Perusahaan yang menggunakan metode penghapusan piutang secra tidak langsung (indirect method) berarti perusahaan harus membuka rekening “Cadangan Kerugian Piutang (CKP)”. Rekening ini merupakan rekening yang menunjukkan besarnya taksiran piutang yang tidak dapat ditagih pada periode berjalan. Terdapat dua pendekatan yang biasa digunakan oleh perusahaan, yakni :
1. Pendekatan
rugi laba (atas dasar penjualan)
Menurut
pendekatan ini, kerugian piutang dihitung berdasarkan
prosentase tertentu dari penjualan. Hal ini dilatar belakangi oleh timbulnya piutang yang disebabkan transaksi penjualan
kredit sehingga sebaiknya kerugian piutang dihitung berdasarkan pada penjualan
kredit. Tetapi dalam prakteknya dapat pula dihitung dari jumlah penjualan
bersih.
Menurut
pendekatan ini , besarnya kerugian piutang dihitung berdasarkan saldo
piutang yang ada. Terhadap CKP yang ada hasil perhitungan tersebut diperlakukan
sebagai berikut :
a. Dinaikkan
sampai / dijadikan persentase tertentu
dari saldo piutang.
b. Ditambah
dengan persentase tertentu dari saldo piutang.
c. Dinaikkan
sampai / dijadikan jumlah tertentu yang
dihitung berdasarkan analisis umur piutang.
Contoh
soal :
Berikut
ini sebagian Rekening buku besar yang ada pada PD Daff’s Collection pada tanggal 31 Desember 2017 :
·
Piutang Dagang Rp 3.800.000,-
·
Cadangan Kerugian Piutang ( K ) 70.000,-
·
Penjualan ( 75 % kredit ) 12.000.000,-
·
Retur Penjualan 400.000,-
·
Potongan Penjualan
200.000,-
Dari
data tersebut di atas diminta :
Membuat jurnal penyesuaian
per 31 Desember 2017 untuk mencatat taksiran
kerugian piutang tak tertagih, apabila perusahaan menetapkan kebijakan piutang
tak tertagih sebagai berikut :
- Besarnya kerugian piutang tak tertagih ditentukan :
- Cadangan Kerugian piutang ditentukan
a. 2,5
% dari penjualan
b. 2,5
% dari penjualan bersih
c. 2,5
% dari penjualan kredit
a. Dinaikan
sampai 5 % dari saldo piutang
b. Ditambah
5 % dari saldo piutang
c. Dinaikkan
sampai jumlah yang dihitung berdasarkan analisis umur piutang seperti berikut :
KELOMPOK UMUR
|
JUMLAH
|
% KERUGIAN
|
TAKSIRAN KERUGIAN
|
1 – 30 hari
|
Rp
2.500.000
|
1
%
|
Rp 25.000
|
31 – 90 hari
|
600.000
|
3
%
|
18.000
|
91 – 180 hari
|
350.000
|
10
%
|
35.000
|
181 – 365 hari
|
200.000
|
25
%
|
50.000
|
Diatas 1 tahun
|
150.000
|
50
%
|
75.000
|
JUMLAH
|
Rp
3.800.000,-
|
Rp 203.000
|
Pembahasan
:
1.
Jurnal
yang diperlukan adalah :
a. CKP
ditentukan 2,5% dari penjualan
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 300.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 300.000
|
Keterangan : ( 2,5
% x
Rp 12.000.000,- = Rp 300.000,- )
b.
CKP ditentukan 2,5% dari penjualan bersih
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 285.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 285.000
|
Keterangan : 2,5 % x ( Rp 12.000.000,- - Rp 600.000,- )
c.
CKP ditentukan 2,5% dari penjualan Kredit
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 225.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 225.000
|
Keterangan : ( 2,5 % x 75 % x Rp 12.000.000,-
)
2.
Jurnal
yang diperlukan adalah :
a.
CKP dinaikkan sampai 5% dari saldo piutang
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 120.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 120.000
|
Keterangan :
( 5 % x Rp 3.800.000 ) – Rp 70.000,-
b.
CKP ditambah 5% dari saldo piutang
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 190.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 190.000
|
Keterangan : ( 5 % x Rp 3.800.000,- )
c.
CKP dinaikkan sampai jumlah yang dihitung dari analisis umur piutang.
