan keputusan-keputusan dari beberapa alternatif.

Biaya Produksi
Dalam arti sempit  biaya adalah pengorbanan ekonomi untuk mendapatkan barang dan jasa untuk kepentingan perusahaan. Jumlah biaya yang dikorbankan tersebut secara tidak langsung disebut harga pokok dan dicatat pada neraca sebagai aktiva. Barang dan jasa tersebut memiliki manfaat dan memiliki sifat yang langka.  Sebagai contoh dalam suatu perusahaan memiliki persediaan bahan baku produksi senilai Rp 5.000.000,-. Dari jumlah tersebut Rp 3.500.000,- digunakan untuk proses produksi. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa Rp 3.500.000,- merupakan pengorbanan ekonomi, yang disebut Biaya Bahan Baku.
Sedangkan dalam arti luas biaya merupakan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang  baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam perusahaan industri, manajemen biaya perlu dilakukan dengan tepat, karena untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam hal penyampaian informasi biaya secara tepat dan akurat. Penyelenggaraan akuntansi biaya secara tepat akan membantu keberhasilan dalam pengelolaan biaya.
Pada perusahaan industri atau manufaktur akan dikenal dengan istilah biaya produksi, yakni biaya yang timbul akibat adanya pembuatan suatu produk. Agar produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau atau sesuai dengan mutu produk, maka perlu adanya pengelolaan biaya produksi. Dalam pengelolaan biaya tersebut maka akan terjadi pengumpulan data, penyajian laporan dan analisis biaya yang terjadi. Hal tersebut  dilakukan untuk memenuhi kepentingan manajemen dalam hal:
a.     Perencanaan laba
b.     Pengawasan biaya
c.     Penilaian persediaan untuk penetapan laba tahunan
d.     Penetapan harga jual dan kebijaksanaan harga
e.     Penyediaan data biaya yang relevan untuk proses analisis bagi pengambilan keputusan.

Penggolongan Biaya dalam Perusahaan
Data biaya merupakan alat dasar bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengawasan, dan fungsi pengambilan keputusan. Oleh karena itu agar data biaya yang dihasilkan dari proses akuntansi relevan dengan kepentingan manajemen, maka biaya-biaya yang terjadi perlu adanya penggolongan dengan dasar-dasar tertentu. Berikut ini jenis-jenis biaya berdasarkan pengolongan-penggolongan yang ada.
Penggolongan Biaya Berdasar Fungsi-Fungsi Pokok Perusahaan
Pada umumnya perusahaan mempunyai tiga fungsi pokok yakni fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi dan umum. Berdasarkan hal tersebut biaya juga digolongkan dalam tiga kelompok yakni :
a.     Biaya Produksi
Biaya Produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya ini dikelompokkkan menjadi tiga, yaitu : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
b.     Biaya Pemasaran
Biaya peasaran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam kaitanya dengan penjualan dan pengenalan produk pada konsumen. Contoh : biaya iklan, gaji tenaga pemasar, gaji manajer pemasaran dan lain-lain.
c.     Biaya Administrasi dan Umum              
Biaya Administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam kaitanya pengaturan dan koordinasi kegiatan yang ada dalam perusahaan (terutama kegiata produksi). Contoh gaji bagian administrasi dan umum.

Penggolongan Biaya berdasar Sesuatu yang Dibiayai
a.     Biaya Produksi Langsung
Biaya ini merupakan biaya yang terjadi , penyebab satu-satunya karena ada sesuatu yang dibiayai. Biaya ini langsung diperhitungkan dalam Harga Pokok Produksi. Biaya Produksi langsung dibagi menjadi dua yakni biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya bahan langsung adalah semua biaya yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari barang jadi dan dapat langsung diperhitungkan ke dalam harga pokok produk.
Contoh : kayu untuk membuat mebel, baja untuk membuat kerangka mobil, kapas untuk membuat benang, minyak mentah untuk membuat bensin, tanah liat utuk membuat genting dan sebagainya.
Biaya tenaga kerja langsung, yakni biaya/upah buruh yang secara fisik berhubungan langsung dengan pembuatan produk, dan jasanya dapat langsung diperhitungkan dalam harga pokok produk.
Cotoh : upah pembuat meja, upah tukang jahit, upah perakit mobil, upah pembuat genting dan sebagainya.