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 133.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 133.000
|
Keterangan : ( Rp 203.000,- - Rp 70.000,-)
Catatan :
- ApabilaCadangan Kerugian Piutang (CKP) DITETAPKAN menjadi jumlah tertentu , maka dalam membuat penyesuaian harus memperhatikan SALDO rekening CKP yang sudah ada.Jika Saldo Cadangan Kerugian Piutang menunjukkan saldo kredit, maka dalam membuat jurnal penyesuaian saldo tersebut harus dikurangkan dari jumlah yang diperhitungkan.Jika Saldo Cadangan Kerugian Piutang menunjukkan saldo debet, maka dalam membuat jurnal penyesuaian saldo tersebut harus ditambahkan dengan saldo yang diperhitungkan
- Sebaliknya Apabila cadangan kerugian piutang ditambah dengan prosentase tertentu dari saldo piutang, maka dalam membuat jurnal penyesuaian tidak perlu memperhatikan saldo cadangan kerugian piutang.
Contoh soal 1 :
Dalam Neraca Saldo CV Binangun Jaya, pada tanggal 31 Desember 2017 terdapat antara lain data rekening perusahaan
sebagai berikut : Piutang Dagang Rp 28.400.000,-
dan Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.130.000,-.(bersaldo kredit). Dari data
tersebut ditas diminta jurnal penyesuaian dan buku besar Cadangan Kerugian
piutang jika :
1. Cadangan
kerugian piutang dinaikkan menjadi 5 % dari saldo piutang.
2. Cadangan
Kerugian piutang ditambah 2% dari saldo piutang.
Pembahasan
:
- CKP Dinaikkan menjadi 5% dari saldo
piutang :
Perhitungan
: (
5 % x Rp 28.400.000,- ) - Rp 1.130.000,- = Rp 290.000,-
Jurnal Penyesuaian
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 290.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 290.000
|
Buku
Besar :
Cadangan
Kerugian Piutang :
TGL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
||
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2017
|
||||||
Des
|
31
|
Penjumlahan
|
-
|
-
|
-
|
Rp 1.130.000
|
31
|
J.
Penyesuaian
|
-
|
Rp 290.000
|
-
|
1.420.000
|
- Ditambah 2 % dari saldo piutang
Perhitungan
: 2 % x Rp 28.400.000,- =
Rp 568.000,-
Jurnal Penyesuaian
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 568.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 568.000
|
Buku
Besar :
Cadangan
Kerugian Piutang :
TGL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
||
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2017
|
||||||
Des
|
31
|
Penjumlahan
|
-
|
-
|
-
|
Rp 1.130.000
|
31
|
J.
Penyesuaian
|
-
|
Rp
568.000
|
-
|
1.698.000
|
Contoh soal 2 :
Dalam Neraca Saldo CV Binangun Jaya, pada tanggal 31 Desember 2017 terdapat antara lain data rekening perusahaan
sebagai berikut : Piutang Dagang Rp
28.400.000,- dan Cadangan Kerugian Piutang Rp 500.000,-.(bersaldo Debet)
Dari
data tersebut ditas diminta jurnal penyesuaian dan buku
besar Cadangan Kerugian piutang jika :
1. Cadangan
kerugian piutang dinaikkan menjadi 4 % dari saldo piutang.
2. Cadangan
Kerugian piutang ditambah 6 % dari saldo piutang.
Jawab :
a. CKP
dinaikkan menjadi 4% dari Saldo Piutang
Perhitungan
= ( 4 % x Rp 28.400.000,- ) + Rp
500.000,- = Rp 1.636.000,-
Jurnal Penyesuaian
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 1.636.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 1.636.000
|
Buku
Besar :
Cadangan
Kerugian Piutang :
TGL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
||
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2017
|
||||||
Des
|
31
|
Penjumlahan
|
-
|
-
|
Rp
500.000
|
|
31
|
J.
Penyesuaian
|
-
|
Rp
1.636.000
|
-
|
Rp 1.136.000
|
b. Ditambah
6 % dari saldo piutang
Perhitungan
= ( 6 % x Rp 28.400.000,-) = Rp
1.704.000,-
Jurnal
Penyesuaian
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref.
|
DEBET
|
KREDIT
|
|
2017
|
|||||
Des
|
31
|
Beban
Kerugian piutang
|
Rp 1.704.000
|
-
|
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
-
|
Rp 1.704.000
|
Buku
Besar :
Cadangan
Kerugian Piutang :
TGL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
||
DEBET
|
KREDIT
|
|||||
2017
|
||||||
Des
|
31
|
Penjumlahan
|
-
|
-
|
Rp
500.000
|
|
31
|
J.
Penyesuaian
|
-
|
Rp
1.704.000
|
-
|
Rp
1.204.000
|
Terima kasih Pak atas penjelasannya. Ada yang mau saya tanyakan. Kenapa ya kalau untuk metode neraca, kata-katanya selalu 'dinaikkan' atau 'ditambah'? Kenapa tidak 5% dari saldo piutang seperti itu? Terima kasih.
BalasHapus