b.     Biaya Produksi Tak langsung
Biaya ini disebut juga dengan Biaya Overhead Pabrik (BOP), yakni biaya yang diperlukan untuk pembuatan produk, selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Termasuk dalam kelompok biaya tak langsung adalah :
1)    Biaya bahan penolong, yakni biaya bahan yang diperlukan untuk pembuatan produk, yang penggunaannya keciul atau terlalu sulit untuk memperlakukan sebagai bahan langsung.
2)   Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung, yakni biaya gaji dan upah yang secara fisik tidak berhubungan langsung dengan pembauatn produk. Misal gaji mandor, pengawas pabrik, penjaga pabrik dan sebagainya.
3)  Biaya produksi tak langsung lainnya, misalnya Biaya Listrik pabrik dan pembangkit tenaga, biaya penyusutan mesin dan peralatan pabrik, biaya penyusutan gedung pabrik, biaya asuransi gedung dan mesin pabrik, Pajak Bumi dan Bangunan Pabrik dan sebagainya.

Biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung disebut biaya primer sedangkan biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi.


Penggolongan Biaya berdasar hubungannya dengan Volume Kegiatan
Atas dasar hubugannya dengan volume kegiaytan, biaya digolongkan menjadi :
a.  Biaya Tetap (konstan), yakni biaya yang jumlahnya sampai tingkat tertentu relatif tetap, tak terpangaruh oleh perubahan volume kegiatan. Contoh : gaji pelaksana produksi, penyusutan aktiva tetap , pajak bumu da bangunan, amortisasi patent, biaya sewa, biaya asuransi dan lain-lain.
b.   Biaya Variabel, yakni biaya yang jumlahnya selalu berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya bahan langsung, BTKL, bahan bakar, listrik, uang lembur dan lain-lain.
c.  Biaya semi variabel, yakni biaya-biaya yang mempunyai unsur-unsur tetap dan variabel. Biaya ini sering disebut dengan biaya campuran (mix cost). Contoh : biaya pemeriksaan, pengawasan, jasa bagian penggajian, jasa bagian kalkulasi, biaya pemeliaharaan dan perbaikan mesin, biaya pemanasan dan penerangan.

Penggolongan Biaya berdasar Jangka Waktu Manfaatnya
Untuk penentuan laba rugi dan pentuan harga pokok produk secara teliti, maka biaya digolongkan atas dasar hubungan dengan pembebanannya dengan periode akuntansi tertentu. Untuk kepentingan tersebut, maka pengeluaran digolongkan menjadi :
a.     Pengeluaran Modal ( capital expenditure)
Yakni pengeluaran yang manfaatnya dinikmati  selama lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal pada saat terjadinya dicatat sebagai aktiva dan dibebankan pada periode-periode akuntansi yang menikmati manfaatnya. Misalnya dengan cara mengalokasikan sebagian harga perolehannya sebagai beban penyusutan.
a.     Pengeluaran Penghasilan ( revenue expenditure)
Yakni pengeluaran yang manfaatnya hanya dinikmati dalam periode akuntansi saat terjadinya pengeluaran itu. Pengeluaran penghasilan pada periode terjadinya , merupakan beban yang dipertemukan dengan penghasilan yang diperoleh pada periode yang bersangkutan.
Untukmenentukan apakah suatu pengeluaran terasuk pengeluaran modal atau penghasilan juga dapat dilihat atas dasar nilainya. Jika nilainya relatif kecil maka digolongkan dalam pengeluaran penghasilan, misalnya beban pemeliharaan mesin, beban listrik dan telepon, gaji akuntan, komisi penjualan dan lain-lain.
Untuk menunjang materi ini, maka dapat diikuti juga paparan materi pada youtube chanel sebagai berikut:

Semoga bermanfaat....!!!!

  Related Post:

1 komentar:

  1. Ulasan yang bagus gan.

    Jangan lupa kunjungi situs akuntansi dan bisnis

    https://akupecintaakuntansi.blogspot.com/

    BalasHapus